{71} Nuh / نوح | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المزمل / Al-Muzzammil {73} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Jin الجن (Jin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 72 Tafsir ayat Ke 3.
وَأَنَّهُ تَعَالَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا ﴿٣﴾
wa annahụ ta’ālā jaddu rabbinā mattakhaża ṣāḥibataw wa lā waladā
QS. Al-Jin [72] : 3
dan sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak beranak.”
Sesungguhnya, Dia Mahatinggi dan Mahaagung. Tuhan kami Mahabesar, tidak beristri atau beranak.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan bahwasanya Maha tinggi kebesaran Tuhan kami. (Al-Jin: 3)
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: kebesaran Tuhan kami. (Al-Jin: 3) Yaitu perbuatan, perintah, dan takdir-Nya. Ad-Dahak telah mengatakan dari Ibnu Abbas bahwa kebesaran Allah adalah tanda-tanda-Nya dan nikmat-nikmat-Nya yang ada pada makhluk-Nya. Dan telah diriwayatkan dari Mujahid dan Ikrimah, bahwa makna yang dimaksud ialah kebesaran (keagungan) Allah Tuhan kami. Qatadah mengatakan bahwa Mahatinggi kebesaran, keagungan, dan perintah-Nya. As-Saddi mengatakan bahwa Mahatinggi perintah (urusan) Tuhan kami. Diriwayatkan dari Abu Darda dan Mujahid, serta Ibnu Juraij, bahwa Mahatinggi sebutan-Nya.
Sa’id ibnu Jubair telah mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: dan bahwasanya Mahatinggi kebesaran Tuhan kami. (Al-Jin: 3) Yakni Mahatinggi Tuhan kami.
Adapun mengenai apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnu Yazid Al-Kufi, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Amr, dari Ata, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa al-jadd ialah kakek. Seandainya jin mengetahui bahwa manusia mempunyai kakek, niscaya mereka tidak akan mengatakan, “Jaddu Rabbina.” Sanad riwayat ini jayyid, tetapi aku tidak memahami makna kalam ini, barangkali ada sesuatu yang gugur dari perkataannya; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
{وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا} “Dan bahwasanya Mahatinggi kebesaran Rabb kami,” yakni, luhur keagunganNya dan suci namanamaNya. {مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلا وَلَدًا} “Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.” Mereka mengetahui kemuliaan dan keagungan Allah جَلَّ جَلالُهُyang menunjukkan mereka atas batilnya orang yang mengira bahwa Allah memiliki pendamping (istri) dan anak, karena Allah جَلَّ جَلالُهُmemiliki keagungan dan keluruhan, setiap sifatNya sempurna. Sedangkan memiliki pasangan dan anak menafikan hal itu, karena bertentangan dengan sempurnanya keesaanNya (yang tidak memerlukan yang lain).
Setelah para jin yang mendengar al qur’an tersebut berjanji tidak akan menyekutukan Allah, mereka kemudian memuji Allah dengan pujian yang tulus. Dan sesungguhnya mahatinggi keagungan tuhan kami sehingga tidak terjangkau oleh siapa pun dan apa pun, dia tidak beristri dan tidak beranak. ‘4-5. Jin yang mendengar bacaan Al-Qur’an tersebut melanjutkan testimoninya di hadapan kaumnya dengan menyatakan, “dan sesungguhnya orang yang bodoh kurang sehat akalnya di antara kami dahulu selalu mengucapkan perkataan yang melampaui batas terhadap Allah yang maha esa, dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah, dengan menasabkan sekutu, istri dan anak kepada-Nya. “.
Al-Jin Ayat 3 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Jin Ayat 3, Makna Al-Jin Ayat 3, Terjemahan Tafsir Al-Jin Ayat 3, Al-Jin Ayat 3 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Jin Ayat 3
Tafsir Surat Al-Jin Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)