{55} Ar-Rahman / الرحمن | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحديد / Al-Hadid {57} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Waqi’ah الواقعة (Hari Kiamat) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 56 Tafsir ayat Ke 38.
لِأَصْحَابِ الْيَمِينِ ﴿٣٨﴾
li`aṣ-ḥābil-yamīn
QS. Al-Waqi’ah [56] : 38
untuk golongan kanan,
Sesungguhnya Kami menciptakan bidadari-bidadari surga secara langsung, penciptaan sempurna yang tidak akan fana, tidak seperti penciptaan di dunia. Kami menjadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya. Kami menciptakan mereka untuk golongan kanan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
(Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan. (Al-Waqi’ah: 38)
Yakni kami diciptakan untuk golongan kanan, atau disimpan untuk golongan kanan, atau dikawinkan untuk golongan kanan. Yang jelas ayat ini berkaitan dengan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta, lagi sebaya umurnya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan. (Al-Waqi’ah: 35-38)
Dengan demikian, berarti artinya ialah Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan. Ini menurut alasan yang dikemukakan oleh Ibnu Jarir.
Abu Sulaiman Ad-Darani rahimahullah menurut suatu riwayat yang bersumber darinya menyebutkan bahwa ia salat di suatu malam, lalu duduk berdoa, sedangkan malam itu cuacanya sangat dingin, hingga ia terpaksa berdoa hanya dengan satu tangan. Lalu rasa kantuk menyerangnya hingga ia tertidur. Dalam tidurnya ia melihat bidadari yang bermata jeli yang kecantikannya tiada taranya, sedangkan ia mengatakan kepadanya, “Hai Abu Sulaiman, tegakah engkau berdoa kepada Allah hanya dengan satu tangan, sedangkan aku telah hidup dalam kenikmatan sejak lima ratus tahun yang lalu untukmu.”
Menurut hemat saya, barangkali firman-Nya: untuk golongan kanan. (Al-Waqi’ah: 38) berkaitan dengan firman-Nya: lagi sebaya umurnya dengan golongan kanan. (Al-Waqi’ah: 37-38) Yakni mereka dan suami-suami mereka dari golongan kanan sebaya usianya.
Sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim melalui hadis Jarir. dari Imarah ibnul Qa’qa’, dari Abu Zar’ah, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Rombongan yang pertama masuk surga rupa mereka seperti rembulan di malam purnama, dan orang-orang yang sesudah mereka rupanya seperti bintang yang paling kuat cahayanya di langit. Mereka tidak buang air kecil dan air besar, dan tidak meludah serta tidak pula mengeluarkan ingus. Sisir mereka dari emas dan keringat mereka adalah minyak kesturi, pedupaan mereka adalah getah kayu uluwwah (yang sangat harum baunya), dan istri-istri mereka adalah bidadari yang bermata jeli. Akhlak mereka sama dengan akhlak satu orang (yakni sama), sedangkan rupa mereka seperti bapak moyang mereka Adam dengan tinggi enam puluh hasta menjulang ke langit.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Harun dan Affan, keduanya mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah.
Imam Tabrani telah meriwayatkan yang lafaz hadis berikut menurut yang ada padanya melalui hadis Hammad ibnu Salamah, dari Ali ibnu Zaid ibnu Jad’an, dari Sa’id ibnul Musayyab, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Ahli surga masuk ke dalam surga dalam keadaan tidak berpakaian, tampan, berkulit putih, berambut keriting, lagi bercelak mata dalam usia tiga puluh tiga tahun, bentuk mereka seperti bentuk bapak moyang mereka Adam dengan tinggi enam puluh hasta dan ketebalan tubuh tujuh hasta.
Imam Turmuzi meriwayatkan melalui Abu Daud At-Tayalisi, dari Imran Al-Qattan, dari Qatadah dan Syahr ibnu Hausyab, dari Abdur Rahman ibnu Ganam, dari Mu’az ibnu Jabal, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Ahli surga masuk ke dalam surga dalam keadaan tidak berpakaian, dengan penampilan yang tampan lagi bercelak mata semuanya berusia tiga puluh tiga tahun.
Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib.
Ibnu Wahb mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amr ibnul Haris, bahwa Darij alias Abus Saman pernah menceritakan hadis ini dari Abul Hais’am, dari Abu Sa’id yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Barang siapa yang mati sebagai calon penghuni surga, baik dalam usia masih muda atau sudah tua, semuanya dijadikan berusia tiga puluh tiga tahun di dalam surganya, usia mereka tidak bertambah untuk selama-lamanya; demikian pula keadaan ahli neraka.
Imam Turmuzi meriwayatkan hadis ini dari Suwaid ibnu Nasr, dari Ibnul Mubarak, dari Rasyidin ibnu Sa’d, dari Amr ibnul Haris dengan sanad yang sama.
Abu Bakar ibnu Abud Dunia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim ibnu Hasyim, telah menceritakan kepada kamiSafwan ibnu Saleh, telah menceritakan kepada kami Rawwad ibnul Jarrah Al-Asqalani, telah menceritakan kepada kami Al-Auza’i, dari Harun ibnu Zi’ab, dari Anas yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda: Ahli surga masuk ke dalam surga dengan tinggi badan seperti Adam. yaitu enam puluh hasta dengan ukuran hasta malaikat, ketampanannya seperti Yusuf, usianya seperti Isa yaitu tiga puluh tiga tahun, dan bahasanya seperti Muhammad (bahasa Arab), dalam keadaan tidak berpakaian, tidak berjenggot, lagi bercetak mata.
Abu Bakar ibnu Abu Daud mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Khalid dan Abbas ibnul Walid. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Umar, dari Al-Auza’i, dari Harun ibnu Zi’ab, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Ahli surga dibangkitkan dalam rupa seperti Adam dan usia seperti Isa, yaitu tiga puluh tiga tahun, dalam keadaan tidak berpakaian, tidak berjenggot, dan bercetak mata. Kemudian mereka diberangkatkan menuju ke sebuah pohon di dalam surga, lalu mereka mengenakan pakaian darinya, pakaian mereka tidak akan rusak dan usia muda mereka tidak akan lenyap.
35-38. “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,” maksudnya bahwa Kami menciptakan wanita-wanita penghuni surga dengan penciptaan yang tidak seperti penciptaan di dunia, yakni penciptaan sempurna yang tidak akan mengalami kefanaan. “Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,” baik yang masih kecil maupun yang sudah dewasa dari mereka, dan kerumunan itu mencakup para bidadari dan para wanita penghuni surga, dan bahwasanya sifat tersebut –yakni perawan- selalu menyertai mereka dalam segala keadaan mereka, sebagaimana keberadaan mereka yang “penuh cinta lagi sebaya umurnya,” dan (sifat itu) selalu menyertai mereka dalam segala keadaan. ‘al’arobu’ adalah seorang wanita yang dicintai oleh suaminya karena keindahan perkataan dan bentuk tubuhnya serta riang, cantik dan penuh kasih, dia adalah wanita yang jika berbicara mempesona, sehingga orang yang mendengarkan tidak ingin perkataannya berhenti, terlebih lagi ketika mereka mendendangkan nyanyian dengan suara mereka yang sangat merdu. Dan jika melihat kepada adab, kepribadian, dan keriangan, maka semua itu akan memenuhi hati suaminya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Jika ia berpindah dari satu tempat ke tempat lain, maka tempat tersebut akan dipenuhi dengan aroma harum dan cahaya indah. Dan suasana riang itu juga termasuk ketika berhubungan badan.
Sedangkan ‘al-atrobu’ adalah para wanita yang memiliki umur sebaya, yaitu umur tiga puluh tiga tahun, yang mana merupakan usia paling diharapkan dan batas maksimal masa muda. Jadi wanita-wanita para penghuni surga itu penuh cinta lagi sebaya umurnya, memiliki keserasian dan keharmonisan, serta tidak bersedih dan tidak membuat sedih, akan tetapi mereka adalah para wanita yang selalu bahagia dan membahagiakan, senang dan menyenangkan serta enak untuk selalu dipandang. “(Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,” maksudnya bahwa para bidadari itu dipersiapkan dan disediakan untuk mereka, para penghuni surga.
35-38. Selain kenikmatan yang telah diuraikan, sesungguhnya di surga juga terdapat bidadari-bidadari cantik yang kami ciptakan mereka secara langsung. Kami jadikan mereka sebagai gadis-gadis perawan. Mereka selalu penuh dengan cinta lagi sebaya umurnya. Kami ciptakan mereka khusus untuk golongan kanan yang teguh imannya dan selalu menaati aturan Allah. 39-40. Karunia dan kenikmatan itu diperuntukkan bagi kelompok kanan, yaitu segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu beriman dan menaati ajaran Allah, dan disiapkan pula bagi segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian dalam memeluk islam.
Al-Waqi’ah Ayat 38 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Waqi’ah Ayat 38, Makna Al-Waqi’ah Ayat 38, Terjemahan Tafsir Al-Waqi’ah Ayat 38, Al-Waqi’ah Ayat 38 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Waqi’ah Ayat 38
Tafsir Surat Al-Waqi’ah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)