Berkata Ibnu Qayyim rahimahullah,
فمن كان مشغولاً بالله وبذكره ومحبته فى حال حياته، وجد ذلك أحوج ما هو إليه عند خروج روحه إلى الله، ومن كان مشغولاً بغيره فى حال حياته وصحته فيعسر عليه اشتغاله بالله وحضوره معه عند الموت ما لم تدركه عناية من ربه
“Barangsiapa yang mengisi kehidupannya dengan cinta kepada Allah dan dzikir, maka itu akan tampak pada saat dia akan wafat. Dan barangsiapa yang mengisi kehidupannya, dengan selain Allah, saat dia sehat dan mudah, jarang berdzikir dan mengingat-Nya, maka saat kematian tiba, dia akan susah untuk berdzikir mengingat-Nya, kecuali jika Allah berkehendak lain.”
(Thoriq Hijrotain 308-309)