{70} Al-Ma’arij / المعارج | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الجن / Al-Jin {72} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Nuh نوح (Nuh) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 71 Tafsir ayat Ke 1.
اِنَّآ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖٓ اَنْ اَنْذِرْ قَوْمَكَ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ﴿١﴾
innā arsalnā nụhan ilā qaumihī an anżir qaumaka ming qabli ay ya`tiyahum ‘ażābun alīm
QS. Nuh [71] : 1
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan perintah), “Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih.”
Sesungguhnya, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya. Kami berfirman kepadanya, “Berilah peringatan kepada kaummu sebelum datang azab yang pedih kepada mereka.” Nuh berkata, “Wahai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata kepada kalian akan datangnya azab Allah jika kalian durhaka kepada-Nya. Dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian. Hendaklah kalian menyembah Allah. Takutlah akan siksaan-Nya. Taatilah apa yang aku perintahkan pada kalian dan apa yang aku larang. Jika kalian mematuhiku, Allah akan memaafkan dan mengampuni dosa-dosa kalian, menangguhkan umur kalian sampai batas waktu yang ditentukan dalam takdir Allah. Sesungguhnya, apabila telah datang, kematian itu sedikit pun tidak dapat ditangguhkan. Sekiranya kalian mengetahui hal itu, niscaya kalianan akan bersegera untuk beriman dan taat.”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang Nuh a.s., bahwa Dia telah mengutusnya kepada kaumnya dan memerintahkan kepadanya agar memberikan peringatan kepada mereka akan azab Allah sebelum azab itu menimpa mereka. Maka jika mereka mau bertobat dan kembali ke jalan Allah, niscaya azab itu diangkat (dilenyapkan) dari mereka. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
”Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih.” Nuh berkata, “Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepadamu.”(Nuh: 1-2)
Yakni yang jelas peringatannya lagi gamblang duduk perkaranya.
(yaitu) sembahlah Allah olehmu, bertakwalah kepada-Nya. (“Nuh: 3)
Artinya, tinggalkanlah hal-hal yang diharamkan oleh-Nya dan jauhilah perbuatan-perbuatan dosa.
Dan taatlah kepadaku. (Nuh:3)
dengan mengerjakan apa yang kuperintahkan dan meninggalkan apa yang kularang kamu mengerjakannya.
niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu. (Nuh: 4)
Yaitu apabila kamu mengerjakan apa yang kuperintahkan kepadamu dan membenarkan risalah yang kusampaikan kepadamu, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu. Huruf min dalam ayat ini menurut suatu pendapat disebut zaidah (tambahan), tetapi kedudukan min sebagai tambahan dalam kalimat yang isbat (tidak dinafikan) jarang terjadi. Dan termasuk ke dalam pengertian ini ucapan sebagian orang Arab, “Qad kana min matarin ” (Tadi hujan telah turun).
Menurut pendapat yang lainnya, min di sini bermakna ‘an, artinya niscaya Allah akan mengampuni kalian dari dosa-dosa kalian. Pendapat inilah yangdipilih oleh Ibnu Jarir.
Menurut pendapat yang lainnya lagi, min di sini bermakna sebagian, yakni niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa besar yang Allah telah mengancam kalian karena melakukannya, bahwa kalian akan ditimpa azab-Nya:
dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. (Nuh: 4)
Maksudnya, memperpanjang usiamu dan menolak darimu azab yang bila kamu tidak menjauhi apa yang dilarang-Nya, niscaya azab itu akan menimpamu. Ayat ini dijadikan dalil oleh orang yang mengatakan bahwa sesungguhnya amal ketaatan dan kebajikan serta silaturahmi dapat menambah usia pelakunya secara hakiki, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis yang mengatakan:
Silaturahmi dapat menambah usia.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui. (Nuh: 4)
Yakni bersegeralah kamu mengerjakan amal ketaatan sebelum datang azab menimpamu. Karena sesungguhnya apabila Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memerintahkan turunnya azab, maka hal ini tidak dapat ditolak dan tidak dapat dicegah, sebab Allah Mahabesar Yang Mengalahkan segala sesuatu, lagi Mahaperkasa yang semua makhluk tunduk kepada keperkasaan-Nya.
Dalam surat ini Allah جَلَّ جَلالُهُhanya menyebutkan kisah Nabi Nuh saja, karena lamanya Nabi Nuh berada di tengah kaumnya serta berulangulangnya Nabi Nuh menyeru mereka untuk bertauhid dan melarang kesyirikan.
Allah جَلَّ جَلالُهُmemberitahukan bahwa Dia mengutus Nabi Nuh ‘alaihissalampada kaumnya sebagai rahmat bagi mereka serta sebagai ancaman untuk mereka dari siksaan yang pedih karena tidak ingin mereka terusmenerus berada dalam kekufuran, yang akan menyebabkan Allah جَلَّ جَلالُهُmembinasakan dan menyiksa mereka dengan azab yang abadi.
Pada penutup surah sebelumnya diuraikan tentang ancaman siksa yang akan diterima kaum yang durhaka. Di awal surah ini diuraikan kisah nabi nuh dan kaumnya sebagai peringatan bagi siapa saja termasuk kaum musyrik mekah, apabila durhaka maka bagi Allah mudah untuk mengazabnya. Sesungguhnya kami telah mengutus nuh kepada kaumnya dengan perintah, ‘berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih. ‘2-3. Nabi nuh melaksanakan perintah Allah tersebut. Dia nuh berkata, ‘wahai kaumku! sesungguhnya aku ini seorang pemberi peringatan akan azab Allah yang menjelaskan peringatan itu kepada kamu yaitu sembahlah Allah yang esa dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang lain, bertakwalah kepada-Nya dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya dan taatlah kepadaku.
Nuh Ayat 1 Arab-Latin, Terjemah Arti Nuh Ayat 1, Makna Nuh Ayat 1, Terjemahan Tafsir Nuh Ayat 1, Nuh Ayat 1 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Nuh Ayat 1
Tafsir Surat Nuh Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)