{71} Nuh / نوح | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المزمل / Al-Muzzammil {73} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Jin الجن (Jin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 72 Tafsir ayat Ke 25.
قُلْ إِنْ أَدْرِي أَقَرِيبٌ مَا تُوعَدُونَ أَمْ يَجْعَلُ لَهُ رَبِّي أَمَدًا ﴿٢٥﴾
qul in adrī a qarībum mā tụ’adụna am yaj’alu lahụ rabbī amadā
QS. Al-Jin [72] : 25
Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat ataukah Tuhanku menetapkan waktunya masih lama.”
Wahai Rasul, katakanlah kepada orang-orang musyrik itu, “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepada kalian itu sudah dekat atau masih lama? Dia adalah Tuhan yang Maha Mengetahui yang gaib yang tidak terlihat pandangan, tidak tampak kepada satu makhluk pun tentang yang gaib itu kecuali yang telah dipilih dan diridhai-Nya untuk menjadi rasul. Sesungguhnya, Dia akan menampakkan kepada mereka sebagian dari yang gaib. Dia menjadikan para malaikat di hadapan dan di belakang Rasulullah yang menjaganya dari para jin agar mereka tidak mencuri dengar dan menyampaikannya kepada para dukun. Agar Rasulullah mengetahui bahwa para rasul sebelumnya telah menyampaikan risalah Tuhan dengan benar dan jujur, juga telah dijaga sebagaimana Rasulullah dijaga. Sesungguhnya, ilmu Allah meliputi apa yang ada pada mereka, baik secara lahir dan batin berupa syariat, hukum, dan sebagainya. Tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya. Sesungguhnya, Dia menghitung segala sesuatu satu per satu sehingga tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari pengawasan-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk mengatakan kepada manusia bahwa sesungguhnya tiada pengetahuan baginya tentang waktu hari kiamat, tiada seorang pun yang mengetahui apakah kiamat itu sudah dekat waktunya ataukah masih jauh.
Katakanlah, “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi (kedatangan)nya masa yang panjang.” (Al-Jin: 25)
Yaitu masa yang masih panjang. Di dalam ayat ini terkandung dalil yang menunjukkan bahwa hadis yang banyak beredar di kalangan orang-orang bodoh —yaitu yang menyebutkan bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ tidak dikebumikan di bawah tanah— merupakan hadis yang dusta, tidak ada asalnya, dan tidak kami lihat pada sesuatu pun dari kitab-kitab hadis yang menyebutnya. Bahkan beliau pernah ditanya tentang saat hari kiamat, maka beliau tidak menjawab. Dan ketika Jibril menampakkan diri kepadanya dalam rupa seorang Badui, lalu di antara pertanyaan yang diajukannya menyebutkan, “Ceritakanlah kepadaku, hai Muhammad, tentang hari kiamat.” Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab:
Tidaklah orang yang ditanya mengenainya lebih mengetahui daripada orang yang bertanya.
Dan ketika ada seorang Badui bertanya kepadanya dengan suara yang lantang, “Hai Muhammad, bilakah kiamat terjadi?” Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab:
Celakalah kamu, lalu apakah yang telah engkau persiapkan untuknya, sesungguhnya ia (hari kiamat) pasti akan terjadi.
Lalu lelaki Badui itu menjawab, “Adapun mengenai diriku, sesungguhnya aku belum dapat mempersiapkan untuk menyambutnya dengan banyak salat, tidak pula dengan banyak puasa, tetapi aku cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.” Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
Maka engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.
Anas mengatakan bahwa maka kaum muslim amat gembira dengan hadis ini, tiada sesuatu pun yang lebih menggembirakan mereka selain hadis ini.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Mada, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Jubair, telah menceritakan kepadaku Abu Bakar ibnu Abu Maryam, dari Ata ibnu Abu Rabah, dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a,, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda: Hai manusia, jika kamu berakal, buatlah persiapan unluk dirimu dalam menghadapi kematian. Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya apa yang diancamkan kepadamu benar-benar pasti terjadi (yakni hari kiamat).
Abu Daud di dalam akhir Kitabul Malahim mengatakan:
telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Sahl, telah menceritakan kepada kami Hajjaj ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Mu’awiyah ibnuSaleh, dari Abdur Rahman ibnu Jubair, dari ayahnya, dari Abu Sa’labah Al-Khusyani yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Tiada yang menghalangi Allah untnk menghisab umat ini selama setengah hari.
Abu Daud meriwayatkannya secara munfarid. Kemudian Abu Daud mengatakan:
telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Usman, telah menceritakan kepada kami Abul Mugirah, telah menceritakan kepadaku Safwan, dari Syuraih ibnu Ubaid, dari Sa’ id ibnu Abu Waqqas, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bahwa beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Sesungguhnya aku benar-benar berharap semoga tiada yang menghalangi umat ini di hadapan Tuhan mereka, jangan sampai Dia menangguhkan (hisab) mereka (lebih) dari setengah hari. Lalu ditanyakan kepada Sa’d, “Berapa lamakah setengah hari di sisi Tuhan?” Sa’d menjawab, “Lima ratus tahun.”
Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Daud secara munfarid.’
{قُلْ} “Katakanlah” kepada mereka bila mereka bertanya padamu tentang kapankah terjadinya ancaman itu, {إِنْ أَدْرِي أَقَرِيبٌ مَا تُوعَدُونَ أَمْ يَجْعَلُ لَهُ رَبِّي أَمَدًا} “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Rabbku menjadikan bagi (kedatangan) azab itu, masa yang panjang,” yakni, jarak waktu yang panjang. Pengetahuan mengenai hal itu hanya ada di sisi Allah جَلَّ جَلالُهُ. {عَالِمُ الْغَيْبِ فَلا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا} “(Dia adalah Rabb) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu,” hanya Allah جَلَّ جَلالُهُsendiri yang mengetahui isi hati, rahasia, dan halhal ghaib.
Kaum musyrik apabila diancam dengan siksa, seringkali melecehkan dan bertanya untuk tujuan mengejek, kapankah datangnya ancaman itu. Katakanlah wahai nabi Muhammad, ‘aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat ataukah tuhanku menetapkan waktunya masih lama, aku tidak diberitahu tentang hal itu. ’26. Yang mengetahui secara pasti tentang datangnya azab itu hanyalah Allah, karena dia mengetahui yang gaib, tetapi dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu.
Al-Jin Ayat 25 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Jin Ayat 25, Makna Al-Jin Ayat 25, Terjemahan Tafsir Al-Jin Ayat 25, Al-Jin Ayat 25 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Jin Ayat 25
Tafsir Surat Al-Jin Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)