Renungkanlah Ini Sebelum Engkau Berkata atau Berucap!

Berkata al-Hafizh an-Nawawiy rahimahullah,

“وَ يَنْبَغِي لِمَنْ أَرَادَ النُّطْقَ بِكَلِمَةٍ أَوْ كَلَامٍ؛ أَنْ يَتَدَبَّرَهُ فِي نَفْسِهِ قَبْلَ نُطْقِهِ، فَإِنْ ظَهَرَتْ مَصْلَحَتُهُ تَكَلَّمَ وَ إِلَّا أَمْسَكَ”

“Sepantasnya bagi seorang yang hendak berucap dengan sebuah kata atau kalimat hendaknya dirinya merenungi  dalam hatinya sebelum berucap. Bila nampak baginya kemaslahatan ucapannya itu maka diucapkan olehnya dan bila sebaliknya maka hendaknya dia menahan diri dari berucap.”

(Syarah Shahih Muslim, 18/117)