{95} At-Tin / التين | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القدر / Al-Qadr {97} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-‘Alaq العلق (Segumpal Darah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 96 Tafsir ayat Ke 18.
سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ ﴿١٨﴾
sanad’uz-zabāniyah
QS. Al-‘Alaq [96] : 18
Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),
Apa pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling dari diserukan kepadanya? Bukankah ia mengetahui bahwa Allah melihat semua yang dilakukannya? Kenyataannya tidak sebagaimana yang diduga Abu Jahal. Jika orang ini (Abu Jahal) tidak berhenti dari penentangan dan gangguannya, niscaya akan Kami tarik ubun-ubunya dengan kuat lalu dicampakkan ke dalam neraka. Ubun-ubunnya adalah ubun-ubun orang yang suka berdusta dalam ucapannya dan salah dalam perbuatannya. Seakan-akan dusta dan kesalahan tampak darinya. Karena itu, biarkanlah thaghut ini menghadirkan golongannya untuk meminta pertolongan kepada mereka. Kelak Kami akan memanggil malaikat azab. Kenyataannya tidak sebagaimana yang diduga Abu Jahal. Wahai Rasul sesungguhnya ia tidak akan bisa mengganggumu. Janganlah engkau menuruti ajakannya untuk meninggalkan shalat. Bersujudlah kepada Tuhanmu, dan mendekatkan dirilah kepada-Nya dengan senang melakukan ketaatan kepada-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah. (Al-‘Alaq: 18)
Mereka adalah malaikat juru siksa; sehingga dia mengetahui siapakah yang menang, apakah golongan Kami ataukah golongan dia?
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya, telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, dari Ma’mar, dari Abdul Karim Al-Jazari, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa Abu Jahal berkata, “Sesungguhnya jika aku melihat Muhammad sedang salat di dekat Ka’bah, aku benar-benar akan menginjak lehernya.” Maka ancaman itu sampai kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, lalu beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Sesungguhnya jika dia melakukan niatnya, benar-benar malaikat akan mengambilnya (menghukumnya).
Kemudian Imam Bukhari mengatakan bahwa periwayatan hadis ini diikuti oleh Amr ibnu Khalid, dari Ubaidillah ibnu Arar, dari Abdul Karim. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan Imam Nasai di dalam kitab tafsir masing-masing melalui jalur Abdur Razzaq dengan sanad yang sama. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari Abu Kuraib, dari Zakaria ibnu Addi, dari Ubaidillah ibnu Amr dengan sanad yang sama.
Imam Ahmad dan Imam Turmuzi serta Imam Nasai dan Ibnu Jarir telah meriwayatkannya, yang hadis berikut berdasarkan lafaz yang ada pada Ibnu Jarir, melalui jalur Daud ibnu Abu Hindun, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa dahulu Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sering melakukan salat di dekat maqam Ibrahim. Maka lewatlah kepadanya Abu Jahal ibnu Hisyam, lalu berkata, “Hai Muhammad, dengan apakah engkau mengancamku? Ketahuilah, demi Allah, sesungguhnya aku adalah penduduk lembah ini yang paling banyak pendukungnya.” Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menurunkan firman-Nya: Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah. (Al-‘Alaq: 17-18)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa seandainya Abu Jahal memanggil golongannya (para pendukungnya), niscaya saat itu juga malaikat azab akan mengambilnya. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini kalau tidak hasan, sahih.
Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Yazid alias Abu Yazid, telah menceritakan kepada kami Furat, dari Abdul Karim, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Abu Jahal pernah berkata, “Sesungguhnya jika aku melihat Rasulullah sedang mengerjakan salat di dekat Ka’bah, benar-benar aku akan menginjak lehernya (saat ia sujud).” Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya, bahwa lalu Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Seandainya dia melakukan niatnya itu, niscaya malaikat akan mengambilnya secara terang-terangan. Dan seandainya orang-orang Yahudi mengharapkan mati, niscaya mereka benar-benar mati dan akan melihat tempat kedudukan mereka di dalam neraka. Dan seandainya orang-orang yang bermubahalah dengan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ keluar (untuk melakukannya), niscaya saat mereka pulang ke rumahnya, mereka tidak akan menjumpai harta dan juga keluarga (mereka).
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Humaid, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Wadih, telah menceritakan kepada kami Yunus ibnu Abu Ishaq, dari Al-Walid ibnul Aizar, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Abu Jahal pernah mengatakan bahwa sesungguhnya jika Muhammad kembali ke maqam Ibrahim untuk melakukan salat, aku benar-benar akan membunuhnya. Maka Allah menurunkan firman-Nya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. (Al-‘Alaq: 1) Sampai dengan firman-Nya: niscaya Kami tarik ubun-nbunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak Kami akan memanggil MalaikatZabaniyah. (Al-‘Alaq: 15-18) Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Datang dan melakukan salatnya. Lalu dikatakan kepada Abu Jahal, “Mengapa engkau mengurungkan niatmu dan tidak melakukannya?” Abu Jahal menjawab, “Sesungguhnya ada bala tentara yang banyak sekali yang menghalang-halangi antara aku dengan dia.”
Ibnu Abbas mengatakan bahwa demi Allah, seandainya Abu Jahal bergerak, benar-benar malaikat akan mengambilnya dengan terang-terangan, sedangkan orang-orang menyaksikannya.
Ibnu Jarir mengatakan pula bahwa telah menceritakan kepada kami Ibnu Abdul A’la, telah menceritakan kepada kami Al-Mu’tamir, dari ayahnya, telah menceritakan kepada kami Na’im ibnu Abu Hindun, dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Abu Jahal pernah berkata, “Maukah kalian melihat wajah Muhammad ditaburi dengan debu di hadapan kalian?” Mereka menjawab, “Ya.” Abu Hurairah melanjutkan, bahwa lalu Abu Jahal mengatakan, “Demi Lata dan ‘Uzza, sesungguhnya jika aku melihat Muhammad sedang salat seperti ini (sujud), aku benar-benar akan menginjak lehernya dan benar-benar akan menaburkan debu ke mukanya.” Maka datanglah Abu Jahal kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang sedang mengerjakan salat dengan maksud akan menginjak lehernya. Abu Hurairah melanjutkan kisahnya, bahwa maka tiada yang mengejutkan mereka yang menyaksikan Abu Jahal melainkan karena mereka melihat Abu Jahal surut mundur ke belakang dan melindungi wajahnya dengan kedua tangannya. Ketika ditanyakan kepadanya, “Mengapa engkau?” Abu Jahal menjawab, “Sesungguhnya antara aku dan dia terdapat parit api dan pemandangan yang sangat menakutkan serta banyak sayap.” Abu Hurairah melanjutkan, bahwa lalu Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
Seandainya dia mendekat kepadaku, niscaya malaikat akan mencabik-cabik tubuhnya anggota demi anggota.
Perawi mengatakan bahwa lalu Allah menurunkan firman-Nya—apakah hal ini terdapat di dalam hadis Abu Hurairah ataukah tidak? saya tidak mengetahui—, yaitu: Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas. (Al-‘Alaq: 6), hingga akhir surat.
Imam Ahmad ibnu Hambal, Imam Muslim, Imam Nasai, dan Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkannya melalui Mu’tamir ibnu Sulaiman dengan sanad yang sama.
17-18. “Maka biarkanlah dia,” orang yang benar-benar tertimpa azab, “memanggil golongannya,” yakni teman-temannya dan orang-orang di sekitarnya agar mereka menolongnya dari azab yang menimpanya. “Kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah,” yakni para penjaga Neraka Jahanam untuk menyiksanya. Dan hendaklah ia memperhatikan, manakah di antara kedua golongan yang lebih kuat dan kuasa. Ini adalah kondisi orang yang melarang dan siksaan yang diancamkan padanya.
Kelak kami akan memanggil malaikat zabaniyah yang bengis dan kasar untuk mencampak’kannya ke dalam azab kami dan menyelamatkan nabi beserta para pengikutnya. 19. Perbuatan jahat orang itu (ab’ jahl) tidak akan mengenai dirimu, wahai nabi. Sekali-kali tidak! janganlah kamu patuh kepadanya. Tetaplah menunaikan salat sesuai perintah tuhanmu dan sujudlah serta dekatkanlah dirimu kepada-Nya dengan menaati aturannya, niscaya dia akan selalu melindungimu dari ancamannya.
Al-‘Alaq Ayat 18 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-‘Alaq Ayat 18, Makna Al-‘Alaq Ayat 18, Terjemahan Tafsir Al-‘Alaq Ayat 18, Al-‘Alaq Ayat 18 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-‘Alaq Ayat 18
Tafsir Surat Al-‘Alaq Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)