{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 49.
فَلَمَّا اعْتَزَلَهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ ۖ وَكُلًّا جَعَلْنَا نَبِيًّا ﴿٤٩﴾
fa lamma’tazalahum wa mā ya’budụna min dụnillāhi wahabnā lahū is-ḥāqa wa ya’qụb, wa kullan ja’alnā nabiyyā
QS. Maryam [19] : 49
Maka ketika dia (Ibrahim) sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak dan Yakub. Dan masing-masing Kami angkat menjadi nabi.
Tatkala Ibrahim telah meninggalkan mereka berikut sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, maka Kami anugerahkan anak kepadanya, yaitu Ishaq, dan Ya’qub bin Ishaq. Masing-masing dari keduanya Kami jadikan sebagai nabi.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa setelah Nabi Ibrahim menjauh dari ayahnya dan kaumnya demi karena Allah, maka Allah menggantikan baginya orang-orang yang lebih baik daripada mereka dan Allah menganugerahkan kepadanya Ishaq dan Ya’qub, yakni seorang putra dan cucu. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
dan Ya’qub sebagai suatu anugerah (dari Kami). (Al Anbiyaa:72)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang mengatakan:
dan sesudah Ishaq (lahir pula) Ya’qub. (Huud:71)
Tidak diperselisihkan lagi bahwa Ishaq adalah orang tua Ya’qub, dan hal ini disebutkan secara jelas oleh nas Al-Qur’an di dalam surat Al-Baqarah, yaitu firman-Nya:
Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, “Apakah yang kalian sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishaq.” (Al Baqarah:133)
Karena itulah disebutkan dalam ayat ini Ishaq dan Ya’qub. Dengan kata lain, Allah berfirman bahwa Kami jadikan bagi Ibrahim anak dan keturunannya yang kelak menjadi nabi-nabi. Hal ini dimaksudkan untuk menyenangkan hati Nabi Ibrahim semasa hidupnya, karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi.
Seandainya Ya’qub tidak diberitakan menjadi nabi semasa Nabi Ibrahim masih hidup, tentulah dia tidak akan disebutkan, dan yang disebutkan tentulah cucunya (yaitu Yusuf) karena sesungguhnya dia pun adalah seorang nabi. Seperti yang disebutkan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dalam sebuah hadis yang telah disepakati kesahihannya, yaitu di saat beliau ditanya mengenai orang yang paling baik, maka Rasul صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab dengan nada yang penuh rendah diri (karena kenyataannya hanya beliaulah makhluk Allah yang paling baik secara mutlak, pent.):
Yusuf Nabi Allah putra Ya’qub nabi Allah putra Ishaq nabi Allah putra Ibrahim kekasih Allah.
Menurut lafaz yang lain disebutkan sebagai berikut:
Sesungguhnya orang yang mulia, putra orang yang mulia putra orang yang mulia putra orang yang mulia ialah Yusuf ibnu Ya’qub ibnu Ishaq ibnu Ibrahim.
Lantaran meninggalkan negeri, kampung halaman, keluarga dan orang-orang sebangsanya merupakan perkara berat bagi seseorang, karena alasan yang banyak yang sudah dimaklumi bersama, di antaranya (menjalani hidup) sebatang kara jauh dari komunitas yang menjadikannya merasa kuat lagi merasa diperhitungkan jumlah populasinya; maka barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Dia akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik, lantas Ibrahim meninggalkan kaumnya. Maka, Allah berfirman tentangnya, فَلَمَّا اعْتَزَلَهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَكُلًّا “Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishaq, dan Ya’qub. Dan masing-masingnya,” yaitu Ishaq dan Ya’qub جَعَلْنَا نَبِيًّا “Kami angkat menjadi nabi.” Anugerah itu berhasil diraih oleh beliau dan orang-orang shalih yang diutus (sebagai rasul) kepada umat manusia, yang diistimewakan oleh Allah dengan wahyunya, dipilih untuk mengemban risalahNya, dan telah diseleksi di antara semua manusia.
Setelah minta izin kepada orang tuanya, maka nabi ibrahim pun pergi. Ketika dia sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, kami muliakan dia dan limpahkan rahmat kepadanya. Kami anugerahkan kepadanya ishak sebagai anak yang sekian lama dirindukan kehadirannya, dan kami anugerahkan pula kepadanya yakub sebagai cucu yang melanjutkan keturunan dan perjuangannya. Keduanya adalah orang-orang saleh dan masing-masing kami angkat menjadi nabi yang menyeru umatnya untuk menaati perintah Allah. 50. Kami limpahkan mereka nikmat dan kami anugerahkan pula kepada mereka sebagian dari rahmat kami di dunia dan akhirat, seperti keturunan yang saleh, kenabian bagi anak cucunya, dan lainnya. Kami angkat derajat mereka dan kami jadikan mereka buah tutur bagi orang-orang sesudahnya sehingga mereka meninggalkan kesan dan nama yang baik dan mulia sepanjang masa.
Maryam Ayat 49 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 49, Makna Maryam Ayat 49, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 49, Maryam Ayat 49 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 49
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)