{13} Ar-Ra’d / الرعد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحجر / Al-Hijr {15} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ibrahim ابراهيم (Nabi Ibrahim) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 14 Tafsir ayat Ke 3.
الَّذِينَ يَسْتَحِبُّونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجًا ۚ أُولَـٰئِكَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ ﴿٣﴾
allażīna yastaḥibbụnal-ḥayātad-dun-yā ‘alal-ākhirati wa yaṣuddụna ‘an sabīlillāhi wa yabgụnahā ‘iwajā, ulā`ika fī ḍalālim ba’īd
QS. Ibrahim [14] : 3
(yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.
Orang-orang yang berpaling dan tidak beriman kepada Allah serta mengikuti rasul-rasul-Nya, mereka itulah orang-orang yang memilih kehidupan dunia yang fana dan meninggalkan akhirat yang kekal. Mereka menghalangi manusia dari mengikuti agama Allah, dan mereka menginginkannya sebagai jalan yang bengkok agar sejalan dengan hawa nafsu mereka. Orang-orang yang bersifatkan dengan sifat-sifat ini berada dalam kesesatan dari kebenaran, jauh dari segala sebab-sebab hidayah.
Kemudian Allah menyebutkan bahwa mereka lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, yakni mereka mendahulukan kepentingan dunia dan menjadikannya di atas segalanya. Mereka bekerja untuk kehidupan duniawinya dan melupakan akhirat mereka, dan mereka meninggalkan urusan akhiratnya di belakang mereka.
…dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.
Yang dimaksud dengan jalan Allah ialah mengikuti rasul-rasul.
…dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok.
Yakni mereka menghendaki agar jalan Allah bengkok, tidak lurus, dan terhambat, padahal jalan Allah itu lurus, tiada membahayakannya sikap orang-orang yang menentangnya, tidak pula orang-orang yang menghinanya. Mereka yang menginginkan demikian berada dalam kebodohan dan kesesatan yang jauh dari kebenaran. Tiada kebaikan yang diharapkan bagi mereka selama mereka bersikap demikian.
Berikutnya, Allah menceritakan sifat-sifat mereka. Me-reka adalah orang-orang yang menyukai الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآخِرَةِ “ke-hidupan dunia daripada kehidupan akhirat.” Mereka begitu gandrung kepadanya dan merasa tentram dengannya serta melalaikan akhirat. ويصدون “Dan menghalang-halangi”, orang-orang عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ “dari jalan Allah”, yang mana Allah telah menentukannya bagi hamba-hambaNya dan menjelaskannya di dalam kitab-kitabNya melalui penjelasan para RasulNya. Mereka itu telah menentang Pelindung mereka dengan perseteruan dan peperangan وَيَبْغُونَهَا “dan mengingin-kan agar jalan itu” yaitu jalan Allah عِوَجًا “bengkok.” Mereka begitu semangat berupaya memperburuk citranya dan mendiskreditkan-nya untuk tujuan menjauhkan (orang-orang) darinya. Tetapi Allah enggan (berkehendak) kecuali untuk menyempurnakan cahaya-Nya, kendatipun orang-orang kafir benci. أُولَئِكَ “Mereka itu”, orang-orang yang telah disebutkan karakteristiknya فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ “berada dalam kesesatan yang jauh”, karena mereka telah sesat dan menyesatkan (orang lain) serta menantang dan memusuhi Allah dan RasulNya. Apakah ada bentuk kesesatan yang lebih parah dari ini? Sedangkan orang-orang yang beriman, jelas berbeda dengan mereka, mereka mengimani Allah dan ayat-ayatNya, lebih mencintai akhirat daripada dunia, menyeru kepada jalan Allah serta berupaya menggambarkannya dengan citra yang baik semampu mereka dan menjelaskan unsur konsistensinya.
Mereka yang ingkar dan enggan beriman kepada Allah adalah orang yang lebih menyukai kehidupan dunia yang fana daripada kehidupan akhirat yang kekal dan abadi, dan menghalang-halangi manusia dari menyusuri jalan (agama) Allah, dan menginginkan jalan yang bengkok agar sesuai dengan hawa nafsu mereka. Mereka itu benar-benar berada dalam jalan kesesatan yang sangat jauh dari hidayah. Dan ketahuilah bahwa kami tidak pernah mengutus seorang rasul pun kepada umat manusia, melainkan dengan bahasa yang dipergunakan oleh kaumnya. Yang demikian itu bertujuan agar dia dapat memberi penjelasan tentang syariat Allah dengan baik kepada mereka. Maka setelah rasul itu memberi penjelasan, Allah menyesatkan’membiarkan sesat’ siapa yang dia kehendaki dari hamba-Nya yang memang memilih jalan kesesatan, dan memberi petunjuk kepada siapa yang dia kehendaki dari hamba-Nya yang memilih jalan yang lurus. Dia adalah tuhan yang mahaperkasa lagi mahabijaksana.
Ibrahim Ayat 3 Arab-Latin, Terjemah Arti Ibrahim Ayat 3, Makna Ibrahim Ayat 3, Terjemahan Tafsir Ibrahim Ayat 3, Ibrahim Ayat 3 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ibrahim Ayat 3
Tafsir Surat Ibrahim Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)