Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa dengan kalimat-kalimat ini:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ وَمِنْ شَرِّ الْغِنَى وَالْفَقْرِ
“ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN FITNATIN NAAR WA ‘ADZAABIN NAAR, WA MIN SYARRIL GHINAA WAL FAQR”
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah (ujian) di neraka dan azab neraka, serta dari keburukan kekayaan dan kefakiran.”
(HR. Abu Daud no.1543, Tirmidzi no.3495, Ibnu Majah no.3838, Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
■ Berlindung dari kekayaan yang dapat membawa pada keburukan. Yang dimaksudkan di sini adalah sifat sombong dan melampaui batas terhadap kekayaan yang diberikan. Yang dimaksudkan juga adalah menggunakan harta untuk hal-hal yang diharamkan atau hal maksiat, juga untuk saling berbangga dengan harta dan kedudukan.
■ Berlindung dari kefakiran (kemiskinan) yang mengandung kejelekan. Yang dimaksudkan di sini adalah sifat hasad (dengki) dengan orang-orang kaya dan begitu tamak dengan harta-harta mereka.
■ Juga yang dimaksudkan keburukan miskin adalah menghinakan diri (dengan meminta-minta atau mengemis) sehingga merendahkan kehormatan dan merusak agama. Yang dimaksudkan keburukannya lagi adalah tidak ridho dengan ketentuan Allah yang telah membagi rizki pada setiap makhluk dengan begitu adilnya.
(Lihat ‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud, 4/282)
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)