{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 8.
قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا ﴿٨﴾
qāla rabbi annā yakụnu lī gulāmuw wa kānatimra`atī ‘āqiraw wa qad balagtu minal-kibari ‘itiyyā
QS. Maryam [19] : 8
Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?”
Zakariya pun berkata keheranan: Wahai Rabbbku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, sedangkan istriku adalah seorang yang mandul yang tidak mempunyai anak, dan aku juga telah mencapai usia yang sangat tua dan tulangnya sudah lemah?
Zakaria merasa heran ketika doanya dikabulkan dan mendapat berita gembira akan kelahiran seorang putra, maka kegembiraannya meledak-ledak. Lalu ia bertanya tentang cara yang menyebabkan dia beranak, mengingat istrinya mandul, tidak punya anak sejak semula, lagi sudah tua. Dirinya pun tua serta tulang-tulangnya telah lemah lagi kurus. Tiada kemampuan lagi baginya untuk melakukan persetubuhan.
Lafaz ‘itiyya menurut orang-orang Arab artinya kalau diibaratkan dengan kayu, kayu itu sudah kering kerontang. Mujahid mengatakan, ‘itiyyan artinya kerapuhan tulang. Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan bahwa ‘itiyyan artinya lanjut usia. Tetapi makna lahiriahnya menunjukkan bahwa ‘itiyyan lebih parah lagi dari kibaran (usia lanjut).
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya’qub, telah menceritakan kepada kami Hasyim, telah menceritakan kepada kami Husain, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ia mengetahui semua sunah (tuntunan) Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Hanya dia tidak mengetahui apakah Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melakukan bacaan (selain Al-Fatihah) dalam salat lohor dan Asarnya ataukah tidak, dan ia tidak mengetahui bagaimanakah Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membaca firman-Nya: dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua. (Maryam:8) Apakah beliau membacanya ‘itiyyan ataukah ‘istiyyan (semakna dengan ‘itiyyan).
Imam Ahmad meriwayatkannya dari Syuraih ibnun Nu’man, sedangkan Abu Daud meriwayatkannya dari ziyad ibnu Ayyub, keduanya dari Hasyim dehgan sanad yang sama.
Ketika itu, saat Nabi Zakaria menerima kabar gembira kelahiran anak ini yang dimintanya, maka beliau justru merasa aneh dan keheranan. Beliau mengatakan, رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ “Ya Rabbku, bagaimana (mungkin) akan ada anak bagiku,” sementara kondisinya bahwa faktor penghalang untuk mendapatkan anak, ada pada diri saya dan istri saya? Seakan-akan pada saat berdoa, beliau tidak menyadari keberadaan faktor penghalang ini, lantaran keinginan kuat di hatinya serta dahsyatnya hasrat yang besar untuk mendapatkan anak. Dalam kondisi seperti ini, saat doanya dikabulkan, maka beliau merasa keheranan.
Mendengar berita gembira itu nabi zakaria heran dan bertanya pada diri sendiri tentang kemungkinannya. Dia berkata, ‘ya tuhanku yang maha pemurah, bagaimana mungkin aku akan bisa mempunyai anak seperti yang engkau beritakan, padahal istriku sejak masa mudanya dahulu adalah seorang yang mandul dan aku sendiri sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua yang pada lazimnya tidak mungkin memperoleh anak lagi”9. Menjawab keheranan zakaria, Allah berfirman, ‘demikianlah. Benar bahwa engkau telah lanjut usia dan istrimu mandul. ‘ memastikan kehendak-Nya, tuhanmu berfirman, ‘wahai zakaria, sungguh hal itu, yaitu memberimu anak dalam kondisimu yang seperti itu, adalah hal mudah bagi-ku sebagaimana aku menciptakan manusia dalam keadaan normalnya. Sungguh, engkau tidak perlu heran karena engkau telah aku ciptakan sebelum itu, padahal pada waktu itu engkau sama sekali belum berwujud sebagai apa pun. ‘.
Maryam Ayat 8 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 8, Makna Maryam Ayat 8, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 8, Maryam Ayat 8 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 8
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)