{71} Nuh / نوح | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المزمل / Al-Muzzammil {73} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Jin الجن (Jin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 72 Tafsir ayat Ke 20.
قُلْ إِنَّمَا أَدْعُو رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِهِ أَحَدًا ﴿٢٠﴾
qul innamā ad’ụ rabbī wa lā usyriku bihī aḥadā
QS. Al-Jin [72] : 20
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya.”
Wahai Rasul, katakanlah kepada orang-orang kafir itu, “Sesungguhnya aku menyembah Tuhanku semata, tidak menyekutukan-Nya dengan seorang pun dalam ibadah.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadah), hampir saja jin-jin itu desak-mendesak mengerumuninya. (Al-Jin: 19)
Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Allah menceritakan ketika jin-jin itu mendengar Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membaca Al-Qur’an, hampir saja mereka menindihnya karena keinginan mereka yang sangat untuk mendengarkan bacaan Al-Qur’annya. Mereka berdesak-desakan di antara sesamanya untuk mendekat kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, sedangkan Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sendiri tidak mengetahui keberadaan mereka, hingga datanglah kepada beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Malaikat Jibril yang mewahyukan kepadanya firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: Katakanlah, “Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur’an). (Al-Jin: 1) Yakni mereka mendengarkan bacaan Al-Qur’annya. Ini menurut suatu pendapat yang diriwayatkan dari Az-Zubair ibnu Awwam r.a.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu Ma’mar, telah menceritakan kepada kami Abu Muslim, dari Abu Uwanah, dari Abu Bisyr, dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa jin berkata kepada kaumnya: Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (salat), hampir saja jin-jin itu desak-mendesak mengerumuninya. (Al-Jin: 19) Bahwa ketika jin melihat Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sedang mengerjakan salat bersama para sahabatnya, maka mereka ikut rukuk dan sujud bersama beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Mereka sangat kagum dengan ketaatan para sahabat kepada beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Lalu mereka berkata kepada kaumnya: Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (salat), hampir saja jin-jin itu desak-mendesak mengerumuninya. (Al-Jin: 19) Ini merupakan pendapat kedua yang juga diriwayatkan dari Sa’id ibnu Jubair.
Al-Hasan mengatakan bahwa ketika Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bangkit mengucapkan kalimah, “Tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Allah,” dan menyeru manusia untuk menyembah Tuhan mereka, hampir saja orang-orang Arab desak-mendesak mengerumuninya.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (salat), hampir saja jin-jin itu desak-mendesak mengerumuninya. (Al-Jin: 19)
Bahwa manusia dan jin desak-mendesak berebutan untuk memadamkan kalimah ini, tetapi Allah menolak dan tetap menolongnya, melancarkannya dan memenangkannya atas orang-orang yang menentangnya. Ini merupakan pendapat ketiga yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, dan Sa’id ibnu Jubair serta pendapat Ibnu Zaid, dan dipilih oleh Ibnu Jarir.
Pendapat inilah yang lebih kuat, karena dalam ayat yang selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:
Katakanlah, “Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya.” (Al-Jin: 20)
Yakni Rasul صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berkata kepada mereka saat mereka mengganggunya, menentang dan mendustakannya, serta bersatu padu di antara sesamanya untuk melawan kebenaran yang disampaikannya, dan sepakat untuk memusuhinya:
Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku. (Al-Jin: 20)
Yaitu sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku berlindung dan bertawakal kepada-Nya.
dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya. (Al-Jin: 20)
{قُلْ} “Katakanlah” kepada mereka wahai rasul, seraya menjelaskan hakikat apa yang kau serukan, {إِنَّمَا أَدْعُو رَبِّي وَلا أُشْرِكُ بِهِ أَحَدًا} “Sesungguhnya aku hanya berdoa kepada Rabbmu dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun denganNya.” Yakni, aku mengesakanNya semata, yang tidak ada sekutu bagiNya. Aku berlepas diri dari segala sekutu dan berhala, serta segala sesuatu yang dijadikan sesembahan oleh kaum musyrikin selain Allah جَلَّ جَلالُهُ.
Katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada yang takjub tersebut bahwa, sesungguhnya aku hanya menyembah tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya baik malaikat, berhala, manusia jin atau makhluk apa pun. ‘ 21. Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad untuk melanjutkan menyampaikan pesan Allah, katakanlah wahai nabi Muhammad, ‘aku tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan kebaikan kepadamu tanpa izin-Nya. ‘ tugasku hanyalah menyampaikan apa yang diwahyukannya kepadaku.
Al-Jin Ayat 20 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Jin Ayat 20, Makna Al-Jin Ayat 20, Terjemahan Tafsir Al-Jin Ayat 20, Al-Jin Ayat 20 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Jin Ayat 20
Tafsir Surat Al-Jin Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)