Tak ada ujian tanpa hikmah. Allah tidak membebani hamba-Nya kecuali sesuai kesanggupannya.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu Radhiyallahu Anhu, Nabi ﷺ bersabda,
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ، وَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى إِذَا أَحَبَّ قَوْماً ابْتَلَاهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
“Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya ujian. Dan jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah no. 4031, dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani)