“Wajib bagi orang yang berakal, untuk senantiasa sibuk memperbaiki kekurangannya, dan tidak mencari-cari aib orang lain. Maka barangsiapa yang sibuk dengan aibnya, ia akan merasa nyaman, hatinya tak akan lelah(memikirkan aib orang lain). Dan siapa yang sibuk dengan aib orang lain, hatinya akan gelap, dirinya merasa letih, dan ia akan meremehkan aibnya sendiri.”