{21} Al-Anbiya / الأنبياء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المؤمنون / Al-Mu’minun {23} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hajj الحج (Haji) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 22 Tafsir ayat Ke 77.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ۩ ﴿٧٧﴾
yā ayyuhallażīna āmanurka’ụ wasjudụ wa’budụ rabbakum waf’alul-khaira la’allakum tufliḥụn
QS. Al-Hajj [22] : 77
Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung.
Hai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Muhammad sallallahu alaihi wa sallam , ruku’lah dan sujudlah dalam shalat kalian, sembahlah Rabb kalian semata-mata tanpa ada sekutu bagi-Nya, dan berbuatlah kebajikan agar kalian beruntung.
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Allah جَلَّ جَلالُهُ menitahkan para hambaNya yang beriman untuk menegakkan shalat. Penyebutan rukuk dan sujud (untuk mewakili shalat), karena keutamaan dan status keduanya sebagai rukun shalat, (dan memerintahkan) untuk beribadah kepadaNya yang merupakan penyejuk mata dan penghibur hati yang pedih. Rububiyah dan curahan kebaikanNya pada hamba menuntut mereka untuk memurnikan ibadah bagiNya. Dia memerintahkan mereka untuk berbuat kebaikan secara umum dan mengaitkan keberuntungan seorang pada perkara-perkara tersebut. Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Supaya kamu mendapatkan kemenangan,” maksudnya kalian akan meraup kemenangan dengan meraih harapan yang diinginkan dan selamat dari kejelekan (yang dikhawatirkan). Tidak ada jalan apa pun untuk menggapai keberuntungan selain bersikap ikhlas dalam menjalankan ibadah kepada al-Khaliq dan mengusahakan diri dapat bermanfaat bagi sesama. Siapa saja yang mendapatkan taufik untuk melaksanakan itu, maka dia mendapatkan porsi yang besar dari nikmat kebahagiaan, keselamatan, dan keberuntungan.
Orang beriman diperintahkan untuk beribadah kepada Allah yang maha mengetahui keadaan manusia. Wahai orang-orang yang beriman, karena kamu sudah membenarkan dan meyakini bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah, maka rukuklah, sujudlah, dan beribadahlah kepada tuhanmu dengan melaksanakan salat wajib dan berbagai salat sunah, dan sebagai dampak ketekunan beribadah tersebut, maka berbuatlah kebaikan kepada sesama manusia agar kamu beruntung dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. 78. Setelah dijelaskan pada ayat di atas bahwa untuk meraih keberuntungan, orang beriman diperintahkan untuk beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama manusia, pada ayat ini dijelaskan bahwa untuk meraih keberuntungan, orang beriman diperintahkan untuk berjihad pada jalan Allah. Untuk meraih keberuntungan itu, beribadahlah kamu, wahai orang-orang yang beriman, dan berjihadlah kamu di jalan Allah, yakni mencurahkan seluruh potensi dan kemampuan untuk mengharumkan islam dan kaum muslim dengan jihad yang sebenar-benarnya, perjuangan yang total dalam menggali seluruh potensi dan kemampuan. Dia telah memilih kamu, wahai Muhammad untuk menjadi nabi dan rasul pamungkas; dan dia, Allah, tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama, yakni dalam melaksanakan ajaran islam ini, karena islam menekankan prinsip memudahkan, meminimalkan beban, dan bertahap dalam menetapkan syariah, hukum agama. Memeluk islam dan menjadi muslim itu merupakan kelanjutan dari agama nenek mo-yangmu ibrahim, yakni meyakini tidak ada tuhan selain Allah dan tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Dia (Allah) telah menamakan kamu, orang-orang yang meyakini prinsip tauhid itu, adalah orang-orang muslim, berserah diri kepada Allah, sejak dahulu, dan begitu pula kamu dinamakan muslim dalam Al-Qur’an ini, agar rasul, nabi Muhammad itu menjadi saksi atas diri kamu semua dalam mengamalkan ajaran islam dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia dalam mewujudkan prinsip tidak ada tuhan selain Allah dan tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Maka, sejalan dengan prinsip tersebut, laksanakanlah salat dengan baik dan benar sesuai syarat dan rukunnya, serta tepat waktu; tunaikanlah zakat dengan sempurna, dan berpegangteguhlah kepada Allah dalam pikiran dan perasaan. Dialah pelindungmu dari segala bencana dunia-akhirat; dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong bagi manusia dan seluruh makhluk.
Al-Hajj Ayat 77 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hajj Ayat 77, Makna Al-Hajj Ayat 77, Terjemahan Tafsir Al-Hajj Ayat 77, Al-Hajj Ayat 77 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hajj Ayat 77
Tafsir Surat Al-Hajj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)