{82} Al-Infitar / الإنفطار | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإنشقاق / Al-Insyiqaq {84} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Muthaffifin المطففين (Orang-Orang Yang Curang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 83 Tafsir ayat Ke 34.
فَالْيَوْمَ الَّذِينَ آمَنُوا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ ﴿٣٤﴾
fal-yaumallażīna āmanụ minal-kuffāri yaḍ-ḥakụn
QS. Al-Muthaffifin [83] : 34
Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir,
Maka pada Hari Kiamat nanti orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya serta menyampaikan syariat-Nya akan menertawakan orang-orang kafir sebagaimana mereka menertawakan orang-orang yang beriman semasa di dunia.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal orang-orang yang berdosa, bahwa mereka sewaktii di dunia menertawakan orang-orang mukmin, yakni mengejek dan menghina mereka. Dan apabila mereka melewati orang-orang mukmin, maka mereka saling berkedip di antara sesamanya sebagai penghinaan dan merendahkan orang-orang mukmin.
{وَإِذَا انْقَلَبُوا إِلَى أَهْلِهِمُ انْقَلَبُوا فَكِهِينَ}
Dan apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. (Al-Muthaffifin: 31)
Yakni bilamana orang-orang yang berdosa itu kembali ke tempat tinggal mereka, maka mereka kembali kepada kehidupan yang gembira dan menyenangkan. Dengan kata lain, apa pun yang mereka inginkan, mereka dapat memperolehnya, yakni mereka hidup senang dan kaya. Tetapi sekalipun demikian keadaan mereka, mereka tidak mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikaii kepada mereka, bahkan sebaliknya mereka sibuk dengan menghina dan mencemoohkan kaum mukmin serta dengki terhadapnya.
{وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوا إِنَّ هَؤُلاءِ لَضَالُّون}
Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan, “sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat.” (Al-Muthaffifin:32)
karena orang-orang mukmin tidak seagama dengan mereka. Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam ayat berikutnya:
{وَمَا أُرْسِلُوا عَلَيْهِمْ حَافِظِين}
padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin. (Al-Muthaffifin:33)
Artinya, orang-orang yang berdosa itu bukanlah sebagai penjaga orang-orang mukmin untuk mengawasi semua perbuatan dan ucapan mereka, dan mereka tidak pula ditugaskan untuk melakukan hal itu terhadap orang-orang mukmin. Lalu mengapa mereka menyibukkan dirinya dengan orang-orang mukmin dan menjadikan orang-orang mukmin sebagai sasaran yang ada di hadapan mata mereka? Tungau di seberang jalan kelihatan, tetapi gajah di pelupuk mata tidak kelihatan. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
قالَ اخْسَؤُا فِيها وَلا تُكَلِّمُونِ إِنَّهُ كانَ فَرِيقٌ مِنْ عِبادِي يَقُولُونَ رَبَّنا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنا وَارْحَمْنا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ فَاتَّخَذْتُمُوهُمْ سِخْرِيًّا حَتَّى أَنْسَوْكُمْ ذِكْرِي وَكُنْتُمْ مِنْهُمْ تَضْحَكُونَ إِنِّي جَزَيْتُهُمُ الْيَوْمَ بِما صَبَرُوا أَنَّهُمْ هُمُ الْفائِزُونَ
Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kalian berbicara dengan-Ku. Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia), “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang paling baik.” Lalu kalian menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kalian mengejek mereka, menjadikan kalian lupa mengingat Aku dan adalah kalian selalu menertawakan mereka. Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang. (Al-Mu’minun: 108-111)
Karena itulah maka dalam surat ini disebutkan:
{فَالْيَوْمَ}
Maka pada hari ini. (Al-Muthaffifin:34)
Maksudnya, di hari kiamat.
{الَّذِينَ آمَنُوا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ}
Orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir. (Al-Muthaffifin:34)
sebagai pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa karena mereka sewaktu di dunia menertawakannya.
{عَلَى الأرَائِكِ يَنْظُرُونَ}
mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. (Al-Muthaffifin:35)
Yaitu memandang kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى untuk menyanggah dugaan orang-orang berdosa yang menuduh mereka sebagai orang-orang yang sesat.
Di hari itu terbukti bahwa orang-orang mukmin yang mereka tertawakan tidak sesat, bahkan merekaadalah kekasih-kekasih Allah yangdidekatkan kepada-Nya, dan dapat melihat kepada Tuhan mereka di negeri kehormatan-Nya, yaitu surga.
(34-36) Karena itulah balasan mereka di akhirat sesuai dengan amal perbuatan mereka. Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, فَالْيَوْمَ “Maka pada hari ini,” yaitu Hari Kiamat, الَّذِينَ آمَنُوا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ “orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,” ketika melihat mereka terbolak-balik dalam azab dan semua yang dulu mereka dustakan telah lenyap, sedangkan orang-orang yang beriman berada di puncak kenikmatan dan ketenangan, عَلَى الأرَائِكِ “mereka (duduk) di atas dipan-dipan,” ranjang yang berhias, يُنْظَرُونَ “sambil memandang” kenikmatan yang dijanjikan Allah جَلَّ جَلالُهُ pada mereka dan memandang Wajah Rabb mereka Yang Mulia. هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ “Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan,” yakni, mereka diberi balasan sesuai amal perbuatan mereka. Sebagaimana mereka menertawakan orang-orang Mukmin ketika berada di dunia dan menuduh mereka sebagai orang-orang sesat, maka di akhirat orang-orang yang beriman menertawakan mereka ketika melihat mereka berada dalam siksaan yang merupakan azab kesesatan. Ya, mereka diberi balasan atas apa yang telah mereka lakukan sebagai keadilan dan kebijaksanaan dari Allah جَلَّ جَلالُهُ. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
Sebagai balasan atas perilaku mereka yang kafir itu, maka pada hari pembalasan ini, giliran orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir yang dulu menertawakan mereka. 35. Mereka yang beriman itu duduk di atas dipan-dipan sambil melepas pandangan ke arah pemandangan yang indah, bersama orang yang mereka cintai, sembari menikmati makanan dan minuman yang sangat lezat.
Al-Muthaffifin Ayat 34 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Muthaffifin Ayat 34, Makna Al-Muthaffifin Ayat 34, Terjemahan Tafsir Al-Muthaffifin Ayat 34, Al-Muthaffifin Ayat 34 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Muthaffifin Ayat 34
Tafsir Surat Al-Muthaffifin Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)