{81} At-Takwir / التكوير | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المطففين / Al-Muthaffifin {83} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Infitar الإنفطار (Terbelah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 82 Tafsir ayat Ke 16.
وَمَا هُمْ عَنْهَا بِغَائِبِينَ ﴿١٦﴾
wa mā hum ‘an-hā bigā`ibīn
QS. Al-Infitar [82] : 16
Dan mereka tidak mungkin keluar dari neraka itu.
Dan sesungguhnya orang-orang durhaka yang melalaikan hak-hak Allah dan hak-hak para hamba-Nya berada dalam neraka. Mereka masuk ke dalam nyalanya pada hari Pembalasan. Mereka tidak akan terlepas dari azab neraka, baik dengan keluar darinya maupun dengan kematian.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menceritakan apa yang dialami oleh orang-orang yang berbakti, yaitu mendapat kenikmatan yang berlimpah. Demikian itu karena mereka taat kepada Allah dan tidak berbuat kedurhakaan terhadap-Nya. Ibnu Asakir telah meriwayatkan di dalam biografi Musa ibnu Muhammad, dari Hisyam ibnu Ammar, dari Isa ibnu Yunus ibnu Abu Ishaq, dari Ubaidillah ibnu Muharib, dari Ibnu Umar, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda:
“إِنَّمَا سَمَّاهُمُ اللَّهُ الْأَبْرَارَ لِأَنَّهُمْ بَروا الْآبَاءَ وَالْأَبْنَاءَ”
Sesungguhnya Allah menamai mereka dengan sebutan abrar, karena mereka berbuat baik kepada orang-orang tuanya dan juga kepada anak-anaknya.
Kemudian Allah menyebutkan apa yang dialami oleh orang-orang yang durhaka, yaitu dimasukkan ke dalam neraka Jahim dan mendapat azab yang kekal. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:
{يَصْلَوْنَهَا يَوْمَ الدِّينِ}
Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan. (Al-Infithar: 15)
Yakni di hari perhitungan amal perbuatan dan pembalasan, yaitu pada hari kiamat.
{وَمَا هُمْ عَنْهَا بِغَائِبِينَ}
Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu. (Al-Infithar: 16)
Artinya, mereka tidak pernah absen dari azabnya barang sesaat pun, dan tidak pernah pula diringankan azab itu dari mereka; permintaan mereka yang menginginkan kematian atau istirahat dari azab tidak diperkenankan, walaupun hanya barang sehari.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
{وَمَا أَدْرَاكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ}
Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? (Al-Infithar: 17)
Ini menggambarkan tentang betapa hebatnya hari kiamat itu, kemudian dikuatkan lagi dengan firman berikutnya yang senada:
{ثُمَّ مَا أَدْرَاكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ}
Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? (Al-Infithar: 18)
Selanjutnya ditafsirkan atau di jelaskan oleh firman berikutnya:
{يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِنَفْسٍ شَيْئًا وَالأمْرُ يَوْمَئِذٍ لِلَّهِ}
(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain. (Al-Infithar: 19)
Tiada seorang pun yang dapat memberikan pertolongan kepada orang lain dan tidak pula menyelamatkannya dari azab yang dialaminya terkecuali dengan seizin Allah dan bagi siapa yang dikehendaki dan diridai-Nya untuk mendapat pertolongan (syafaat).
Dalam tafsir ayat ini sebaiknya kami kemukakan sebuah hadis Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang menyebutkan:
“يَا بَنِي هَاشِمٍ، أَنْقِذُوا أَنْفُسَكُمْ مِنَ النَّارِ، لَا أَمْلِكُ لَكُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا”
Hai Bani Hasyim, selamatkanlah diri kalian dari api neraka, aku tidak memiliki kekuasaan dari Allah terhadap kalian barang sedikit pun.
Hal ini telah disebutkan di dalam akhir tafsir surat Asy-Syu’ara.
Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
{وَالأمْرُ يَوْمَئِذٍ لِلَّهِ}
Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah. (Al-Infithar: 19)
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ لِلَّهِ الْواحِدِ الْقَهَّارِ
(Lalu Allah berfirman), “Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?” Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (Al-Mu’min: 16)
الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ لِلرَّحْمنِ
Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. (Al-Furqan: 26)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
مالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Yang menguasai hari pembalasan. (Al-Fatihah: 4)
Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: (Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah. (Al-Infithar: 19) Demi Allah, segala urusan di hari sekarang pun berada di tangan kekuasaan Allah, tetapi di hari itu tiada seorang pun yang menyaingi-Nya.
Ayat 13-19
Yang dimaksud dengan orang-orang baik adalah mereka yang menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak hambaNya, yang selalu konsisten dengan kebaikan dalam aktivitas hati maupun anggota badan. Balasan mereka adalah kenikmatan di hati, ruh, dan badan di dunia, di alam barzakh, dan di negeri keabadian.
“Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka,” yang tidak menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak hamba secara sempurna, mereka yang hati dan amalnya berdosa, “benar-benar berada dalam neraka,” yaitu dalam azab yang pedih di dunia, di alam barzakh dan di negeri keabadian. “Mereka masuk ke dalamnya,” dan disiksa dengan sekeras-kerasnya, “pada Hari Pembalasan,” yaitu pada hari Hari Pembalasan amal perbuatan. “Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu,” yaitu mereka tetap berada di dalamnya dan tidak bisa keluar. “Tahukah kamu apakah Hari Pembalasan itu? Sekali lagi, tahukah kamu apakah Hari Pembalasan itu?” dalam ayat ini terdapat pemberitahuan yang memperbesar huru-hara hari yang sulit yang membuat akal risau, “(yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain,” meski dekat dan berteman tulus, masing-masing disibukkan oleh diri sendiri dan tidak ingin meminta tolong dari yang lain. “Dan segala urusan pada hari itu dalam kekusaan Allah,” Dia-lah yang menghukumi antara manusia dan mengambilkan hak orang yang dizhalimi dari orang yang menzhalimi.
Dan mereka yang ingkar dan durhaka kepada Allah itu tidak mungkin keluar dari neraka itu dan tidak pula mati di dalamnya. Mereka menetap dan hidup di dalamnya selama-lamanya. 17. Menegaskan ketegangan hari kebangkitan, Allah bertanya, ‘dan tahukah kamu apakah hari pembalasan itu”.
Al-Infitar Ayat 16 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Infitar Ayat 16, Makna Al-Infitar Ayat 16, Terjemahan Tafsir Al-Infitar Ayat 16, Al-Infitar Ayat 16 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Infitar Ayat 16
Tafsir Surat Al-Infitar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)