{85} Al-Buruj / البروج | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعلى / Al-A’la {87} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Thariq الطارق (Yang Datang Di Malam Hari) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 86 Tafsir ayat Ke 15.
إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا ﴿١٥﴾
innahum yakīdụna kaidā
QS. At-Thariq [86] : 15
Sungguh, mereka (orang kafir) merencanakan tipu daya yang jahat.
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dan Al-Qur’an, mereka merencanakan tipu daya dan mengusahakan dengan sungguh-sungguh agar bisa mengelabui kebenaran dan menguatkan kebatilan. Aku (Allah) pun membuat rencana pula dengan sebenar-benarnya untuk menampakan kebenaran walaupun orang-orang kafir membencinya. Wahai Rasul, karena itu janganlah engkau meminta disegerakan azab kepada mereka. Berilah mereka penangguhan sedikit dan janganlah tergesa-gesa dengan mereka, kelak engkau akan melihat azab, hukuman, dan kebinasaan menimpa mereka.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ar-raj’u ialah hujan, dan diriwayatkan pula darinya bahwa yang dimaksud adalah awan yang mengandung air hujan. Menurut riwayat lainnya lagi yang juga bersumber darinya, sehubungan dengan makna firman-Nya:
{وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ}
Demi langit yang mengandung hujan. (Ath-Thariq: 11)
Yakni menurunkan hujan, kemudian menurunkan hujannya lagi. Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang mengembalikan rezeki hamba-hamba setiap tahunnya; seandainya tidak demikian, niscaya binasalah mereka dan juga hewan ternak mereka.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang kembali bintang-bintangnya, mataharinya, dan rembulannya datang dari arah ini.
{وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ}
dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan. (Ath-Thariq: 12)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah terbelahnya bumi mengeluarkan tetumbuhannya. Hal yang sama dikatakan oleh Sa’id ibnu Jubair, Ikrimah, Abu Malik, Ad-Dahhak, Al-Hasan, Qatadah, As-Saddi, dan selain mereka yang bukan hanya seorang.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
{إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ}
sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang batil. (Ath-Thariq: 13)
Ibnu Abbas mengatakan, faslun artinya yang hak atau yang benar. Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah, sedangkan yang lain mengatakan hukum yang adil.
{وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ}
dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau. (Ath-Thariq: 14)
Yakni bahkan Al-Qur’an itu sungguhan dan benar. Kemudian Allah menceritakan perihal orang-orang kafir, bahwa mereka mendustakan Al-Qur’an dan menghalang-halangi manusia dari mengikuti jalannya. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
{إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا}
Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. (Ath-Thariq: 15)
Mereka membuat tipu daya dalam seruannya kepada manusia untuk mengelabui mereka agar menentang Al-Qur’an. Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
{فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ}
Karena itu, beri tangguhlah orang-orang kafir itu. (Ath-Thariq: 17)
Yakni berilah mereka masa tangguh dan janganlah kamu tergesa-gesa terhadap mereka.
{أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا}
yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar. (Ath-Thariq: 17)
Maksudnya, waktu sebentar. Maka kelak kamu akan menyaksikan apa yang bakal menimpa mereka, yaitu azab, pembalasan, dan hukuman serta kehancuran. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain:
نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلًا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلى عَذابٍ غَلِيظٍ
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. (Luqman: 24)
(15-17) إِنَّهُمْ “Sesungguhnya orang kafir itu,” yaitu orang-orang yang mendustakan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan al-Qur`an, يَكِيدُونَ كَيْدً “merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya,” agar dengan tipu daya mereka dapat menolak kebenaran dan menguatkan kebatilan. وَأَكِيدُ كَيْدًا “Dan Aku pun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya,” untuk menampakkan kebenaran meski orang-orang kafir benci dan untuk menangkal kebatilan yang mereka bawa. Dengan demikian akan diketahui siapakah yang menang. Manusia sangatlah lemah dan hina untuk bisa mengalahkan Allah Yang Mahakuat lagi Maha Mengetahui dalam rencana pembalasan terhadap tipu daya. فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا “Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu, yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar,” yakni sementara waktu, dan mereka akan mengetahui resiko sikap mereka pada saat siksaan menimpa.
Wahai nabi, abaikanlah penentangan kaummu yang kafir dan teruslah menyampaikan risalah tuhanmu karena aku akan menjagamu. Sungguh, mereka merencanakan tipu daya yang jahat, baik terhadap dirimu dengan merencanakan pembunuhan atasmu, terhadap Al-Qur’an dengan menganggapnya dongeng masa lalu, rapalan pesihir, dan racauan orang gila; atau terhadap islam dengan berupaya menghalangi tersebarnya agama ini. 16. Dan aku pun membuat rencana yang jitu untuk membalas tipu daya mereka. Akan aku biarkan mereka bergelimang dosa dan hidup dengan nyaman dan berkecukupan. Di akhirat nanti, aku akan azab mereka dengan siksa yang pedih.
At-Thariq Ayat 15 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Thariq Ayat 15, Makna At-Thariq Ayat 15, Terjemahan Tafsir At-Thariq Ayat 15, At-Thariq Ayat 15 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Thariq Ayat 15
Tafsir Surat At-Thariq Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)