{37} As-Saffat / الصافات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزمر / Az-Zumar {39} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Shad ص (Shaad) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 38 Tafsir ayat Ke 1.
صۤ ۗوَالْقُرْاٰنِ ذِى الذِّكْرِۗ ﴿١﴾
shād, wal-qur`āni żiż-żikr
QS. Shad [38] : 1
Shad, demi Al-Qur’an yang mengandung peringatan.
Shaad. Pembicaraan tentang huruf-huruf penggalan telah hadir di awal surat al-Baqarah. Allah bersumpah dengan Al Qur’an yang berisi peringatan kepada manusia terhadap sesuatu dimana mereka lalai darinya.
Penjelasan mengenai huruf-huruf hijaiah ini telah disebutkan di dalam permulaan tafsir surat Al-Baqarah dengan keterangan yang sudah cukup hingga tidak perlu diulangi lagi di sini.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
demi Al-Qur’an yang mempunyai keagungan. (Shaad:1)
Yakni Al-Qur’an yang mengandung peringatan bagi hamba-hamba-Nya dan manfaat bagi kehidupan mereka di dunia dan di hari kemudian nanti.
Ad-Dahhak telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, “Ziz zikr” bahwa makna yang dimaksud sama dengan apa yang disebutkan oleh ayat lain melalui firman-Nya:
Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. (Al Anbiyaa:10)
Yaitu peringatan bagi kalian.
Hal yang sama telah dikatakan oleh Qatadah dan dipilih oleh Ibnu Jarir.
Ibnu Abbas r.a., Sa’id ibnu Jubair, Ismail ibnu Abu Khalid, Ibnu Uyaynah, Abu Husain, Abu Saleh, dan As-Saddi telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, “Ziz zikr” bahwa makna yang dimaksud ialah yang mempunyai keagungan, kemuliaan, dan kehormatan.
Tidak ada pertentangan di antara kedua pendapat tersebut, karena memang sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah Kitab yang mulia yang di dalamnya terkandung peringatan, alasan, dan pelajaran.
Para ulama tafsir berbeda pendapat sehubungan dengan jawab dari qasam-nya, sebagian di antara mereka mengatakan bahwa jawab qasam-nya adalah firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Semua mereka itu tidak lain hanyalah mendustakan rasul-rasul, maka pastilah (bagi mereka) azab-Ku. (Shaad:14)
Menurut pendapat lain, jawab qasam-nya adalah firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka. (Shaad:64)
Kedua pendapat ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dan pendapat yang kedua ini jauh dari kebenaran, dan dinilai da’if oIeh Ibnu jarir.
Qatadah mengatakan bahwa jawab qasam-nya ialah:
Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit. (Shaad:2)
Ibnu Jarir memillih pendapat ini.
Kemudian Ibnu Jarir meriwayatkan dari sebagian ahli bahasa yang telah mengatakan sehubungan dengan jawab qasam ini, bahwa jawab-nya adalah Shad yang artinya benar lagi hak.
Menurut pendapat yang lainnya lagi, jawab-nya adalah apa yang terkandung di dalam surat ini secara keseluruhan, hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Ini adalah penjelasan dari Allah جَلَّ جَلالُهُperihal al-Qur`an dan perihal orang-orang yang mendustakannya dan mendustakan orang yang datang membawanya, seraya berfirman, {ص وَالْقُرْآنِ ذِي الذِّكْرِ}”Shad, demi al-Qur`an yang mempunyai keagungan.” Yakni, yang mempunyai kedudukan yang agung dan kemuliaan, yang mengingatkan ma-nusia akan segala apa yang mereka butuhkan, seperti pengetahuan tentang nama-nama Allah, sifat-sifatNya dan perbuatan-perbuatan-Nya, dan seperti pengetahuan tentang hukum-hukum syariatNya serta pengetahuan tentang hukum-hukum di akhirat kelak dan pembalasan.
Jadi, al-Qur`an itu mengingatkan mereka tentang prinsip-prinsip dan cabang-cabang agama mereka. Dan di sini tidak diper-lukan penyebutan apa yang disumpahkan, karena pada hakikatnya yang digunakan bersumpah dan yang disumpahkan adalah satu (sama), yaitu al-Qur`an yang disifati dengan sifat yang mulia ini.
Pada ayat terakhir surah a’-”ff’t Allah menjelaskan perjuangan rasulullah dan sahabat dalam menegakkan ajaran tauhid. Meski mendapat tantangan besar, tetapi dengan kesabaran dan kegigihan me-reka akhirnya memperoleh kemenangan. Tema itu dilanjutkan dengan pembicaraan pada awal surah ini yang menegaskan bahwa upaya orang kafir menghalangi tersebarnya ajaran tauhid pasti berakhir dengan kehancuran. 2. Sekalipun mengetahui kedudukan Al-Qur’an, tetapi orang-orang yang kafir tetap dalam kesombongan mereka dengan mengingkari wahyu dan menampakkan permusuhan terhadap rasulullah dan ajaran yang di-sampaikannya. Mereka berbuat demikian salah satunya karena mere-ka menialai ajaran nabi mengancam eksistensi agama nenek moyang mereka dan patung sesembahan mereka.
Shad Ayat 1 Arab-Latin, Terjemah Arti Shad Ayat 1, Makna Shad Ayat 1, Terjemahan Tafsir Shad Ayat 1, Shad Ayat 1 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Shad Ayat 1
Tafsir Surat Shad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran