{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 139.
وَقَالُوا مَا فِي بُطُونِ هَـٰذِهِ الْأَنْعَامِ خَالِصَةٌ لِذُكُورِنَا وَمُحَرَّمٌ عَلَىٰ أَزْوَاجِنَا ۖ وَإِنْ يَكُنْ مَيْتَةً فَهُمْ فِيهِ شُرَكَاءُ ۚ سَيَجْزِيهِمْ وَصْفَهُمْ ۚ إِنَّهُ حَكِيمٌ عَلِيمٌ ﴿١٣٩﴾
wa qālụ mā fī buṭụni hāżihil-an’āmi khāliṣatul liżukụrinā wa muḥarramun ‘alā azwājinā, wa iy yakum maitatan fa hum fīhi syurakā`, sayajzīhim waṣfahum, innahụ ḥakīmun ‘alīm
QS. Al-An’am [6] : 139
Dan mereka berkata (pula), “Apa yang ada di dalam perut hewan ternak ini khusus untuk kaum laki-laki kami, haram bagi istri-istri kami.” Dan jika yang dalam perut itu (dilahirkan) mati, maka semua boleh (memakannya). Kelak Allah akan membalas atas ketetapan mereka. Sesungguhnya Allah Mahabijaksana, Maha Mengetahui.
Orang-orang musyrik itu berkata, “Apa yang dikandung di dalam perut binatang ini apabila dilahirkan dalam keadaan hidup boleh dimakan oleh laki-laki kami dan haram bagi wanita-wanita kami.” Namun, apabila dilahirkan dalam keadaan mati mereka boleh memakannya bersama-sama. Allah akan menimpakan siksa kepada mereka karena telah membuat syariat untuk diri mereka dengan menghalalkan dan mengharamkan (makanan) tanpa izin Allah. Sesungguhnya Dia Maha Bijaksana dalam mengatur urusan hamba-hamba-Nya lagi Maha Mengetahui.
Abu Ishaq As-Subai’i meriwayatkan dari Abdullah ibnu Abul Huzail, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
Dan mereka mengatakan, “Apa yang dalam perut binatang ternak ini adalah khusus untuk pria kami.”, hingga akhir ayat.
Makna yang dimaksud ialah air susunya.
Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
Dan mereka mengatakan, “Apa yang dalam perut binatang ternak ini adalah khusus untuk pria kami dan diharamkan atas wanita kami.”Makna yang dimaksud ialah air susunya.
Mereka mengharamkannya atas kaum wanita mereka dan hanya boleh diminum kaum pria mereka saja. Tersebutlah bahwa apabila seekor kambing melahirkan anak jantan, maka mereka menyembelih anak kambing itu (bila telah besar) dan hanya diperuntukkan bagi kaum pria saja, tidak untuk kaum wanita. Apabila kambing itu melahirkan anak betina, maka mereka membiarkannya dan tidak menyembelihnya. Tetapi apabila anak kambing itu mati, mereka (kaum pria dan wanita) boleh memakannya bersama-sama. Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melarang tradisi tersebut.
Hal yang sama dikatakan oleh As-Saddi. Asy-Sya’bi mengatakan bahwa bahirah ialah ternak yang air susunya tidak boleh diminum kecuali hanya oleh kaum pria. Apabila hewan bahirah itu mati, maka kaum pria dan kaum wanita boleh memakannya bersama-sama. Hal yang sama dikatakan oleh Ikrimah, Qatadah, dan Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam.
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Dan mereka mengatakan, “Apa yang dalam perut binatang ternak ini adalah khusus untuk pria kami dan diharamkan atas wanita kami “
Hewan yang dimaksud ialah saibah dan bahirah.
Abul Aliyah, Mujahid, dan Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Allah akan membalas mereka terhadap ketetapan mereka.Yaitu ucapan mereka yang dusta dalam hal tersebut, seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman-Nya:
Danjanganiah kalian mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidah kalian secara dusta, “Ini halal dan ini haram, ” untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidaklah beruntung. (Itu adalah) kesenangan yang sedikit. (An Nahl:116-117), hingga akhir ayat.
Sesungguhnya Allah Mahabijaksana.
Yakni dalam semua perbuatan-Nya, ucapan-Nya, syariat dan takdirNya.
…lagi Maha Mengetahui.
Allah Maha Mengetahui semua amal perbuatan hamba-hamba-Nya, yang baik dan yang buruknya, dan kelak Dia akan mengadakan pembalasan terhadap mereka atas hal itu dengan pembalasan yang lengkap.
Di antara keyakinan mereka yang buruk adalah bahwa mereka menentukan sebagian binatang ternak, lalu mereka menentukan janin yang ada di perutnya sebagai sesuatu yang haram untuk wanita dan tidak bagi laki-laki. Mereka berkata, مَا فِي بُطُونِ هَذِهِ الأنْعَامِ خَالِصَةٌ لِذُكُورِنَا “Janin yang dalam perut binatang ternak ini adalah khusus untuk pria kami.” Maksudnya, hanya halal untuk kaum laki-laki saja, dan tidak halal untuk wanita. وَمُحَرَّمٌ عَلَى أَزْوَاجِنَا “Dan diharamkan atas wanita kami.” Ini jika janin itu lahir dalam keadaan hidup. Jika ia dilahirkan dalam keadaan mati, maka ia halal untuk semuanya, yakni halal untuk laki-laki dan wanita. سَيَجْزِيهِمْ وَصْفَهُمْ “Kelak Allah akan membalas mereka terhadap ketetapan mereka,” di mana mereka menetapkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah sebagai sesuatu yang haram, dan menetapkan yang haram menjadi halal, maka mereka menentang dan menyelisihi syariat Allah dan mereka menisbatkannya kepada Allah.
إِنَّهُ حَكِيمٌ “Sesungguhnya Allah Mahabijaksana,” di mana Dia menunda mereka dan menempatkan mereka di dalam kesesatan yang mereka alami. عَلِيمٌ “Lagi Maha Mengetahui,” keadaan mereka, tidak ada yang samar bagiNya. Dia mengetahui mereka, mengetahui apa yang mereka katakan dan mereka nisbatkan secara dusta kepadaNya sementara Dia terus memberi mereka rizki dan keselamatan.
Dan mereka berkata pula, apa yang ada di dalam perut hewan ternak ini, yaitu susunya, khusus untuk kaum laki-laki kami, haram bagi istriistri, yakni kaum wanita, kami. Dan jika binatang itu melahirkan anak jantan, maka anaknya itu hanya boleh dimakan oleh laki-laki saja, namun jika yang dalam perut itu dilahirkan mati, maka semuanya baik lakilaki maupun perempuan boleh memakannya. Kelak Allah akan membalas atas ketetapan mereka yang sewenang-wenang itu. Sesungguhnya Allah mahabijaksana, maha mengetahui segala perbuatan hamba-Nya. Sungguh rugi dan celaka mereka yang membunuh anak-anaknya karena kebodohan tanpa pengetahuan, serta menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan mengharamkan rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka dengan semata-mata membuat-buat kebohongan terhadap Allah. Sungguh, mereka telah sesat dan tidak mendapat petunjuk. Halal dan haram hanyalah hak Allah semata, tidak seorang pun berhak menentukan kehalalan dan keharaman sesuatu kecuali dengan petunjuk Allah.
Al-An’am Ayat 139 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 139, Makna Al-An’am Ayat 139, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 139, Al-An’am Ayat 139 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 139
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)