{21} Al-Anbiya / الأنبياء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المؤمنون / Al-Mu’minun {23} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hajj الحج (Haji) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 22 Tafsir ayat Ke 44.
وَأَصْحَابُ مَدْيَنَ ۖ وَكُذِّبَ مُوسَىٰ فَأَمْلَيْتُ لِلْكَافِرِينَ ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ ۖ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ ﴿٤٤﴾
wa aṣ-ḥābu madyan, wa kużżiba mụsā fa amlaitu lil-kāfirīna ṡumma akhażtuhum, fa kaifa kāna nakīr
QS. Al-Hajj [22] : 44
dan penduduk Madyan. Dan Musa (juga) telah didustakan, namun Aku beri tenggang waktu kepada orang-orang kafir, kemudian Aku siksa mereka, maka betapa hebatnya siksaan-Ku.
dan penduduk Madyan yang telah mendustakan Syu’aib, dan Fir’aun bersama kaumnya yang telah mendustakan Musa. Namun Aku tidak segera mengazab umat-umat itu, tapi Aku menangguhkan mereka, kemudian Aku hukum masing-masing dari mereka dengan azab. Maka perhatikanlah bagaimana pengingkaran-Ku terhadap kekafiran dan pendustaan mereka, serta perbuatan mereka menukar nikmat yang ada pada mereka, dengan azab dan kebinasaan?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
lalu Aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir.
Yakni maka Kami beri masa tangguh bagi mereka dan Kami keluarkan mereka (dari rahmat) Kami.
kemudian Aku azab mereka, maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencian-Ku (kepada mereka itu).
Maksudnya, bagaimana kebencian-Ku dan azab-Ku terhadap mereka.
Sebagian ulama Salaf menyebutkan bahwa jarak antara perkataan Fir’aun kepada kaumnya, “Akulah Tuhan kalian yang tertinggi,” dan kebinasaannya oleh Allah kurang lebih empat puluh tahun.
Di dalam kitab Sahihain disebutkan melalui Abu Musa, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda:
Sesungguhnya Allah benar-benar memberi tangguh kepada orang yang zalim, hingga manakala Dia mengazabnya, maka ia tidak dapat terlepas dari azab-Nya. Kemudian Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membaca firman-Nya: Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. (Huud:102)
42-44. Allah berfirman kepada NabiNya, Muhammad, “Kendatipun kaum musyrikin mendustakan dirimu, tapi engkau bukanlah rasul yang pertama kali didustakan. Dan mereka pun bukan umat manusia yang pertama kali didustakan. Dan mereka pun bukan umat manusia yang pertama kalian mendustakan rasul mereka.” “Sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, ‘Ad dan Tsamud dan kaum Ibrahim dan kaum Luth dan penduduk Madyan,” yaitu kaum Nabi Syua’ib. “Dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan (azabKu) untuk orang-orang kafir,” yaitu orang-orang yang mendustakan. Aku tidak menyegerakan siksaan bagi mereka. Justru Aku memberikan masa penangguhan lagi sehingga mereka menjalankan tindak melampaui batas mereka dalam keadaan pandangan yang tertutup, dan semakin bertambah kekufuran dan keburukan mereka. “Kemudian Aku azab mereka,” dengan siksaan oleh Dzat Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa. “Maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencianKu (kepada mereka itu),” maksudnya pengingkaranKu terhadap kekufuran dan pendustaan mereka. Bagaimanakah keadaannya? Bentuknya adalah hukuman yang sangat berat dan siksaan yang sangat mengerikan. Di antara mereka ada yang ditenggelamkan. Ada yang disambar oleh petir. Sebagian lain dibinasakan oleh angina kencang. Ada yang diratakan dengan bumi. Dan di antara mereka ada yang dikirimi siksaan hari yang dinaungi oleh gumpalan mendung. Hendaknya kaum yang mendustakan memetik pelajaran (dari kejadian-kejadian yang menimpa mereka ini), agar (tidak) ditimpa oleh siksaan yang melanda mereka. Sesungguhnya mereka tidak lebih baik daripada orang-orang sebelumnya. Dan tidak tertuliskan surat bebas (siksaan bagi mereka) di dalam kitab-kitab yang diturunkan dari Allah. Berapa banyak orang-orang yang ditimpa siksaan lagi binasa semisal mereka!
Dan demikian pula penduduk madyan telah menustakan ajaran nabi syu’aib. Dan juga ajaran nabi musa, juga telah didustakan oleh firaun dan bani israil, maka aku telah memberikan tenggang waktu kepada orang-orang kafir dengan memanjangkan umur mereka di dunia, kemudian aku menyiksa mereka di akhirat dengan merasakan azab-ku di dalam neraka, maka betapa hebatnya siksaan-ku yang dirasakan oleh mereka yang menolak ajaran-ku yang dibawa oleh para rasul. 45. Allah menurunkan adzabnya kepada umat-umat terdahulu yang telah mendustakan dan mengingkari ajaran para rasul-Nya yang diutus kepada mereka. “maka, betapa banyak negeri yang telah kami binasakan, karena penduduknya dalam keadaan zalim terhadap diri mereka sendiri dengan tidak beriman dan bertindak sewenang-wenang terhadap para rasul, menghina, mendustakan, dan membunuh mereka, lalu kami mengazab mereka sehingga runtuhlah bangunan-bangunannya; dan betapa banyak pula sumur yang telah ditinggalkan, karena penduduk negeri itu telah binasa; dan istana yang tinggi, mewah dan indah telah menjadi rumah tua yang tidak ada penghuninya, ” demikian Allah menjelaskan.
Al-Hajj Ayat 44 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hajj Ayat 44, Makna Al-Hajj Ayat 44, Terjemahan Tafsir Al-Hajj Ayat 44, Al-Hajj Ayat 44 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hajj Ayat 44
Tafsir Surat Al-Hajj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)