Berkata Imam Adz-Dzahabi رحمه الله,
إِذَا وَقَعَتْ الْفِتَنُ فَتَمَسَّكْ بِالسُّنَّةِ، وَالْتَزِمْ الصَّمْتَ، وَلَا تَخُضْ فِيمَا لَا يَعْنِيكَ، وَمَا أَشْكَلَ عَلَيْكَ فَرُدَّهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ وَقِفْ وَقُلْ: اللهُ أَعْلَمُ
“Jika terjadi fitnah-fitnah maka berpegang teguhlah engkau dengan As-Sunnah, diamlah, dan jangan masuk ke dalam sesuatu yang tidak bermanfaat untukmu, serta apa yang samar (tidak jelas) bagimu maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul-Nya (As-Sunnah) dan berhentilah (jangan melampaui batas dengan berbicara tanpa ilmu) serta katakanlah: الله أعلم (Allah Yang lebih mengetahui).”
(Siyar A’lam an-Nubala’ 20/141)