{25} Al-Furqan / الفرقان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النمل / An-Naml {27} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara الشعراء (Penyair) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 26 Tafsir ayat Ke 33.
وَنَزَعَ يَدَهُ فَإِذَا هِيَ بَيْضَاءُ لِلنَّاظِرِينَ ﴿٣٣﴾
wa naza’a yadahụ fa iżā hiya baiḍā`u lin-nāẓirīn
QS. Asy-Syu’ara [26] : 33
Dan dia mengeluarkan tangannya (dari dalam bajunya), tiba-tiba tangan itu menjadi putih (bercahaya) bagi orang-orang yang melihatnya.
Dan Musa menarik tangannya dari celah bajunya di bagian atas dadanya atau di bawah ketiaknya, dan ternyata ia keluar bersinar terang seperti salju, bukan karena penyakit sopak, dan mencengangkan orang-orang yang melihat.
Dan ia menarik tangannya (dari dalam bajunya), maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya. (Asy-Syu’ara’: 33)
Maksudnya, berkilauan seperti sinar rembulan. Maka dengan serta merta karena terdorong oleh sikap angkuhnya, ia mendustakan dan mengingkari hal tersebut, lalu ia berkata kepada orang-orang yang ada di sekelilingnya:
Sesungguhnya Musa itu benar-benar seorang ahli sihir yang pandai. (Asy-Syu’ara’: 34), hingga akhir ayat.
Yakni seorang yang pakar dan mahir dalam ilmu sihir. Fir’aun melancarkan hasutannya kepada mereka, bahwa apa yang dikemukakan oleh Musa itu termasuk ilmu sihir, bukan mukjizat. Kemudian dia mengasung mereka dan menggerakkan mereka untuk menentang Musa dan mengingkarinya. Untuk itu ia berkata:
ia hendak mengusir kalian dari negeri kalian sendiri dengan sihirnya. (Asy-Syu’ara’: 35), hingga akhir ayat.
Yaitu bermaksud memperoleh simpati hati orang-orang agar mengikutinya dengan melalui pertunjukkannya itu, sehingga para pendukung dan para pembantunya bertambah banyak, dan akhirnya dia akan mengalahkan negeri kalian ini, lalu merebutnya dari tangan kalian. Maka berilah aku saran apa yang harus kulakukan terhadapnya?
Mereka menjawab, “Tundalah (urusan) dia dan saudaranya dan kirimkanlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (ahli sihir), niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu. (Asy-Syu’ara’: 36-37)
Maksudnya, tangguhkanlah urusan dia dan saudaranya itu sebelum kamu menghimpunkan semua pakar tukang sihir dari seluruh kota-kota besar negerimu untuk menghadapinya. Mereka akan mendatangkan hal yang semisal dengan apa yang didatangkannya, dan akhirnya kamulah yang menang dan mendapat dukungan. Maka Fir’aun menyetujui saran dan usul mereka itu. Padahal hal ini merupakan makar dari Allah terhadap mereka untuk menundukkan mereka dalam pertandingan tersebut. Karena semua orang akan berkumpul di suatu lapangan untuk menyaksikannya; dan kelak mukjizat-mukjizat Allah, hujah-hujah, serta bukti-bukti-Nya akan menang di hadapan mata semua manusia di siang hari bolong.
29-33 tatkala argument (hujjah) telah membungkam Fira’un lalu kemampuan dan penjelasannya sudah tidak berdaya menentangnya, maka “dia berkata” untuk mengancam Musa dengan kekuasaanya, ”sungguh jika kamu menyembah tuhan selain aku, benar-benar aku menjadikanmu sebagai salah seorang yang dipenjarakan,” si jahat ini benar-benar telah berambisi kuat untuk menyesatkan Musa, dan akan memaksa Musa agar tidak menjadikan sembahan selain dia. Sebab jika tidak, maka sudah pasti dia beserta para pengikutnya sudah mendapatkan petunjuk perkara (agama) mereka. Maka Musa berkata, “dan apakah (kamu akan melakukan itu) kendatipun aku tunjukan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata?”
Maksudnya, satu tanda yang jelas sekali yang membuktikan kebenaran ajaran yang aku bawa berupa kejadian-kejadian yang luar biasa. “firaun berkata,’Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu adalah termasuk orang-orang yang benar.’ Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu ntiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular,” yaitu ular jantan “yang nyata” maksudnya, yang nampak jelas bagi setiap orang, bukan khayalan dan bukan pula kemiripan. “dan dia menarik tangannya,” dari dalam bajunya, “maka tiba-tiba tangan itu jadi putih bagi norang-orang yang melihatnya,” maksudnya, ia bercahaya sangat besar, tidak memiliki kekurangan sedikitpun bagi siapa saja yang memandangnya.
-34. Fir’aun mencoba memengaruhi para pembesarnya agar jangan terpengaruh oleh ajakan nabi musa. Dia, fir’aun, berkata kepada para pemuka di sekelilingnya, ‘sesungguhnya dia ini pasti seorang pesihir yang sangat pandai, maka janganlah kamu sekalian tertipu olehnya. “.
Asy-Syu’ara Ayat 33 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syu’ara Ayat 33, Makna Asy-Syu’ara Ayat 33, Terjemahan Tafsir Asy-Syu’ara Ayat 33, Asy-Syu’ara Ayat 33 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syu’ara Ayat 33
Tafsir Surat Asy-Syu’ara Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)