{34} Saba / سبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يس / Yasin {36} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fatir فاطر (Pencipta) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 35 Tafsir ayat Ke 27.
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ ثَمَرَاتٍ مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهَا ۚ وَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ ﴿٢٧﴾
a lam tara annallāha anzala minas-samā`i mā`ā, fa akhrajnā bihī ṡamarātim mukhtalifan alwānuhā, wa minal-jibāli judadum bīḍuw wa ḥumrum mukhtalifun alwānuhā wa garābību sụd
QS. Fatir [35] : 27
Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.
Apakah kamu tidak melihat bahwa Allah menurunkan hujan dari langit, lalu Kami menyiramkannya ke pohon-pohon di bumi, sehingga Kami mengeluarkan dari pohon-pohon itu buah-buahan yang bermacam-macam warnanya, ada yang merah, ada yang hitam, ada yang kuning dan ada yang lain? Dan Kami menciptakan gunung dengan keanekaragamannya, ada yang putih dan ada yang merah, dengan berbagai macam warna, dan Kami menciptakan gunung dengan batunya yang sangat hitam.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan tentang kekuasaan-Nya yang sempurna melalui segala sesuatu yang diciptakan-Nya yang beraneka ragam bentuk dan rupanya, padahal mereka diciptakan dari air yang diturunkan-Nya dari langit. Lalu tumbuhlah darinya berbagai macam buah yang beraneka ragam warnanya, ada yang kuning, ada yang merah, ada yang hijau, ada yang putih, ada pula warna-warna lainnya, dan bermacam-macam pula rasa dan baunya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan ain yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berakal. (Ar-Ra’d:4)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka ragam warnanya. (Faathir’:27)
Artinya, Dia menciptakan gunung-gunung yang beraneka ragam warnanya sebagaimana yang dapat kita saksikan, ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna merah. Pada sebagiannya ada yang bergaris-garis. Diungkapkan oleh Al-Qur’an dengan lafaz al-judud yang artinya beraneka warna.
Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa al-judud artinya bergaris-garis, hal yang sama telah mengatakan oleh Abu Malik, Al-Hasan, Qatadah, dan As-Saddi.
Ikrimah mengatakan bahwa garabibu sud artinya gunung-gunung yang panjang lagi berwarna hitam, orang-orang Arab mengatakan aswad garabib, artinya hitam pekat. Karena itulah maka ada sebagian ahli tafsir yang mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa ungkapan ayat ini (yakni lafaz garabibu sud) termasuk ungkapan muqaddam dan muakhkhar, diungkapkan oleh firman-Nya, “garabibu sud,” artinya sud garabib, yakni hitam pekat. Akan tetapi, pendapat ini masih perlu diteliti.
Allah جَلَّ جَلالُهُ mengingatkan bahwa Dia menciptakan segala se-suatu yang berlawanan yang asalnya adalah satu dan materinya pun satu (sama), namun terdapat perbedaan yang sangat jauh se-bagaimana dapat kita lihat dan kita saksikan, untuk membuktikan kepada hamba-hambaNya kesempurnaan KuasaNya dan keindahan HikmahNya:
(27) Di antaranya adalah bahwa sesungguhnya Allah جَلَّ جَلالُهُ menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan air hujan itu Dia menumbuhkan berbagai jenis buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan yang beragam seperti yang disaksikan oleh orang-orang yang memperhatikannya. Padahal airnya sama dan tanahnya pun sama. Dan di antaranya juga adalah gunung-gunung yang dijadikan sebagai pasak bumi oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ , Anda menjumpainya sebagai gunung-gunung yang menyatu, bahkan satu gunung, dan padanya terdapat banyak warna, ada جُدَدٌ بِيضٌ “garis-garis putih,” maksud-nya, jalan-jalan putih, dan ada pula jalan-jalan berwarna kekuning-kuningan, kemerah-merahan, dan ada pula وَغَرَابِيبُ سُودٌ “yang hitam pekat,” maksudnya, sangat hitam sekali.
Setelah menjelaskan kemurkaan-Nya kepada kaum kafir, Allah lalu menyusulinya dengan menyebutkan bukti-bukti kekuasaan-Nya di alam semesta yang dapat disaksikan oleh manusia. Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit lalu dengan air itu kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenis, warna, dan rasa-Nya. Dan engkau juga bisa melihat di antara gunung-gunung itu tampak ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada pula yang berwarna hitam pekat. 28. Dan demikian pula di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, seperti ular, dan hewan-hewan ternak, seperti ayam, kambing, dan lainnya, ada yang bermacam-macam warna dan jenis-Nya sebagaimana buah-buahan dan gunung-gunung itu. Dan di antara hamba-hamba Allah, yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama, yakni orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah. Sungguh, Allah mahaperkasa, maha pengampun. Dia akan menghukum orang kafir dan tidak memerlukan bantuan apa pun dari hamba-Nya, namun dia juga mengampuni dosa-dosa mereka yang tulus bertobat.
Fatir Ayat 27 Arab-Latin, Terjemah Arti Fatir Ayat 27, Makna Fatir Ayat 27, Terjemahan Tafsir Fatir Ayat 27, Fatir Ayat 27 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fatir Ayat 27
Tafsir Surat Fatir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)