Kajian Umdatul Ahkam
Hadist ke-04
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu barkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَجْعَلْ فِي أَنْفِهِ مَاءً , ثُمَّ لِيَنْتَثِرْ , وَمَنْ اسْتَجْمَرَ فَلْيُوتِرْ , وَإِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلْيَغْسِلْ يَدَيْهِ قَبْلَ أَنْ يُدْخِلَهُمَا فِي الإِنَاءِ ثَلاثاً ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ
وَفِي لَفْظٍ لِمُسْلِمٍ : (فَلْيَسْتَنْشِقْ بِمِنْخَرَيْهِ مِنَ الْمَاءِ)
وَفِي لَفْظٍ : (مَنْ تَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْشِقْ)
“Apabila salah seorang dari kalian berwudhu hendaklah hendaklah dia memasukkan air ke dalam hidungnya dan kemudian menghembuskanya keluar. Barangsiapa beristinja’ dengan batu hendaklah dia melakukanya dengan bilangan ganjil. Dan apabila salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya, hendaklah membasuh kedua tangannya sebanyak 3 kali sebelum memasukkannya ke dalam bejana. Karena kalian tidak tahu dimana posisi tangannya bermalam.”
Dalam lafadz muslim: “hendaklah dia menghirup air dengan kedua lubang hidungnya.”
Dalam lafadz lain: “barang siapa yang berwudhu, hendaknya dia menghirupkan air ke lubang hidungnya”
[HR. Bukhori 161 dan Muslim 278]
Faidah :
1. Wajibnya istinsyaq’ (memasukkan air ke dalam hidung). Nawawi berpendapat, “Hadits tersebut merupakan dalil yang tegas bahwa istintsar tidak sama dengan istinsyaq”
2. Dalam masalah wudhu, hidung merupakan bagian dari wajah, berdasarkan hadits tersebut dan ayat dalam surah Al-Ma’idah 6.
3. Barang siapa bersuci menggunakan batu disyariatkan mengganjilkan bilangannya. al Majid dalam kitab Al-Muntaqa, ia berkata, “demikianlah itu, karena bilangan ganjil lebih dari tiga merupakan hal yang sunnah“.
4. Disyariatkan membasuh kedua tangannya ketika bangun tidur pada malam hari.
5. Wajibnya berwudhu setelah bangun tidur.
Materi Kajian | Umdatul Ahkam |
Pemateri | Ustadz Abu Hanan Abdullah Amir Maretan |
Tempat | Masjid Besar Kaum Ujung Berung Bandung |
Waktu | 23 Maret 2019 |
Penyelenggara | FKII / Yayasan Daar Al Atsar Indonesia |
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)