Inilah Amalan Yang Pahalanya Lebih Baik Dari Memiliki Unta Merah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

ﻓَﻮَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻷَﻥْ ﻳُﻬْﺪَﻯ ﺑِﻚَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻭَﺍﺣِﺪٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻚَ ﻣِﻦْ ﺣُﻤْﺮِ ﺍﻟﻨَّﻌَﻢِ

“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari Unta merah.” (HR. Bukhari no. 2942 dan Muslim no. 2406, dari Sahl bin Sa’ad)

Hadits ini dikenal sebagai hadits unta merah. Rasulullah menggunakan perumpamaan unta merah karena pada masa itu, unta merah adalah harta paling berharga di kalangan bangsa Arab. Nilainya bisa setara dengan emas dan menjadi simbol kekayaan serta kemuliaan.

Namun, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa harta dunia sebesar apa pun tetap kalah dengan pahala membimbing satu orang saja kepada hidayah. Inilah inti dari hadits unta merah: pahala dakwah dan membimbing manusia menuju kebenaran lebih mulia daripada perhiasan dunia.

Penjelasan Ulama Tentang Hadits Unta Merah

Hidayah Itu Milik Allah

Dalam hadits ini, Nabi menekankan bahwa hidayah bukan murni usaha manusia. Seorang dai atau pendakwah hanyalah perantara. Allah-lah yang memberi hidayah. Namun, keberhasilan seseorang menjadi sebab sampainya hidayah pada orang lain adalah karunia besar.

Keutamaan Mendakwahkan Islam

Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa hadits ini adalah dalil kuat tentang keutamaan berdakwah, mengajarkan agama, serta menuntun manusia ke jalan Allah. Keutamaan ini lebih besar dari keuntungan duniawi yang paling tinggi nilainya.

Unta Merah Sebagai Simbol Dunia

Para ulama juga menegaskan bahwa penggunaan perumpamaan unta merah adalah untuk memberikan gambaran yang mudah dipahami oleh para sahabat. Jika di masa itu unta merah adalah harta berharga, maka di masa kini kita bisa menganalogikannya dengan mobil mewah, rumah megah, atau emas berlian.

Hikmah dan Pelajaran Dari Hadits Unta Merah

1. Keutamaan Menjadi Jalan Hidayah

Seorang muslim yang menjadi sebab orang lain beriman atau bertambah imannya akan memperoleh pahala yang sangat besar. Bahkan meskipun hanya satu orang, pahala itu lebih berharga dari harta dunia seluruhnya.

2. Pentingnya Dakwah dan Tarbiyah

Hadits unta merah menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk aktif berdakwah. Dakwah bukan hanya tugas ustadz atau ulama, tetapi juga kewajiban umat Islam sesuai dengan kemampuan masing-masing. Bahkan dengan menyampaikan satu ayat saja, seorang muslim bisa menjadi sebab datangnya hidayah bagi orang lain.

3. Nilai Hidayah Melebihi Dunia

Satu orang mendapat hidayah lebih baik daripada dunia dan seisinya. Artinya, nilai akhirat selalu lebih tinggi dibanding dunia. Hadits ini mendidik umat agar tidak terjebak pada materialisme, melainkan menjadikan hidayah sebagai harta paling berharga.

4. Motivasi untuk Sabar dalam Dakwah

Dakwah tidak selalu mudah. Ada tantangan, penolakan, bahkan cemoohan. Namun, jika kita menyadari bahwa ganjarannya lebih besar daripada unta merah, maka seorang muslim akan lebih sabar dan istiqamah dalam berdakwah.

Implementasi Hadits Unta Merah di Kehidupan Modern

Dakwah di Era Digital

Di zaman modern, menyampaikan kebenaran tidak harus di mimbar masjid. Dengan media sosial, blog, YouTube, dan podcast, setiap orang bisa menjadi wasilah hidayah. Artikel yang ditulis dengan niat ikhlas bisa saja menjadi sebab orang lain mengenal Islam lebih baik.

Mengajarkan Kebaikan di Lingkungan Kecil

Hadits ini tidak hanya terbatas pada dakwah skala besar. Membimbing keluarga untuk shalat, mengingatkan teman agar meninggalkan maksiat, atau mengajarkan satu doa pendek kepada anak-anak, semuanya termasuk dakwah yang bisa menjadi sebab hidayah.

Menjadi Teladan

Kadang tanpa kata-kata, sikap baik seorang muslim bisa menjadi pintu hidayah bagi orang lain. Kejujuran, amanah, dan akhlak mulia adalah bentuk dakwah nyata. Dengan akhlak, seorang muslim bisa menghidupkan makna hadits unta merah.

Perbandingan Harta Dunia dan Hidayah

  • Harta dunia: bersifat sementara, bisa habis, dan hanya bermanfaat di dunia.

  • Hidayah: bersifat abadi, membawa keselamatan dunia dan akhirat.

  • Unta merah: simbol kekayaan paling tinggi di masa Rasulullah.

  • Hidayah melalui dakwah: lebih tinggi nilainya dari simbol kekayaan apa pun.

Kesimpulan

Hadits unta merah memberikan pelajaran besar bagi setiap muslim tentang keutamaan dakwah dan pahala membimbing orang lain kepada hidayah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa nilai pahala tersebut melebihi harta dunia yang paling berharga.

Di era modern, hadits ini tetap relevan. Kita bisa menjadi sebab hidayah bagi orang lain melalui dakwah digital, pendidikan keluarga, maupun teladan akhlak mulia. Semua itu bernilai lebih dari unta merah, lebih dari mobil mewah, lebih dari perhiasan dunia.

Karena itu, marilah kita semangat berdakwah sesuai kemampuan, ikhlas karena Allah, agar menjadi jalan hidayah bagi orang lain.