إِثْبَاتُ مَا أَثْبَتَهُ اللهُ لِنِفْسِهِ فِي كِتَابِهِ، أَوْ سُنَّةِ رَسُولِهِ -صلى اللهُ عليه وسلم- مِنَ الْأَسْمَاءِ وَالصِّفَاتِ عَلَى الْوَجْهِ اللَّائِقِ بِهِ مِنْ غَيْرِ تَحْرِيفٍ وَلَا تَعْطِيلٍ وَلَا تَكْيِيفٍ وَلَا تَمْثِيلٍ
Tauhid Asma’ Wa Shifat adalah menetapkan apa yang Allah tetapkan dalam kitab-Nya atau sunnah Rasul-Nya dari nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya sesuai dengan yang layak bagi-Nya tanpa menyelewengkan (lafadznya atau maknanya), tanpa menafikan, tanpa membayangkan, dan tanpa menyerupakan (dengan nama dan sifat makhluk)
(Diterjemahkan dari kitab Nubdzah Fii Al-‘Aqidah Al-Islamiyyah hlm 27 oleh Fadhilah Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin رحمه الله)
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)