Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Qiyamah Ayat 8 القيامة Lengkap Arti Terjemah Indonesia

{74} Al-Muddatstsir / المدثر الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ الانسان / Al-Insan {76}

Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qiyamah القيامة (Hari Kiamat) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 75 Tafsir ayat Ke 8.

Al-Qur’an Surah Al-Qiyamah Ayat 8

وَخَسَفَ الْقَمَرُ ﴿٨﴾

wa khasafal-qamar

QS. Al-Qiyamah [75] : 8

Arti / Terjemah Ayat

dan bulan pun telah hilang cahayanya,

Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi Arabia)

Maka apabila mata terbelalak karena tercengang akan dahsyatnya hari Kiamat, apabila bulan telah hilang cahayanya, matahari dan bulan dikumpulkan sehingga tidak ada cahaya sama sekali dari keduanya, pada hari itu manusia berkata, “Ke manakah tempat berlari untuk menghindar dari azab?”

Tafsir Ibnu Katsir (Tafsir al-Qur’an al-Azhim)

Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎:

dan apabila bulan telah hilang cahayanya. (Al-Qiyamah: 8)

Maksudnya, sinarnya lenyap.

dan matahari dan bulan dikumpulkan. (Al-Qiyamah: 9)

Mujahid mengatakan bahwa matahari dan bulan digulung.

Dan Ibnu Zaid sehubungan dengan tafsir ayat ini membaca firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎: Apabila matahari digulung dan apabila bintang-bintang berjatuhan. (At-Takwir: 1-2)

Telah diriwayatkan pula dari Ibnu Mas’ud, bahwa dia membacanya dengan bacaan berikut, “Dan dihimpunkan antara matahari dan bulan.”

Tafsir as-Sa’di (Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan)

7-10. Maksudnya, “maka apabila” tiba Hari Kiamat, “mata terbelalak (ketakutan),” yakni mata terbelalak (melotot) oleh kengerian karena huru-hara besar, dan terbelalak tidak terpejam, sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah yang lain,” Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak, mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mangangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.” -Ibrahim:42-43-

“Dan apabila bulan telah hilang cahayanya,” yakni hilang sinar dan kekuatannya, “dan matahari dan bulan dikumpulkan,” keduanya sejak diciptakan Allah tidak pernah disatukan, dan pada Hari Kiamat Allah akan menyatukan keduanya. Cahaya rembulan dilenyapkan, matahari digulung, kemudian keduanya dilemparkan ke dalam neraka agar semua manusia mengetahui bahwa keduanya adalah dua ciptaan dan hamba Allah yang ditundukkan, dan agar orang-orang yang menyembah keduanya mengetahui bahwa mereka berdusta. “Pada hari itu manusia berkata,” ketika melihat hal-hal mengerikan, “Kemana tempat lari?” yakni, kemanakah tempat lari dan terlepas dari semua yang akan menimpa kami?

Tafsir Ringkas Kemenag (Kementrian Agama Republik Indonesia)

7-10. Atas pertanyaan kaum pendurhaka yang tujuannya untuk mengejek maka ayat ini menegaskan ancamannya kepada mereka. Maka apabila mata terbelalak karena ketakutan, dan bulan pun telah hilang cahayanya, lalu matahari dan bulan dikumpulkan, dan saat itulah kiamat terjadi. Pada hari itu manusia berkata, ‘kemana tempat lari untuk menyelamatkan diri” sama sekali tidak ada tempat yang aman


Al-Qiyamah Ayat 8 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qiyamah Ayat 8, Makna Al-Qiyamah Ayat 8, Terjemahan Tafsir Al-Qiyamah Ayat 8, Al-Qiyamah Ayat 8 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qiyamah Ayat 8


Tafsir Surat Al-Qiyamah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40