{85} Al-Buruj / البروج | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعلى / Al-A’la {87} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Thariq الطارق (Yang Datang Di Malam Hari) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 86 Tafsir ayat Ke 11.
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ ﴿١١﴾
was-samā`i żātir-raj’
QS. At-Thariq [86] : 11
Demi langit yang mengandung hujan,
Demi langit yang memiliki hujan yang terus-menerus. Demi bumi yang mempunyai belahan–belahan yang mengeluarkan tumbuh-tumbuhan. Sesungguhnya Al-Qur’an adalah firman yang memisahkan antara yang hak dengan yang batil, dan ia bukanlah sebuah senda gurau. Makhluk tidak boleh bersumpah dengan selain Allah. Jika ia melakukannya, berarti ia telah melakukan syrik.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ar-raj’u ialah hujan, dan diriwayatkan pula darinya bahwa yang dimaksud adalah awan yang mengandung air hujan. Menurut riwayat lainnya lagi yang juga bersumber darinya, sehubungan dengan makna firman-Nya:
{وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ}
Demi langit yang mengandung hujan. (Ath-Thariq: 11)
Yakni menurunkan hujan, kemudian menurunkan hujannya lagi. Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang mengembalikan rezeki hamba-hamba setiap tahunnya; seandainya tidak demikian, niscaya binasalah mereka dan juga hewan ternak mereka.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang kembali bintang-bintangnya, mataharinya, dan rembulannya datang dari arah ini.
{وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ}
dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan. (Ath-Thariq: 12)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah terbelahnya bumi mengeluarkan tetumbuhannya. Hal yang sama dikatakan oleh Sa’id ibnu Jubair, Ikrimah, Abu Malik, Ad-Dahhak, Al-Hasan, Qatadah, As-Saddi, dan selain mereka yang bukan hanya seorang.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
{إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ}
sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang batil. (Ath-Thariq: 13)
Ibnu Abbas mengatakan, faslun artinya yang hak atau yang benar. Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah, sedangkan yang lain mengatakan hukum yang adil.
{وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ}
dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau. (Ath-Thariq: 14)
Yakni bahkan Al-Qur’an itu sungguhan dan benar. Kemudian Allah menceritakan perihal orang-orang kafir, bahwa mereka mendustakan Al-Qur’an dan menghalang-halangi manusia dari mengikuti jalannya. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
{إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا}
Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. (Ath-Thariq: 15)
Mereka membuat tipu daya dalam seruannya kepada manusia untuk mengelabui mereka agar menentang Al-Qur’an. Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
{فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ}
Karena itu, beri tangguhlah orang-orang kafir itu. (Ath-Thariq: 17)
Yakni berilah mereka masa tangguh dan janganlah kamu tergesa-gesa terhadap mereka.
{أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا}
yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar. (Ath-Thariq: 17)
Maksudnya, waktu sebentar. Maka kelak kamu akan menyaksikan apa yang bakal menimpa mereka, yaitu azab, pembalasan, dan hukuman serta kehancuran. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain:
نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلًا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلى عَذابٍ غَلِيظٍ
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. (Luqman: 24)
(11-14) emudian Allah جَلَّ جَلالُهُ membagi golongan selanjutnya berdasar keabsahan al-Qur`an seraya berfirman, وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ “Demi langit yang mengandung hujan, dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,” yakni langit membawa hujan setiap tahunnya dan bumi mengembalikannya berupa tumbuh-tumbuhan sehingga manusia dan binatang bisa hidup dengannya. Langit juga membawa takdir dan urusan-urusan ilahi di setiap waktu sedangkan bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ “Sesungguhnya al-Qur`an itu benar-benar Firman yang memisahkan antara yang haq dan yang batil,” yaitu benar, jujur, jelas, dan terang, وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ “dan sekali-kali bukanlah ia senda gurau,” yakni serius, bukan senda gurau. Al-Qur`an adalah Firman yang membedakan antara berbagai golongan dan berbagai perkataan, serta memutuskan berbagai sengketa.
11-12. Demi langit yang mengandung hujan yang turun kembali ke bumi. Dengan hujan bumi yang tandus menjadi subur. Inilah salah satu bukti kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Dan demi bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan. Benih yang tersiram hujan akan mulai tumbuh dan menembus permukaan tanah untuk berkembang. Banyaknya tumbuhan dan pepohonan mendatangkan manfaat yang besar bagi makhluk hidup lainnya
At-Thariq Ayat 11 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Thariq Ayat 11, Makna At-Thariq Ayat 11, Terjemahan Tafsir At-Thariq Ayat 11, At-Thariq Ayat 11 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Thariq Ayat 11
Tafsir Surat At-Thariq Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)