{81} At-Takwir / التكوير | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المطففين / Al-Muthaffifin {83} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Infitar الإنفطار (Terbelah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 82 Tafsir ayat Ke 8.
فِي أَيِّ صُورَةٍ مَا شَاءَ رَكَّبَكَ ﴿٨﴾
fī ayyi ṣụratim mā syā`a rakkabak
QS. Al-Infitar [82] : 8
dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia menyusun tubuhmu.
Wahai manusia yang mengingkari kebangkitan, apakah yang telah menjadikanmu terpedaya terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang banyak kebaikan-Nya, dan patut mendapatkan rasa syukur dan ketaatan? Bukankah Dia telah menciptakanmu lalu menyempurnakan penciptaanmu, menyempurnakan penciptaanmu dengan seimbang untuk kamu menjadikanmu mampu melaksanakan tugas-tugasmu, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki Dia menciptakanmu?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
{فِي أَيِّ صُورَةٍ مَا شَاءَ رَكَّبَكَ}
dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. (Al-Infithar: 8)
Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah mirip dengan ayah, atau ibu, atau paman dari pihak ibu ataukah paman dari pihak ayah, menurut apa yang dikehendaki-Nya.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu Sinan Al-Fazzari, telah menceritakan kepada kami Mutahhar ibnul Haisam, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Ali ibnu Rabah, telah menceritakan kepadaku ayahku, dari kakekku, bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bertanya kepadanya, “Apakah anakmu?” Ia menjawab, “Wahai Rasulullah, tiada lain bila aku punya anak kalau tidak laki-laki berarti perempuan.” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bertanya, “Mirip siapakah?” Ia menjawab, “Wahai Rasulullah, siapa lagi yang akan serupa dengannya kalau tidak mirip ayahnya berarti mirip ibunya.” Maka saat itu Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Diamlah, jangan sekali-kali kamu katakan seperti itu, sesungguhnya nutfah itu apabila telah menetap di dalam rahim, maka Allah mendatangkan kepadanya semua nasab antara dia dan Adam.” Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melanjutkan, “Tidakkah engkau membaca ayat berikut dalam Kitabullah, yaitu firman-Nya: ‘dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. ‘ (Al-Infithar: 8).”
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan Imam Thabrani melalui hadis Mutahhar ibnul Haisam dengan sanad yang sama.
Hadis ini seandainya sahih, tentulah merupakan tafsir yang menjelaskan makna ayat ini; tetapi sanadnya kurang kuat, mengingat Mutahhar ibnul Haisam, menurut Abu Sa’id ibnu Yunus disebutkan orangnya tidak terpakai hadisnya. Ibnu Hibban mengatakan bahwa Mutahhar telah meriwayatkan dari Musa ibnu Ali dan lain-lainnya hal-hal yang tidak mirip dengan hadis yang telah terbukti kesahihannya.
Akan tetapi, di dalam kitab Sahihain telah disebutkan dari Abu Hurairah:
bahwa pernah seorang lelaki bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya istriku telah melahirkan anak laki-laki yang berkulit hitam.” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ balik bertanya, “Apakah engkau mempunyai ternak unta?” Lelaki itu menjawab, “Ya.”Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bertanya, “Apakah warna bulunya?” Lelaki itu menjawab, “Merah:” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bertanya, “Apakah di antaranya ada yang berbulu kelabu?” Lelaki itu menjawab, “Benar, ada.” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bertanya, “Lalu dari manakah ia?” Lelaki itu menjawab, “Barangkali dari keturunannya yang dahulu.” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Dan barangkali anakmu ini pun sama berasal dari kakek moyangnya yang dahulu.”
Ikrimah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. (Al-Infithar: 8) Jika Dia menghendaki, bisa saja Dia menjadikannya dalam rupa seperti kera atau seperti babi.
Hal yang sama dikatakan oleh Abu Saleh sehubungan dengan makna firman-Nya: dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. (Al-Infithar: 8) Jika Dia menghendaki, bisa saja Dia menjadikannya berupa anjing atau berupa keledai, atau berupa babi.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. (Al-Infithar: 8) Demi Allah, Tuhan kita, Dia mampu melakukannya.
Makna yang dimaksud dari pendapat mereka dapat disimpulkan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berkuasa untuk menciptakan nutfah menjadi manusia yang buruk rupanya seperti hewan yang rupanya menjijikkan. Tetapi berkat kekuasaan-Nya dan kasih sayang-Nya kepada makhluk-Nya, Dia menciptakan manusia dalam bentuk yang baik, tegak, sempurna, dan indah penampilan serta rupanya.
Ayat 6-8
Allah berfirman mencela manusia yang tidak menunaikan kewajiban semestinya dan berani menerjang kemaksiatan-kemaksiatan, “Hai manusia, apakah yang telah memberdayakan kamu (berbuat durhaka) terhaadap Rabbmu Yang Maha Pemurah?” Apakah karena ketidakpedulianmu pada kewajiban-kewajibanNya, ataukah karena kalian menghina azabNya, ataukah karena kamu tidak beriman akan balasanNya? Bukankah Dia “Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadiannmu” dalam bentuk yang paling sempurna, “dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,” dan menyusunmu secara rapi, tegak, dan lurus dalam bentuk yang paling sempurna dan indah? Lantas apakah kamu pantas mengkufuri nikmat dari Dzat yang memberi, ataukah karena kamu mengingkari kebaikan Dzat yang berbuat baik? Semua itu tidak lain adalah karena kebodohan, kezhaliman, dan pembangkanganmu. Bersyukkurlah pada Allah, karena tidak membuat wujudmu seperti bentuk anjing, keledai atau binatang lainnya. Karena itu Allah berfirman, “Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.”
Dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, dia menyusun tubuhmu dengan sempurna. Tidak ada manusia yang sama persis dengan lainnya. Karena mempunyai bentuk tubuh yang sempurna, semestinya manusia bersyukur kepada Allah dan tidak bermaksiat bahkan menyekutukannya. 9. Sekali-kali jangan begitu; janganlah kamu berbuat durhaka! bahkan kamu mendustakan hari pembalasan meski bukti-bukti yang menerangkan keniscayaannya telah kamu saksikan dengan nyata.
Al-Infitar Ayat 8 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Infitar Ayat 8, Makna Al-Infitar Ayat 8, Terjemahan Tafsir Al-Infitar Ayat 8, Al-Infitar Ayat 8 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Infitar Ayat 8
Tafsir Surat Al-Infitar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)