{78} An-Naba / النبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | عبس / ‘Abasa {80} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nazi’at النازِعات (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 79 Tafsir ayat Ke 9.
أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ﴿٩﴾
abṣāruhā khāsyi’ah
QS. An-Nazi’at [79] : 9
pandangannya tunduk.
Hati orang-orang kafir pada waktu itu berguncang karena rasa takut yang sangat. Penglihatan mereka tertunduk karena rasa takut yang sangat terhadap apa yang dilihatnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Hati manusia pada waktu itu sangat takut. (An-Nazi’at: 8)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa wajifah artinya takut. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid dan Qatadah.
pandangannya tunduk. (An-Nazi’at: 9)
Yakni pandangan mata orang-orang yang mengalaminya tunduk. Sesungguhnya kata kerja di sini dikaitkan dengan pandangan mata, mengingat ia menunjukkan gejala kejiwaan yang dialami oleh pelakunya.
Makna yang dimaksud ialah mereka tampak hina dan rendah karena menyaksikan huru-hara yang mengerikan lagi sangat menakutkan di hari (kiamat) itu.
yaitu pada hari Dia memanggil kalian, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja. (Al-Isra: 52)
Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata. (Al-Qamar: 50)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). (An-Nahl: 77)
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja. (An-Nazi’at: 13) Yakni sekali teriakan.
Ibrahim At-Taimi mengatakan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sangat murka terhadap makhluk-Nya saat Dia menghidupkan mereka kembali. Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah teriakan kemurkaan. Abu Malik dan Ar-Rabi’ ibnu Anas mengatakan bahwa makna zajratun wahidah ialah tiupan yang terakhir.
(Ayat 6-9)
“(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,” itulah datangnya hari kiamat, “tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua,” yaitu goncangan lain yang mengiringi dan datang berikutnya. “Hati manusia pada waktu itu sangat takut,” yakni takut karena dahsyatnya apa yang dilihat dan didengar. “Pandangan tunduk,” yakni hina dina, karena hati mereka telah dikuasai oleh rasa takut, penyesalan, serta kerugian.
Pandangannya tunduk karena merasa hina dina di hadapan Allah. 10. Orang-orang kafir yang mengingkari hari kebangkitan berkata dengan penuh pengingkaran, ‘setelah kematian, apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula”.
An-Nazi’at Ayat 9 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nazi’at Ayat 9, Makna An-Nazi’at Ayat 9, Terjemahan Tafsir An-Nazi’at Ayat 9, An-Nazi’at Ayat 9 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nazi’at Ayat 9
Tafsir Surat An-Nazi’at Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)