Tafsir Al-Qur’an Surah An-Nas Ayat 5 الناس Lengkap Arti Terjemah Indonesia

{113} Al-Falaq / الفلق الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ الناس / An-Nas {114}

Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nas الناس (Manusia) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 114 Tafsir ayat Ke 5.

Al-Qur’an Surah An-Nas Ayat 5

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ﴿٥﴾

allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās

QS. An-Nas [114] : 5

Arti / Terjemah Ayat

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi Arabia)

Yang menebarkan keburukan dan keraguan dalam dada manusia.

Tafsir Ibnu Katsir (Tafsir al-Qur’an al-Azhim)

Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎:

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. (An-Nas: 5)

Apakah makna ayat ini khusus menyangkut Bani Adam saja sebagaimana yang ditunjukkan oleh makna lahiriah ayat, ataukah lebih menyeluruh dari itu menyangkut Bani Adam dan jin? Ada pendapat mengenainya, yang berarti makhluk jin pun termasuk ke dalam pengertian lafaz an-nas secara prioritas. Ibnu Jarir mengatakan bahwa adakalanya digunakan lafaz rijalun minal jin (laki-laki dari kalangan jin) ditujukan terhadap mereka, maka tidaklah heran bila mereka (jin) dikatakan dengan istilah an-nas.

Tafsir as-Sa’di (Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan)

1-6. Surat ini mencakup perlindungan diri kepada Rabb manusia, Penguasa dan Sesembahan mereka, dari setan yang merupakan pangkal dan materi dasar segala kejahatan. Di antara fitnah dan kejahatannya adalah bisikan dalam dada manusia. Keburukan dibuat seolah-olah baik untuk mereka dan diperlihatkan dalam bentuk yang indah, menggerakan keinginan mereka agar melakukannya, menghalangi mereka dari kebaikan dan kebaikan di perlihatkan pada mereka dengan wujud lain. Setan selalu berada dalam kondisi seperti itu, membisiki kemudian menunda bisikan bila manusia mengingat Rabbnya dan meminta pertolongan kepadaNya untuk menangkal bisikan tersebut. Maka manusia selayaknya meminta pertolongan dan perlindungan serta berpegangan pada pemeliharaan Allah, karena semua makhluk berada di bawah uluhiyah dan kekuasaanNya, semua ubun-ubun makhluk yang melata berada dalam genggaman Allah, dan di bawah uluhiyahNya yang menjadi tujuan penciptaan makhluk. Karena itu, tidaklah tujuan itu sempurna untuk manusia tanpa menangkal kejahatan musuh mereka yang ingin memutuskan mereka dan menghalangi mereka darinya dan ingin menjadikan mereka sebagai golongannya, agar mereka menjadi penghuni Neraka Sa’ir.

Bisikan, sebagaimana berasal dari setan juga bisa berasal dari manusia, karena itu Allah berfirman, “Dari jin dan manusia.”

Segala puji bagi Allah semata, Rabb semesta alam, secara permulaan, penutup, lahir dan batin. Kita memohon semoga Allah menyempurnakan nikmatNya, memaafkan dosa-dosa kita yang menghalangi kita dari berbagai berkahNya, semoga Allah mengampuni kesalahan dan keinginan hawa nafsu kita yang melenyapkan renungan ayat-ayat Allah dari hati kita. Kita berharap kepadaNya semoga tidak menghalangi kita dari kebaikan yang ada di sisiNya karena keburukan yang ada pada diri kita, karena sesungguhnya hanya kaum kafir dan orang-orang yang sesatlah yang berputus asa dari rahmat Allah.

Tafsir Ringkas Kemenag (Kementrian Agama Republik Indonesia)

4-6. Aku berlindung kepada-Nya dari kejahatan bisikan setan yang bersembunyi pada diri manusia dan selalu bersamanya layaknya darah yang mengalir di dalam tubuhnya, yang membisikkan kejahatan dan kesesatan ke dalam dada manusia dengan cara yang halus, lihai, licik, dan menjanjikan secara terus-menerus. Aku berlindung kepada-Nya dari setan pembisik kejahatan dan kesesatan yang berasal dari golongan jin, yakni makhluk halus yang tercipta dari api, dan juga dari golongan manusia yang telah menjadi budak setan


An-Nas Ayat 5 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nas Ayat 5, Makna An-Nas Ayat 5, Terjemahan Tafsir An-Nas Ayat 5, An-Nas Ayat 5 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nas Ayat 5


Tafsir Surat An-Nas Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6