{46} Al-Ahqaf / الأحقاف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الفتح / Al-Fath {48} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Muhammad محمد (Muhammad) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 47 Tafsir ayat Ke 35.
فَلَا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْ أَعْمَالَكُمْ ﴿٣٥﴾
fa lā tahinụ wa tad’ū ilas-salmi wa antumul-a’laụn, wallāhu ma’akum wa lay yatirakum a’mālakum
QS. Muhammad [47] : 35
Maka janganlah kamu lemah dan mengajak damai karena kamulah yang lebih unggul dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia tidak akan mengurangi segala amalmu.
Wahai orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, janganlah kalian lemah dan merasa takut untuk memerangi orang musyrik, apalagi jika kalian mengajak damai kepada mereka. Kalian itu lebih berkuasa dan lebih unggul daripada mereka. Dan Allah menyertai kalian dengan pertolongan dan kekuatan-Nya. Hal tersebut merupakan berita gembira atas pertolongan dan kemenangan dari musuh-musuh kalian dan Allah tidak akan pernah mengurangi pahala atas amalan kalian.
Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan Khitab Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Kepada hamba-hamba-Nya yang beriman:
Janganlah kamu lemah. (Muhammad: 35)
Yaitu bersikap lemah dalam menghadapi musuh-musuhmu.
dan minta damai. (Muhammad: 35)
Yakni memilih gencatan senjata, perdamaian, di antara kamu dan orang-orang kafir yang memusuhimu, padahal kalian kuat, bilangan personel kalian banyak dan senjata kalian lebih lengkap. Untuk itulah maka disebutkan dalam firman-Nya:
Janganlah kamu lemah dan minta damai, padahal kamulah yang di atas. (Muhammad: 35)
Yaitu di saat posisi kalian menang di atas musuh kalian. Adapun jika keadaan orang-orang kafir memiliki kekuatan yang lebih besar dan lebih banyak ketimbang kekuatan dan pasukan kaum muslim, sedangkan iman kaum muslim memandang bahwa mengadakan gencatan senjata sangat bermanfaat bagi pihak kaum muslim, maka ia boleh mengadakan gencatan senjata dengan musuh dan menghentikan perang. Seperti yang pernah dilakukan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ketika orang-orang kafir Quraisy melarangnya memasuki Mekah. Dan mereka mengajak Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ untuk berdamai dan menghentikan peperangan di antara mereka dengan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ selama sepuluh tahun. Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menyetujuinya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan Allah (pun) beserta kamu. (Muhammad: 35)
Ini mengandung berita gembira yang besar, bahwa pasukan kaum muslim akan beroleh pertolongan dari Allah dan mendapat kemenangan atas musuh-musuhnya.
dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi (pahala) amal-amalmu. (Muhammad: 35)
Yakni tidak akan menghapuskan dan tidak akan menggugurkan amal kebaikan kalian, bahkan Dia akan memenuhi pahalanya tanpa menguranginya barang sedikit pun.
Selanjutnya Allah جَلَّ جَلالُهُberfirman, {فَلا تَهِنُوا} “Janganlah kamu lemah,” yakni, janganlah kalian lemah untuk memerangi musuh-musuh kalian, sehingga kalian akan diliputi rasa takut, tapi hendaklah kalian bersabar, kokohkan hati, kuatkan diri kalian untuk berperang demi mengharap ridha Rabb kalian serta sebagai nasihat untuk Islam dan agar setan marah. {و} “Dan” janganlah kalian وَتَدْعُوا “minta” berdamai dan saling membiarkan antara kalian dan musuh kalian demi mengharapkan kesenangan, {و}”padahal,” keadaannya {أنتم الأعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْ} “kamulah yang di atas dan Allah(pun) beserta kamu dan Dia sekalikali tidak akan mengurangi (pahala) amalamalmu,” yakni, Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak akan mengurangi pahala dari amal kalian. Ketiga hal di atas masingmasingnya mewujudkan kesabaran dan menghilangkan rasa takut.
Pertama, predikat mereka sebagai orang-orang yang di atas, maksudnya telah tercapai berbagai faktor kemenangan dan juga diberi janji yang benar oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ. Seseorang tidak akan lemah kecuali jika yang bersangkutan paling rendah dari yang lain, jumlah, peralatan, serta kekuatan lebih kecil, baik internal maupun eksternal.
Kedua, Allah جَلَّ جَلالُهُ bersama mereka, karena mereka adalah orang-orang yang beriman. Allah جَلَّ جَلالُهُ akan selalu bersama orang Mukmin dengan pertolongan, kemenangan, dan pengukuhan. Hal ini akan menimbulkan kekuatan dalam hati dan membuat mereka berani maju menghadapi musuh.
Ketiga, Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak akan mengurangi pahala amal mereka sama sekali, justru Allah جَلَّ جَلالُهُ akan menyempurnakan dan menambahinya, karena kemurahanNya, khususnya bagi hambahambaNya yang berjihad, karena dana yang diperlukan dalam jihad itu berlipatlipat.
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman,
{ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ لا يُصِيبُهُمْ ظَمَأٌ وَلا نَصَبٌ وَلا مَخْمَصَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا يَطَئُونَ مَوْطِئًا يَغِيظُ الْكُفَّارَ وَلا يَنَالُونَ مِنْ عَدُوٍّ نَيْلا إِلا كُتِبَ لَهُمْ بِهِ عَمَلٌ صَالِحٌ إِنَّ اللَّهَ لا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ وَلا يُنْفِقُونَ نَفَقَةً صَغِيرَةً وَلا كَبِيرَةً وَلا يَقْطَعُونَ وَادِيًا إِلا كُتِبَ لَهُمْ لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ}
“Yang demikian itu ialah karena mereka tidaklah ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan di jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan suatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu pahala amal shalih. Sesungguhnya Allah tidak menyianyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. Dan mereka tidak menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal shalih pula), karena Allah akan memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (AtTaubah: 120121).
Manakala seseorang mengetahui bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak akan menyianyiakan amal dan jihadnya, maka hal itu akan menimbulkan semangat baginya sehingga segenap usaha akan dicurahkan untuk mendapatkan pahala. Lantas bagaimana halnya jika ketiga hal tersebut terdapat dalam diri seseorang? Hal itu akan menimbulkan dorongan semangat yang amat sempurna. Itulah cara Allah جَلَّ جَلالُهُ memberikan dorongan, kecintaan, serta penguatan hati hambahambaNya untuk melakukan pekerjaan yang di dalamnya terdapat kebaikan dan keberuntungan bagi mereka.
Maka janganlah kamu lemah dan takut bertempur melawan orang musyrik dan mengajak damai untuk mencari dalih menghindari pepe-rangan karena kamulah yang lebih unggul yakni lebih mulia dari mereka karena kebenaran yang kamu miliki dan kamu perjuangkan, dan Allah pun bersama kamu. Dia yang akan membela dan memenangkan kamu dan dia tidak akan berbuat aniaya kepadamu dengan mengurangi pahala segala amalmu. 36. Sesungguhnya kehidupan dunia itu bagi orang yang lengah hanyalah permainan yakni kegiatan tanpa tujuan yang benar dan senda gurau yang membawa kepada kelalaian. Jika kamu beriman kepada tuhanmu serta bertakwa dengan sebenar-benarnya dengan menunaikan perintan-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, Allah akan memberikan pahala kepa-damu sebagai pembalasan dari amalmu dan dia tidak akan meminta hartamu, yakni dia tidak meminta hartamu seluruhnya melainkan hanya sebagian dari harta itu untuk diberikan kepada yang membutuhkan.
Muhammad Ayat 35 Arab-Latin, Terjemah Arti Muhammad Ayat 35, Makna Muhammad Ayat 35, Terjemahan Tafsir Muhammad Ayat 35, Muhammad Ayat 35 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Muhammad Ayat 35
Tafsir Surat Muhammad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)