Berkata Syaikh Abdul Malik Ramadhani حفظه الله,
وَلَنْ تَسْعَدَ الْبَشَرِيَّةُ إِلَّا بِهَذِهِ الشَّرِيعَةِ السَّمْحَةِ الشَّامِلَةِ الْكَامِلَةِ، بِالْعَمَلِ بِهَا ظَاهِرًا وَبَاطِنًا، كَمَا قَالَ تَعَالَى: (مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ) النحل: 97
“Umat manusia tidak akan bahagia kecuali dengan syariat ini (syariat Islam) yang mudah, lengkap dan sempurna dengan (cara) mengamalkannya secara lahir dan batin sebagaimana firman Allah Ta’ala: ‘Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.’ (An-Nahl: 97)”
(Tanbiih An-Nabiih ‘Alaa Lishsh Bi Samt Faqiih hlm 5 oleh Syaikh Abdul Malik Ramadhani حفظه الله)