{54} Al-Qamar / القمر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الواقعة / Al-Waqi’ah {56} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Rahman الرحمن (Yang Maha Pemurah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 55 Tafsir ayat Ke 35.
يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِنْ نَارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا تَنْتَصِرَانِ ﴿٣٥﴾
yursalu ‘alaikumā syuwāẓum min nāriw wa nuḥāsun fa lā tantaṣirān
QS. Ar-Rahman [55] : 35
Kepada kamu (jin dan manusia), akan dikirim nyala api dan cairan tembaga (panas) sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya).
Kepada kalian jin dan manusia, dilepaskan nyala api dan cairan tembaga yang meleleh dan dituangkan ke atas kepala maka sebagian kalian tidak dapat menolong sebagian yang lain. Maka nikmat Tuhan kalian (jin dan manusia) yang manakah yang akan kalian dustakan?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan cairan tembaga. (Ar-Rahman: 35)
Ali ibnu AbuTalhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: dan cairan tembaga. (Ar-Rahman: 35) Yaitu asap api. Hal yang semisal telah diriwayatkan dari Abu Saleh, Sa’id ibnu Jubair, dan Abu Sinan.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa orang-orang Arab menyebut dukhan (asap) dengan sebutan nuhas atau nihas, tetapi ulama ahli qiraat telah sepakat membacanya dengan dammah, yakni nuhas yang artinya asap. Seperti pengertian yang terdapat di dalam bait syair Nabigah Ja’dah:
bercahaya seperti cahaya lentera minyak, yang Allah tidak menjadikan asap padanya.
Yang dimaksud dengan nuhas dalam bait syair ini ialah asap. Demikianlah menurut Ibnu Jarir.
Imam Tabrani telah meriwayatkan melalui jalur Juwaibir, dari Ad-Dahhak, bahwa Nabi’ ibnul Azraq pernah bertanya kepada Ibnu Abbas tentang makna syuwaz, maka ia menjawab bahwa syuwaz adalah nyala api yang tidak ada asapnya. Lalu Nafi’ menanyakan kepada Ibnu Abbas tentang syahid (bukti) yang menguatkan pendapatnya dari segi bahasa. Maka Ibnu Abbas membacakan kepadanya bait syair Umayyah ibnu Abus Silt yang isinya mencela Hassan:
Ingatlah, adakah orang yang mau menyampaikan kepada Hasan pesan dariku dengan perjalanan yang cepat menuju ke pasar ‘Ukaz. Bahwa bukankah dahulu ayahmu adalah salah seorang di antara budak-budak kami, yang kelihatan hina bersama budak-budak dari Yaman, dan itu sudah dikenal semua orang. Kerjanya hanya membuat bara api untuk setrika (hewan) dan selalu meniup nyala apinya.
Nafi’ berkata, “Engkau benar, lalu apakah artinya nuhas?” Ibnu Abbas menjawab, “Asap yang tidak ada nyala apinya.” Nafi’ bertanya, “Apakah orang-orang Arab mengenal istilah itu?” Ibnu Abbas menjawab, “Ya, tidakkah engkau mendengar ucapan Nabigah dari Bani Zibyan yang telah mengatakan dalam salah satu bait syairnya:
menyala seperti nyala lentera minyak, yang Allah telah menjadikannya tidak berasap.
Mujahid mengatakan bahwa an-nuhas adalah tembaga yang dilebur, lalu dituangkan ke atas kepala mereka. Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah. Ad-Dahhak mengatakan bahwa nuhas artinya cairan tembaga.
Makna yang dimaksud dari semua pendapat ialah seandainya kalian pergi melarikan diri di hari kiamat, niscaya para malaikat dan malaikat Zabaniyah (juru siksa) akan mengembalikan kalian ke padang mahsyar, yaitu dengan mengirimkan nyala api dan cairan tembaga yang dilebur terhadap kalian hingga pada akhirnya kalian pasti kembali. Karena itulah dalam firman berikutnya disebutkan:
maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya). Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar-Rahman: 35-36)
يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِنْ نَارٍ “Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api,” yaitu jilatan api neraka وَنُحَاسٌ “dan an-Nuhas,” yaitu nyala api yang telah bercampur dengan asap. Maknanya adalah, bahwa dua hal yang sangat mengerikan itu dilepaskan kepada kalian wahai segenap bangsa jin dan manusia sehingga keduanya meliputi kalian, maka kalian tidak akan dapat menyelamatkan diri. Kalian tidak dapat menyelamatkan diri dan tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan diri kalian kecuali Allah جَلَّ جَلالُهُ. Dan tatkala peringatan yang menakutkan dari Allah جَلَّ جَلالُهُ bagi para hambaNya adalah merupakan bentuk kenikmatan dariNya atas mereka dan sebagai cambuk yang akan mengantarkan mereka kepada keinginan tertinggi dan cita-cita termulia, maka kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebutkan karuniaNya akan hal itu seraya berfirman, فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ “Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
35-36. Wahai jin dan manusia, bila kamu berupaya menembus langit dan bumi, maka kepada kamu akan dikirim nyala api dan cairan tembaga panas yang meleleh sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri dari-Nya. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’35-36
Ar-Rahman Ayat 35 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Rahman Ayat 35, Makna Ar-Rahman Ayat 35, Terjemahan Tafsir Ar-Rahman Ayat 35, Ar-Rahman Ayat 35 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Rahman Ayat 35
Tafsir Surat Ar-Rahman Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)