{21} Al-Anbiya / الأنبياء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المؤمنون / Al-Mu’minun {23} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hajj الحج (Haji) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 22 Tafsir ayat Ke 72.
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَ ۖ يَكَادُونَ يَسْطُونَ بِالَّذِينَ يَتْلُونَ عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا ۗ قُلْ أَفَأُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَٰلِكُمُ ۗ النَّارُ وَعَدَهَا اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ ﴿٧٢﴾
wa iżā tutlā ‘alaihim āyātunā bayyinātin ta’rifu fī wujụhillażīna kafarul-mungkar, yakādụna yasṭụna billażīna yatlụna ‘alaihim āyātinā, qul a fa unabbi`ukum bisyarrim min żālikum, an-nār, wa’adahallāhullażīna kafarụ, wa bi`sal-maṣīr
QS. Al-Hajj [22] : 72
Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya engkau akan melihat (tanda-tanda) keingkaran pada wajah orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka. Katakanlah (Muhammad), “Apakah akan aku kabarkan kepada-mu (mengenai sesuatu) yang lebih buruk dari itu, (yaitu) neraka?” Allah telah mengancamkannya (neraka) kepada orang-orang kafir. Dan (neraka itu) seburuk-buruk tempat kembali.
Apabila dibacakan ayat-ayat Al Qur’an yang jelas di hadapan orang-orang musyrik, niscaya kamu akan melihat ketidaksukaan tampak pada wajah mereka. Hampir saja mereka memukul orang-orang mukmin yang mengajak mereka kepada agama Allah dan membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka. Katakanlah kepada mereka, wahai Rasul: Tidakkah aku kabarkan kepada kalian tentang sesuatu yang lebih tidak menyenangkan kalian daripada mendengarkan kebenaran dan melihat orang-orang yang menyerukan kepadanya? Ialah neraka yang telah Allah sediakan bagi orang-orang kafir di akhirat. Itulah seburuk-buruk tempat kembali mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang.
Yaitu apabila disebutkan kepada mereka ayat-ayat Al-Qur’an, hujah-hujah, dan dalil-dalil yang jelas yang menunjukkan bahwa Allah itu Esa, dan bahwa tiada Tuhan selain Dia, dan bahwa rasul-rasul-Nya yang mulia adalah benar dan hak.
Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka.
Artinya, hampir saja mereka menghajar orang-orang yang mendebat mereka dengan dalil-dalil yang sahih dari Al-Qur’an, lalu tangan mereka memukulinya dan lisan mereka meyakitinya dengan kata-kata yang buruk.
Katakanlah (hai Muhammad), “Apakah akan aku kabarkan kepada kalian yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka?” Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir.
Yakni neraka yang azab dan siksaannya jauh lebih keras, lebih berat, lebih pedih, dan lebih besar daripada apa yang kalian lakukan terhadap kekasih-kekasih Allah yang beriman sewaktu di dunia. Azab di akhirat sebagai balasan dari perbuatan kalian itu pun jauh lebih besar daripada apa yang pernah kalian timpakan kepada kaum mukmin, jika memang menurut dugaan kalian bahwa kalian dapat menimpakannya kepada mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
Maksudnya, neraka adalah seburuk-buruk tempat berbaring, tempat tinggal, tempat kembali, dan tempat bermukim. Sama halnya dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (Al Furqaan:66)
Apakah orang-orang yang tidak mempunyai dasar ilmu atas tindak-tanduk yang biasa mereka jalani bermaksud mengikuti ayat-ayat Allah جَلَّ جَلالُهُ dan al-huda bila telah datang kepada mereka. Atau-kah mereka sudah merasa cukup dengan kebatilan yang mengung-kungi mereka? Allah جَلَّ جَلالُهُ menceritakan itu dalam FirmanNya, وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا “Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami,” yang merupakan ayat-ayat Allah جَلَّ جَلالُهُ yang agung lagi ditujukan untuk menerangkan kebenaran agar terbedakan dari kebatilan, niscaya mereka tidak memberikan perhatian kepadanya dan tidak mempedulikannya. Bahkan تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَ “niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu,” lantaran kebencian dan antipati mereka, kita menyaksikan wajah-wajah mereka masam dan air muka mereka cemberut.
يَكَادُونَ يَسْطُونَ بِالَّذِينَ يَتْلُونَ عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا “Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka,” maksudnya hampir saja mereka menimpakan usaha pembunuhan terhadap orang-orang itu dan bogem mentah karena besarnya kebencian dan permusuhan terhadap mereka dan kebenaran. Keadaan orang-orang kafir ini merupakan sejelek-jelek keadaan. Dan keburukan yang muncul dari mereka merupakan sejelek-jelek keburukan. Akan tetapi, masih ada sesuatu yang lebih buruk dari-pada itu. Yaitu, keadaan yang akan mereka jalani nantinya. Karena itu, Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, قُلْ أَفَأُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكُمُ النَّارُ وَعَدَهَا اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَبِئْسَ الْمَصِيرُ “Katakanlah, ‘Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka.’ Allah جَلَّ جَلالُهُ telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali’.” Neraka ini, keburukannya sangat panjang lagi meluas. Ketidak-nyamanan dan kepedihannya semakin bertambah selama-lamanya.
Orang-orang kafir tidak hanya menyembah tuhan selain Allah, tetapi juga apabila dibacakan di hadapan mereka, oleh nabi atau para sahabat, ayat-ayat kami yang berisi ajaran tauhid, ibadah, dan akhlak yang terang, karena rasional atau masuk akal, niscaya engkau akan melihat tanda-tanda keingkaran pada wajah orang-orang yang kafir itu terhadap ajaran tauhid, ibadah, dan akhlak. Kemarahan mereka kepada orang yang membacakan ayat itu demikian dahsyat. Hampir-hampir mereka menyerang para mubalig, orang-orang yang membacakan ayat-ayat kami kepada mereka sehingga mengancam keselamatan mereka. Katakanlah, wahai Muhammad kepada orang-orang kafir itu, ‘apakah kamu bersedia mendengarkan, akan aku kabarkan kepada kamu sesuatu yang lebih buruk dari itu, yaitu neraka” Allah telah menjadikan neraka ancaman yang membahayakan kepada orang-orang kafir. Dan neraka itu seburuk-buruk tempat kembali di akhirat. 73. Allah menjelaskan bagaimana kualitas tuhan-tuhan selain Allah yang disembah oleh orang-orang kafir. Wahai manusia! perhatikanlah dengan cermat, telah dibuat suatu perumpamaan yang harus dijadikan renungan oleh kamu. Maka dengarkanlah dengan saksama! sesungguhnya semua tuhan selain Allah yang kamu seru dalam ritual kamu tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, yang menunjukkan ketidakpantasan tuhan-tuhan selain Allah itu dijadikan tuhan, walaupun mereka bersatu dalam sebuah tim untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tuhan-tuhan selain Allah itu tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu, karena patung-patung yang disembah itu benda mati. Sama lemahnya yang menyembah dan yang disembah, karena keduanya sama-sama makhluk Allah yang tidak mampu menciptakan apapun baik makhluk hidup maupun benda mati.
Al-Hajj Ayat 72 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hajj Ayat 72, Makna Al-Hajj Ayat 72, Terjemahan Tafsir Al-Hajj Ayat 72, Al-Hajj Ayat 72 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hajj Ayat 72
Tafsir Surat Al-Hajj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)