Tafsir Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 51 النحل Lengkap Arti Terjemah Indonesia

{15} Al-Hijr / الحجر الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ الإسراء / Al-Isra {17}

Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 51.

Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 51

۞ وَقَالَ اللَّهُ لَا تَتَّخِذُوا إِلَـٰهَيْنِ اثْنَيْنِ ۖ إِنَّمَا هُوَ إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ ﴿٥١﴾

wa qālallāhu lā tattakhiżū ilāhainiṡnaīn, innamā huwa ilāhuw wāḥidun fa iyyāya far-habụn

QS. An-Nahl [16] : 51

Arti / Terjemah Ayat

Dan Allah berfirman, “Janganlah kamu menyembah dua tuhan; hanyalah Dia Tuhan Yang Maha Esa. Maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut.”

Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi Arabia)

Allah berfirman kepada para hamba-Nya: Janganlah kalian menyembah dua sembahan, sesungguhnya sembahan kalian hanyalah Illah Yang Maha Esa, maka takutlah kepada-Ku bukan kepada selain-Ku.

Tafsir Ibnu Katsir (Tafsir al-Qur’an al-Azhim)

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎ menyebutkan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, dan bahwa penyembahan itu hanyalah ditujukan kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Sesungguhnya Dialah yang memiliki segala sesuatu, yang menciptakannya, dan Dialahi Tuhan semuanya.

…dan untuk-Nyalah ketaatan itu selama-lamanya.

Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Maimun ibnu Mahran, As-Saddi, Qatadah, dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna wasiban ialah selama-lamanya.

Diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas, bahwa wasiban artinya wajib.

Mujahid mengatakan bahwa makna wasiban ialah murni hanya untuk-Nya, yakni yang wajib disembah oleh semua makhluk yang ada di langit dan di bumi hanyalah Allah saja. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain, yaitu:

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nyalah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan. (Ali Imran:83)

Berdasarkan pendapat Ibnu Abbas dan Ikrimah, maka pengertiannya termasuk ke dalam Bab “Kebaikan”. Adapun berdasarkan pendapat Mujahid, maka pengertiannya termasuk ke dalam Bab “Talab (Perintah)”. Dengan kata lain, takutlah kalian, janganlah kalian mempersekutukan Aku dengan sesuatu pun, dan murnikanlah ketaatan kalian hanya kepada­Ku. Pengertian ini sama dengan yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). (Az Zumar:3)

Tafsir as-Sa’di (Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan)

Allah جَلَّ جَلالُهُmemerintahkan (para makhluk) untuk beriba-dah kepadaNya saja, tiada sekutu bagiNya. Dia menunjukkan bukti petunjuk dengan kemampuanNya mencurahkan kenikmatan sendirian (tanpa bantuan orang lain) dan (keesaanNya). Lalu Allah berfirman, {لا تَتَّخِذُوا إِلَهَيْنِ اثْنَيْنِ} “Janganlah kamu menyembah dua tuhan,” maksudnya engkau menjadikan sekutu bagiNya dalam uluhiyah-Nya, padahal, {إِنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ} “sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa,” esa dalam sifat-sifat keagunganNya dan tunggal dengan semua perbuatanNya. Sebagaimana Dia Esa dalam DzatNya, nama-nama dan sifat-sifat serta perbuatan-perbuatanNya, maka esakanlah Dia dalam ibadah. Karena itu, Allah berfirman, {فَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ} “Maka hendak-lah kepadaKu saja kamu takut.” Maksudnya, takutlah kepadaKu, taati-lah perintahKu, jauhilah laranganKu, tanpa menyekutukanKu de-ngan suatu makhluk pun, karena ia semuanya adalah makhlukKu.

Tafsir Ringkas Kemenag (Kementrian Agama Republik Indonesia)

Bukti-bukti ini menunjukkan betapa Allah mahakuasa dan maha esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan Allah memperingatkan manusia untuk mengesakan-Nya dengan berfirman, janganlah sekali-kali kamu menyembah dua tuhan dengan menyekutukan Allah dengan yang lain. Ketahuilah bahwa hanyalah dia tuhan yang hak dan maha esa dalam zat, sifat, dan perbuatan-Nya. Maka hendaklah kepada-ku saja kamu takut karena hanya aku yang dapat memberi kamu kebaikan dan pertolongan. Janganlah kamu takut kepada yang lain, seperti berhalaberhala yang kamu sembah, karena mereka tidak berdaya menyelamatkan kamu dari azab-ku. Dan ketahuilah, begitu besar kekuasaan Allah atas alam semesta. Milik-Nya meliputi segala apa yang ada di langit dan di bumi, yang kamu ketahui maupun tidak, yang hidup maupun mati, yang besar maupun kecil. Dan hanya kepada-Nyalah kamu beribadah dan menyatakan ketaatan selama-lamanya. Mengapa kamu mesti takut kepada selain Allah, padahal kamu sudah menyaksikan tanda-tanda kekuasaan-Nya’.


An-Nahl Ayat 51 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 51, Makna An-Nahl Ayat 51, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 51, An-Nahl Ayat 51 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 51


Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128