{28} Al-Qashash / القصص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الروم / Ar-Rum {30} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-‘Ankabut العنكبوت (Laba-Laba) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 29 Tafsir ayat Ke 36.
وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَارْجُوا الْيَوْمَ الْآخِرَ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ ﴿٣٦﴾
wa ilā madyana akhāhum syu’aiban fa qāla yā qaumi’budullāha warjul-yaumal-ākhira wa lā ta’ṡau fil-arḍi mufsidīn
QS. Al-‘Ankabut [29] : 36
Dan kepada penduduk Madyan, (Kami telah mengutus) saudara mereka Syuaib, dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di bumi berbuat kerusakan.”
Dan Kami mengutus ke negeri Madyan saudara mereka Syu’aib. Maka dia berkata kepada mereka: Wahai kaumku, sembahlah Allah semata, beribadahlah kepada-Nya secara ikhlas, kalian tidak memiliki sembahan yang haq selainnya. Berharaplah pahala akhirat dari ibadah kalian, dan jangan memperbanyak kerusakan dan kemaksiatan di muka bumi, serta jangan mempertahankannya. Sebaliknya bertaubatlah kepada Allah darinya dan kembalilah kepada-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal hamba dan rasul-Nya Nabi Syu’aib a.s., bahwa dia memberikan peringatan kepada kaumnya, penduduk Madyan. Ia memerintahkan kepada mereka untuk menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan hendaknya mereka takut akan azab dan pembalasan Allah kelak di hari kiamat. Untuk itu ia mengatakan:
Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, dan harapkanlah (pahala) hari akhir. (Al-‘Ankabut: 36)
Ibnu Jarir mengatakan, sebagian ahli tafsir ada yang mengatakan bahwa makna ayat ialah ‘takutlah kalian terhadap hari akhirat.’ Pengertiannya sama dengan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat. (Al Ahzab:21 dan Al Mumtahanah: 6)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan. (Al-‘Ankabut: 36)
Nabi Syu’aib melarang mereka berbuat keonaran dan kerusakan di muka bumi, yaitu berbuat sewenang-wenang terhadap penghuninya. Demikian itu karena mereka biasa mengurangi takaran dan timbangan serta gemar menyamun. Selain dari itu mereka kafir kepada Allah dan rasul-Nya, maka Allah membinasakan mereka dengan gempa yang dahsyat yang menghancurleburkan negeri mereka berada, juga dibarengi dengan pekikan yang mengguntur yang dapat mencopotkan jantung mereka. Hal itu terjadi pada hari yang diliputi oleh awan yang gelap, sehingga arwah mereka meregang dan binasalah mereka semuanya, sesungguhnya peristiwa itu merupakan azab yang besar.
Kisah mengenai mereka telah disebutkan panjang lebar di dalam tafsir surat Al-A’raf surat Hud, dan surat Asy-Syu’ara.
(36-37) Maksudnya, {و} “Dan,” Kami mengutus {إِلَى مَدْيَنَ} “kepada penduduk Madyan,” suatu suku yang sangat terkenal, {شُعَيْبًا} “Syu’aib,” lalu dia memerintah mereka untuk beribadah kepada Allah saja, tiada sekutu bagiNya, dan beriman kepada kebangkitan (sesudah kematian), mengharapkannya dan beramal untuk meng-hadapinya. Dan dia pun melarang mereka berbuat kerusakan di muka bumi ini, seperti berbuat curang dalam takar-menakar dan timbang menimbang serta melakukan perompakan di jalan-jalan. {فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ} “Maka mereka mendustakannya,” lalu mereka ditimpa azab Allah جَلَّ جَلالُهُ , {فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ} “maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.”
Setelah diuraikan terrdahulu pengutusan Nabi Ibrahim dan Nabi Lut, kini dijelaskan kisah Nabi Syuaib. Dan kepada penduduk kota Madyan, Kami juga telah mengutus saudara mereka Syuaib. Segera setelah mendapat tugas dia menemui mereka dan berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, Tuhan Yang Maha Esa dan jangan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, harapkanlah pahala dan ganjaran-Nya pada hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan dan kemaksiatan, tetapi bertobat dan berserah dirilah kepada-Nya.”
Al-‘Ankabut Ayat 36 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-‘Ankabut Ayat 36, Makna Al-‘Ankabut Ayat 36, Terjemahan Tafsir Al-‘Ankabut Ayat 36, Al-‘Ankabut Ayat 36 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-‘Ankabut Ayat 36
Tafsir Surat Al-‘Ankabut Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)