Rasulallah ﷺ bersabda,
«مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ: {الم} حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيمٌ حَرْفٌ»
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lām Mīm itu satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lām satu huruf, dan Mīm satu huruf.”
(HR. at-Tirmidzi, 2910)
Makna Hadits: Satu Huruf Bernilai Sepuluh Kebaikan
Dalam hadits tersebut, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa pahala membaca Al-Qur’an sangat besar, bahkan untuk setiap hurufnya. Tidak perlu membaca satu ayat penuh atau satu halaman, setiap huruf saja sudah dihitung sebagai amal kebaikan.
Kata “huruf” di sini bermakna satu-satuan terkecil dari bacaan Al-Qur’an, bukan satu kata atau kalimat. Maka ketika seseorang membaca “بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ”, ia sudah mendapatkan puluhan bahkan ratusan pahala, tergantung jumlah hurufnya.
Rasulullah ﷺ juga memperjelas contoh Alif Lām Mīm (الم) — yang terlihat seperti satu rangkaian, tetapi sejatinya terdiri dari tiga huruf, masing-masing memiliki pahala tersendiri.
Bayangkan, jika satu huruf saja bernilai sepuluh pahala, bagaimana jika kita membaca satu halaman, satu surah, atau bahkan khatam satu mushaf? Inilah keutamaan luar biasa yang sering kali kita remehkan.
Hikmah dari Hadits Ini
1. Allah Maha Pemurah dalam Memberi Balasan
Allah ﷻ tidak hanya membalas satu kebaikan dengan satu pahala, tetapi dilipatgandakan sepuluh kali lipat atau lebih. Ini menunjukkan kasih sayang dan kemurahan Allah terhadap hamba-Nya yang mau beribadah, bahkan dengan amalan sederhana seperti membaca Al-Qur’an.
2. Setiap Usaha Kecil Tidak Sia-sia
Bahkan jika seseorang membaca satu huruf dengan susah payah, terutama bagi yang masih belajar membaca Al-Qur’an, Allah tetap menghargai dan memberi pahala besar. Dalam hadits lain disebutkan bahwa orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata mendapatkan dua pahala — satu karena membaca, dan satu karena bersusah payah.
3. Motivasi untuk Membaca Setiap Hari
Hadits ini menjadi dorongan kuat agar kaum Muslimin menjadikan tilawah sebagai rutinitas harian. Tidak harus lama — beberapa ayat setiap hari pun cukup untuk menjaga hubungan dengan Al-Qur’an dan meraih keberkahan.
4. Menghapus Rasa Malas dan Lalai
Sering kali kita merasa sibuk dan menunda-nunda membaca Al-Qur’an. Dengan mengingat bahwa setiap huruf bernilai sepuluh pahala, seharusnya kita tidak lagi menyepelekan waktu membaca walau hanya sebentar.
Cara Meraih Pahala Berlipat dari Membaca Al-Qur’an
1. Membaca dengan Tartil dan Tadabbur
Allah berfirman:
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil (perlahan dan jelas).”
(QS. Al-Muzzammil: 4)
Membaca dengan tartil berarti tidak tergesa-gesa, memperhatikan tajwid, dan memahami maknanya. Dengan cara ini, bacaan kita lebih bermakna dan berpahala lebih besar.
2. Membaca di Waktu-Waktu Utama
Tilawah Al-Qur’an sangat dianjurkan pada waktu:
-
Setelah shalat Subuh
-
Sebelum tidur
-
Hari Jumat
-
Bulan Ramadhan
Waktu-waktu ini memiliki nilai spiritual tinggi, sehingga pahala membaca Al-Qur’an menjadi lebih berlipat.
3. Membaca dengan Hati yang Khusyuk
Pahala tilawah tidak hanya dari gerakan lisan, tetapi juga dari kekhusyukan hati. Ketika membaca dengan penuh cinta dan penghayatan, ayat-ayat Al-Qur’an akan menyentuh jiwa dan memperkuat iman.
4. Mengajarkan dan Menyebarkan Al-Qur’an
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. al-Bukhari, no. 5027)
Mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain berarti kita ikut mendapatkan pahala dari bacaan mereka, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.
Dampak Spiritual Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an bukan hanya soal pahala, tetapi juga tentang ketenangan batin dan kebersihan jiwa. Berikut beberapa manfaat spiritualnya:
-
Menjadi cahaya dalam hati dan kehidupan.
Al-Qur’an adalah petunjuk (hudan) dan cahaya (nur) bagi siapa yang membacanya dengan iman. -
Menjadi syafaat di hari kiamat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang memberi syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat.” (HR. Muslim) -
Menjauhkan dari kelalaian dan dosa.
Orang yang sibuk dengan tilawah Al-Qur’an akan lebih terjaga dari perkataan dan perbuatan sia-sia. -
Mendekatkan diri kepada Allah.
Setiap kali membaca Al-Qur’an, sejatinya kita sedang berdialog dengan Rabb semesta alam.
Tips Praktis Agar Konsisten Membaca Al-Qur’an
-
Tentukan waktu tetap setiap hari.
Misalnya setelah Subuh atau sebelum tidur, walau hanya 10 menit. -
Gunakan mushaf digital atau aplikasi Al-Qur’an.
Dengan ponsel, kita bisa membaca kapan pun tanpa alasan sibuk. -
Pasang target harian atau mingguan.
Contoh: satu halaman per hari atau satu juz per minggu. -
Ikut halaqah atau komunitas tilawah.
Lingkungan yang baik akan menjaga semangat membaca. -
Tulis dan renungkan ayat yang menyentuh hati.
Ini membantu kita memahami makna dan mengamalkan isi Al-Qur’an.
Penutup
Hadits Rasulullah ﷺ tentang keutamaan membaca Al-Qur’an — “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh” — seharusnya menjadi motivasi besar bagi setiap Muslim untuk tidak meninggalkan tilawah harian.
Mari jadikan Al-Qur’an sahabat hidup, bacaan yang menenangkan hati, dan cahaya yang menerangi langkah. Karena setiap huruf yang kita baca bukan sekadar suara, tetapi investasi akhirat yang tak ternilai.