Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Hijr Ayat 49 الحجر Lengkap Arti Terjemah Indonesia

{14} Ibrahim / ابراهيم الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ النحل / An-Nahl {16}

Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hijr الحجر (Al Hijr (Nama Gunung)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 15 Tafsir ayat Ke 49.

Al-Qur’an Surah Al-Hijr Ayat 49

۞ نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ ﴿٤٩﴾

nabbi` ‘ibādī annī anal-gafụrur-raḥīm

QS. Al-Hijr [15] : 49

Arti / Terjemah Ayat

Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Akulah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang,

Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi Arabia)

Kabarkan, wahai Rasul, kepada hamba-hamba-Ku bahwa Aku Maha Pengampun kepada orang-orang mukmin yang bertaubat, lagi Maha Penyayang kepada mereka.

Tafsir Ibnu Katsir (Tafsir al-Qur’an al-Azhim)

Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎:

Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih.

Maksudnya, beritakanlah —hai Muhammad— kepada hamba-hamba-Ku, bahwasanya Akulah Tuhan yang mempunyai rahmat dan yang mempunyai azab yang sangat pedih.

Dalam pembahasan terdahulu telah diterangkan pembahasan yang semisal dengan makna ayat ini, yang intinya menunjukkan bahwa ayat ini mengandung makna raja’ (harapan) dan Khauf (ketakutan).

Disebutkan pula mengenai penyebab turunnya ayat ini menurut riwayat Musa ibnu Ubaidah, dari Mus’ab ibnu Sabit yang menceritakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melewati sejumlah orang dari kalangan sahabatnya yang sedang tertawa-tawa, maka beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:

Ingatlah surga dan ingatlah pula neraka! Maka turunlah firman-Nya: Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih.

Demikianlah menurut hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim. Hadis ini berpredikat mursal.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Musanna, telah menceritakan kepada kami Ishaq, telah menceritakan kepada kami Ibnul Makki, telah menceritakan kepada kami Ibnul Mubarak, telah menceritakan kepada kami Mus’ab ibnu Sabit, telah menceritakan kepada kami Asim ibnu Abdullah, dari Ibnu Abu Rabah, dari seorang lelaki dari kalangan sahabat Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ muncul menemui kami dari pintu yang biasa dipakai masuk oleh Bani Syaibah, lalu beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Jangan sekali lagi aku melihat kalian dalam keadaan tertawa-tawa.” Kemudian beliau berpaling, dan manakala beliau telah sampai di Hijir Ismail, tiba-tiba beliau kembali kepada kami dengan langkah mundur, lalu bersabda: Sesungguhnya ketika aku keluar, Jibril datang dan berkata, “Hai Muhammad, sesungguhnya Allah telah berfirman, ‘Kami tidak akan membuat hamba-hamba Kami berputus asa. Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azab­Ku adalah azab yang sangat pedih’.”

Sa’id telah meriwayatkan dari Qatadah sehubungan dengan makna firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎:

Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Menurut riwayatnya, telah sampai kepada kami bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:

Seandainya seorang hamba mengetahui kadar pemaafan Allah, tentulah tidak segan-segan ia melakukan hal yang haram, dan seandainya seorang hamba mengetahui kadar azab Allah, tentulah ia menekan hawa nafsunya.

Tafsir as-Sa’di (Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan)

Sesudah Allah menceritakan kabar-kabar yang dapat membangkitkan rasa cinta dan takut dari sesuatu yang dibuat oleh Allah, berupa surga dan neraka, maka Allah menyebutkan (dalam ayat ini) sesuatu yang membangkitkan perasaan tersebut, dengan menyebutkan sifat-sifatNya جَلَّ جَلالُهُ. Allah berfirman, {نَبِّئْ عِبَادِي} “Kabar-kan kepada hamba-hambaKu”, beritahukanlah kepada mereka dengan kepastian dan didukung oleh bukti-bukti nyata, {أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ} “bahwa Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”, sesungguhnya mereka itu jika mengetahui kesempurnaan rahmat dan ampunan Allah, tentu akan berusaha menempuh langkah-langkah yang mengantarkan mereka menuju rahmatNya, dan meninggalkan dosa-dosa dan bertaubat darinya, supaya dapat meraih ampunan Allah.

Tafsir Ringkas Kemenag (Kementrian Agama Republik Indonesia)

Usai menjelaskan kedudukan dan siksa yang Allah siapkan bagi orang-orang kafir di neraka, dan ganjaran yang dia janjikan bagi orangorang yang bertakwa di surga, Allah lalu meminta nabi Muhammad untuk menyampaikan kabar gembira kepada mereka semua, baik yang taat maupun yang durhaka. Allah berfirman, kabarkanlah, wahai nabi Muhammad, kepada hamba-hamba-ku yang taat maupun yang bergelimang dosa dan hendak bertobat bahwa aku-lah yang maha pengampun lagi maha penyayang. Dan katakan pula kepada orang-orang yang kafir dan para pendosa yang enggan bertobat bahwa sesungguhnya azab-ku adalah azab yang sangat pedih


Al-Hijr Ayat 49 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hijr Ayat 49, Makna Al-Hijr Ayat 49, Terjemahan Tafsir Al-Hijr Ayat 49, Al-Hijr Ayat 49 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hijr Ayat 49


Tafsir Surat Al-Hijr Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99