| {61} As-Shaff / الصف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المنافقون / Al-Munafiqun {63} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Jumu’ah الجمعة (Hari Jum’at) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 62 Tafsir ayat Ke 6.
قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ﴿٦﴾
qul yā ayyuhallażīna hādū in za’amtum annakum auliyā`u lillāhi min dụnin-nāsi fa tamannawul-mauta ing kuntum ṣādiqīn
QS. Al-Jumu’ah [62] : 6
Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang Yahudi! Jika kamu mengira bahwa kamulah kekasih Allah, bukan orang-orang yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu orang yang benar.”
Wahai Rasul, katakanlah kepada orang-orang yang memegang teguh agama Yahudi yang telah menyimpang itu, “Sungguh, kalian telah berdusta jika kalian menyangka bahwa kalian adalah para kekasih Allah, sedangkan manusia lainnya bukan, harapkanlah kematian jika kalian benar dalam sangkaan akan cinta Allah kepada kalian.”
Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:
Katakanlah, “Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan orang-orang yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar.” (Al-Jumu’ah: 6)
Yakni jika kalian mendakwakan bahwa diri kalian berada dalam petunjuk, dan bahwa Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan para sahabatnya berada dalam kesesatan, maka doakanlah kematian bagi golongan yang sesat di antara kedua golongan itu, jika kamu memang orang-orang yang benar dalam pengakuanmu itu.
Di antara kezhaliman dan pembangkangan Yahudi adalah mereka mengetahui bahwa mereka berada di atas kebatilan, namun mereka mengklaim berada di atas kebenaran. Mereka juga mengklaim bahwa hanya merekalah para kekasih Allah جَلَّ جَلالُهُ, bukan kaum lain. Karena itu Allah جَلَّ جَلالُهُ memerintahkan RasulNya untuk berkata kepada mereka, إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ “Jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu.” Ini adalah perintah yang ringan, sebab seandainya mereka mengetahui bahwa mereka berada di atas kebenaran, tentu mereka tidak terdiam menghadapi tantangan seperti ini yang dijadikan Allah جَلَّ جَلالُهُ sebagai bukti atas kebenaran mereka. Jika mereka benar-benar mengharapkan kematian berarti mereka benar, namun jika tidak, berarti mereka dusta belaka.
Para pemuka yahudi tidak hanya tidak mengamalkan agamanya, tetapi juga menilai dirinya kekasih Allah, padahal mereka kufur kepada-Nya. Katakanlah, wahai nabi Muhammad kepada para tokoh agama yahudi, ‘wahai orang-orang yahudi bani na’ir, bani quraizah dan bani qainuq’! jika kamu mengira dengan penuh keyakinan bahwa kamulah kekasih Allah, karena menjadi bangsa pilihan, bukan orang-orang yang lain, seperti kaum muslim, maka harapkanlah kematianmu, karena kematian membuktikan apakah kamu kekasih Allah atau bukan, jika kamu orang yang benar, dalam pengakuanmu itu. ‘7. Namun demikian, mereka tidak mungkin mengharapkan kematian. Dan mereka, tokoh-tokoh yahudi di madinah yang mengaku kekasih Allah tidak akan pernah mengharapkan kematian itu selamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Hal ini karena hati kecil mereka mengakui dirinya salah dan menyadari bahwa kematian akan mengungkapkan siapa yang salah dan siapa yang benar. Dan Allah maha mengetahui pengakuan, perasaan, dan kegelisahan orang-orang yang zalim, yaitu orang-orang yang menganiaya dirinya sendiri dengan berbuat kejahatan, padahal mereka mengetahuinya.
Al-Jumu’ah Ayat 6 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Jumu’ah Ayat 6, Makna Al-Jumu’ah Ayat 6, Terjemahan Tafsir Al-Jumu’ah Ayat 6, Al-Jumu’ah Ayat 6 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Jumu’ah Ayat 6
Tafsir Surat Al-Jumu’ah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11