{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 35.
مَا كَانَ لِلَّهِ أَنْ يَتَّخِذَ مِنْ وَلَدٍ ۖ سُبْحَانَهُ ۚ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ ﴿٣٥﴾
mā kāna lillāhi ay yattakhiża miw waladin sub-ḥānah, iżā qaḍ& amran fa innamā yaqụlu lahụ kun fa yakụn
QS. Maryam [19] : 35
Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, Mahasuci Dia. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.
Tidak mungkin dan tidak patut bagi Allah mengambil seorang anak dari hamba dan makhluk-Nya. Mahasuci Dia dari hal itu. Apabila Dia telah menetapkan salah satu urusan dan menghendakinya, baik kecil maupun besar, maka tidak ada yang bisa menghalanginya, dan Dia hanya berkata kepadanya: Jadilah, maka ia terjadi sebagaimana yang dikehendaki-Nya.
Setelah Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan Isa sebagai hamba dan nabi-Nya, lalu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membersihkan dari-Nya Yang Maha suci melalui firman-Nya.
Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha suci Dia.
Artinya, Maha Suci Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang bodoh lagi zalim dan melampaui batas itu dengan kesucian yang sebesar-besarnya.
Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah ia.
Dengan kata lain, apabila Allah menghendaki sesuatu, sesungguhnya Dia hanya berkata kepadanya, maka jadilah apa yang dikehendaki-Nya itu sesuai dengan keinginan-Nya. Di dalam ayat lain disebutkan oleh firman-Nya:
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah ” (seorang manusia), maka jadilah dia. (Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. (Ali Imran:59-60)
Di antaranya, ada orang yang mengatakan tentang dirinya, “Isa itu adalah Allah, atau anak Allah atau ketiga dari yang tiga. Sungguh Mahatinggi Allah dari kebohongan mereka.” مَا كَانَ لِلَّهِ أَنْ يَتَّخِذَ مِنْ وَلَدٍ “Tidak layak bagi Allah mempunyai anak,” maksudnya tidak wajar dan tidak layak. Karena itu adalah suatu yang mustahil. Allah Mahakaya (tidak membutuhkan orang lain), Maha Terpuji, yang memiliki segala sesuatu, bagaimana mungkin Allah mengangkat seorang anak dari kalangan para hamba?! سُبْحَانَهُ “Mahasuci Dia,” Mahasuci Allah dari segala kekurangan dan anak. إِذَا قَضَى أَمْرًا “Apabila Dia telah menetapkan sesuatu,” baik dari perkara yang kecil ataupun yang besar, niscaya tidak akan terhalang dan tidak akan sulit فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ “maka Dia hanya berkata kepadanya, ‘Jadilah,’ maka jadilah ia,” jika ketentuan dan kehendakNya pasti terlaksana di langit dan bumi, bagaimana mungkin Dia memiliki anak?! Kalau memang demikian adanya, jika Allah menginginkan sesuatu, maka cukup dengan mengatakan “Jadilah” maka jadilah ia, lalu mengapa dianggap sebuah perkara mustahil, Allah menciptakan Isa tanpa bapak?
Sungguh mustahil dan tidak patut bagi Allah mempunyai anak. Mahasuci dia dari kemungkinan mempunyai anak, dari segala kekurangan, dan dari butuh pada sesuatu. Apabila dia hendak menetapkan sesuatu, maka dia hanya berkata kepadanya, ‘jadilah!’ maka jadilah sesuatu itu. Karenanya, dia tidak memerlukan apa pun, termasuk kebutuhan terhadap anak. 36. Nabi isa menegaskan bahwa Allah tidak memerlukan anak, ‘dan sesungguhnya Allah yang maha esa itu tidak mempunyai anak. Dia adalah tuhanku yang memelihara dan merahmatiku, dan dia adalah juga tuhanmu dan tuhan semua makhluk. Maka, sembahlah dia. Ketahuilah bahwa ini adalah jalan yang lurus dan telah Allah wahyukan kepada para nabi-Nya. ‘.
Maryam Ayat 35 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 35, Makna Maryam Ayat 35, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 35, Maryam Ayat 35 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 35
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)