{40} Ghafir / غافر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشورى / Asy-Syura {42} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fussilat فصلت (Yang Dijelaskan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 41 Tafsir ayat Ke 45.
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ فَاخْتُلِفَ فِيهِ ۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَبِّكَ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ ۚ وَإِنَّهُمْ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مُرِيبٍ ﴿٤٥﴾
wa laqad ātainā mụsal-kitāba fakhtulifa fīh, walau lā kalimatun sabaqat mir rabbika laquḍiya bainahum, wa innahum lafī syakkim min-hu murīb
QS. Fussilat [41] : 45
Dan sungguh, telah Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) lalu diperselisihkan. Sekiranya tidak ada keputusan yang terdahulu dari Tuhanmu, orang-orang kafir itu pasti sudah dibinasakan. Dan sesungguhnya mereka benar-benar dalam keraguan yang mendalam terhadapnya.
Wahai Muhammad, sungguh Kami telah memberikan Taurat kepada Musa sebagaimana Kami memberimu Al-Qur’an. Kemudian kaumnya berselisih. Di antara mereka ada yang beriman dan ada yang mendustakan. Kalaulah bukan karena ketetapan yang sudah berlaku dari Tuhan untuk menangguhkan siksaan terhadap kaummu, sudah diputuskan kebinasaan orang-orang kafir itu saat itu juga. Sesungguhnya orang-orang musyrik itu benar-benar berada dalam keraguan terhadap Al-Qur’an.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Taurat, lalu diperselisihkan tentang Taurat itu. (Fushshilat: 45)
Yakni Musa didustakan dan disakiti. Ini untuk menghibur hati Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang menghadapi hal yang sama dari kaumnya, maka Allah memerintahkan kepadanya untuk bersabar melalui firman-Nya:
Maka bersabarlah kamu seperti sabarnya orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul. (Al-Ahqaf: 35)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kalau tidak ada keputusan yang telah terdahulu dari Tuhanmu. (Fushshilat: 45)
yang menetapkan ditangguhkannya hisab sampai hari mereka dikembalikan, yaitu hari kiamat.
tentulah orang-orang kafir itu sudah dibinasakan. (Fushshilat: 45)
Yakni pastilah disegerakan azab bagi mereka, tetapi Allah telah menetapkan bagi mereka suatu hari yang mereka tidak akan dapat selamat dari hari itu.
Dan sesungguhnya mereka terhadap Al-Qur’an benar-benar berada dalam keragu-raguan yang membingungkan. (Fushshilat: 45)
Artinya, tiadalah kedustaan yang mereka lancarkan terhadap Al-Qur’an berdasarkan keyakinan kepada apa yang mereka ungkapkan, bahkan mereka ragu dengan apa yang mereka katakan terhadap Al-Qur’an lagi tidak yakin dengan pendapat mereka sendiri.
Demikianlah menurut pendapat yang dikemukakan oleh Ibnu Jarir sehubungan dengan takwil ayat ini, dan takwil yang dikemukakannya itu dapat diterima; hanya Allah sajalah Yang Maha Mengetahui.
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ “Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa al-Kitab,” sebagaimana Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) al-Kitab, kemudian manusia melakukan terhadapnya apa yang telah mereka lakukan terhadapmu. Mereka berselisih, di antara mereka ada yang beriman kepadanya, berpedoman kepadanya dan mengambil pelajaran. Dan di antara mereka ada yang mendustakannya dan tidak mengambil pelajaran darinya. Allah جَلَّ جَلالُهُ, kalau saja bukan karena kesantunanNya dan ketetapanNya terdahulu yang menangguhkan azab hingga waktu yang telah ditentukan, tidak bisa dimajukan dan tidak pula bisa ditunda, لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ “tentulah orang-orang kafir itu sudah dibinasakan,” hanya dengan terpisahkannya orang-orang yang beriman dari orang-orang yang kafir, dengan membinasakan orang-orang yang kafir pada saat itu juga. Karena sebab kebinasaan sudah pasti dan ada. وَإِنَّهُمْ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مُرِيبٍ “Dan sesungguhnya mereka terhadap al-Qur`an benar-benar berada dalam keragu-raguan yang membingung-kan.” Artinya, mereka sudah sampai pada keragu-raguan yang membuat mereka gelisah, maka dari itu mereka mendustakannya dan mengingkarinya.
Sama dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang musyrik mekah yang memperselisihkan Al-Qur’an, hal yang sama juga terjadi atas kitab taurat yang diturunkan kepada nabi musa. Firman Allah, ‘dan sungguh, telah kami berikan kepada musa kitab taurat, lalu kitab taurat itu diperselisihkan oleh bani israil. Sekiranya tidak ada keputusan yang terdahulu dari tuhanmu, yakni menunda jatuhnya siksa sampai nanti pada hari yang ditetapkan, niscaya orang-orang kafir itu pasti sudah dibinasakan. Dan sesungguhnya mereka menyikapi Al-Qur’an itu benar-benar dalam keraguan yang mendalam, terutama terhadap kepastian-Nya se-bagai wahyu yang berasal dari Allah. 46. Oleh sebab itu, sadarilah apa yang telah diajarkan oleh Al-Qur’an itu bahwa barang siapa mengerjakan kebajikan maka pahalanya untuk dirinya sendiri, dan barang siapa berbuat jahat maka dosanya menjadi tanggungan dirinya sendiri, bukan dibebankan kepada orang lain. Dan tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hamba-Nya yang durhaka itu.
Fussilat Ayat 45 Arab-Latin, Terjemah Arti Fussilat Ayat 45, Makna Fussilat Ayat 45, Terjemahan Tafsir Fussilat Ayat 45, Fussilat Ayat 45 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fussilat Ayat 45
Tafsir Surat Fussilat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)