{13} Ar-Ra’d / الرعد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحجر / Al-Hijr {15} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ibrahim ابراهيم (Nabi Ibrahim) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 14 Tafsir ayat Ke 37.
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ ﴿٣٧﴾
rabbanā innī askantu min żurriyyatī biwādin gairi żī zar’in ‘inda baitikal-muḥarrami rabbanā liyuqīmuṣ-ṣalāta faj’al af`idatam minan-nāsi tahwī ilaihim warzuq-hum minaṡ-ṡamarāti la’allahum yasykurụn
QS. Ibrahim [14] : 37
Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
Wahai Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak terdapat tanaman dan air di dekat rumah-Mu yang disucikan (Baitullah al-Muharram). Wahai Rabb kami, aku melakukan hal itu karena perintah-Mu, agar mereka melaksanakan shalat sesuai ketentuan-ketentuannya. Karena itu, jadikanlah hati sebagian makhluk-Mu cenderung kepada mereka, dan berilah mereka rizki di tempat ini dari aneka macam buah-buahan, agar mereka bersyukur kepada-Mu atas besarnya nikmat-nikmat-Mu. Allah pun mengabulkan doanya.
Hal ini menunjukkan bahwa doa ini adalah doa yang berikutnya sesudah doa yang pertama yang dipanjatkannya ketika ia pergi meninggalkan Hajar dan putranya (Nabi Ismail), hal ini terjadi sebelum Baitullah dibangun. Sedangkan doa yang kedua ini dipanjatkannya sesudah ia membangun Baitullah sebagai pengukuhannya dan ungkapan keinginannya yang sangat akan rida Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Untuk itulah di dalam doanya disebutkan:
…di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Ya Tuhan kami, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat.
Menurut Ibnu Jarir, ayat ini berkaitan dengan firman-Nya, “al-muharram.” Dengan kata lain, sesungguhnya saya menjadikannya sebagai tanah yang haram (suci) agar penduduknya dapat mendirikan salat di dekatnya.
…maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka.
Ibnu Abbas, Mujahid, Sa’id ibnu Jubair, dan lain-lainnya mengatakan bahwa seandainya Nabi Ibrahim dalam doanya mengatakan, “Af-idatan nasi,” (yakni tanpa min) yang artinya ‘hati seluruh umat manusia’, maka tentulah orang-orang Romawi, Persia, Yahudi, dan Nasrani serta manusia lainnya akan berdesak-desakan memenuhinya. Akan tetapi, Nabi Ibrahim mengatakan, “Minan nas,” yakni sebagian manusia. Dengan demikian, maka hal ini khusus bagi kaum muslim saja.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan.
Agar hal itu dapat dijadikan sebagai pembantu bagi mereka untuk mengerjakan ketaatan kepada-Mu, dan mengingat Mekah adalah sebuah lembah yang tidak memiliki tumbuh-tumbuhan, maka dimohonkan agar mereka beroleh buah-buahan untuk makan mereka. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengabulkan permohonan Nabi Ibrahim ini, seperti yang dinyatakan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagi kalian), dari sisi Kami? (Al Qashash:57)
Ini merupakan sebagian dari kebaikan Allah, kemuliaan, rahmat, dan berkah-Nya, Mengingat di Tanah Suci Mekah tidak terdapat pepohonan yang berbuah, untuk itulah maka didatangkan kepadanya segala macam buah-buahan dari daerah-daerah yang ada di sekitarnya sebagai perkenan dari Allah atas doa Nabi Ibrahim a.s.
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ “Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati”, kisahnya, beliau membawa Hajar, ibu Isma’il bersama putranya, Isma’il j saat masih dalam masa susu-an dari wilayah Syam hingga menempatkannya di Makkah. Pada waktu itu, kota Makkah tidak berpenghuni, tiada orang yang me-manggil maupun yang menjawab. Ketika Ibrahim menaruh mereka di sana, maka beliau memanjatkan doa ini. Beliau memohon dengan ketundukan lagi bertawakal kepadaNya, wahai Rabbku, رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي “sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku”, tidak semua keturunanku. Karena Ishaq masih berada di negeri Syam. Demikian pula anak-anaknya yang lain. Beliau hanya menem-patkan Isma’il dan keturunannya di kota Makkah. FirmanNya, بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ “di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman”, karena tanah kota Makkah tidak cocok untuk lahan pertanian. رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ “Ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka men-dirikan shalat”, maksudnya jadikanlah mereka orang-orang yang bertauhid lagi mendirikan shalat. Sebab menegakkan shalat ter-masuk ibadah agama yang paling istimewa lagi utama. Siapa saja yang menegakkannya, maka sungguh dia telah menegakkan Agama-nya. فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ “Maka jadikanlah hati sebagian ma-nusia cenderung kepada mereka”, maksudnya mencintai mereka dan menyenangi tempat yang mereka huni. Allah mengabulkan doa beliau. Allah melahirkan Muhammad dari keturunan Isma’il yang mengajak umat keturunan beliau kepada agama Islam dan ajaran agama Ibrahim. Mereka pun menyambut dakwah nabi Muhammad dan menjadi orang-orang yang menegakkan shalat. Dan Allah mewajibkan berhaji ke Baitullah yang mana Ibrahim telah menem-patkan (sebagian) keturunannya di dalamnya, dan menciptakan rahasia yang menakjubkan di sana, memikat kalbu-kalbu (manusia). Keturunan- keturunan beliau senantiasa berangkat haji ke sana tanpa pernah menghapuskan niatan ini. Bahkan, semakin sering seorang hamba bolak-balik ke sana, semakin tinggi rasa kerinduan dan semakin besar kecintaan dan hasrat untuk ke sana. Inilah ra-hasia kenapa lafazh “bait (rumah)” dinisbatkan kepada DzatNya yang suci (menjadi rumah Allah). وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ “Dan berilah mereka rizki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur”, Allah mengabulkan doa Nabi Ibrahim. Maka berubahlah keadaan, berbagai buah-buahan didatangkan ke sana. Engkau dapat melihat kota Makkah setiap saat, dalam keadaan dipenuhi bermacam-ma-cam buah yang melimpah dan rizki datang silih-berganti dari segala penjuru.
Ya tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di mekah, lembah yang tak berpenghuni dan tidak mempunyai tanamtanaman, di lokasi yang dekat dengan rumah engkau (baitullah) yang dihormati. Ya tuhan, aku tempatkan mereka di sana agar mereka melaksanakan salat. Maka, aku mohon ya Allah, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka, dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-Mudahan dengan anugerah-Mu itu mereka selalu bersyukur kepada-Mu. Ya tuhan kami, penolong kami, sesungguhnya engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dalam hati kami dan apa yang kami tampakkan dalam bentuk perbuatan; dan kami yakin tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Mu, ya Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.
Ibrahim Ayat 37 Arab-Latin, Terjemah Arti Ibrahim Ayat 37, Makna Ibrahim Ayat 37, Terjemahan Tafsir Ibrahim Ayat 37, Ibrahim Ayat 37 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ibrahim Ayat 37
Tafsir Surat Ibrahim Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)