{78} An-Naba / النبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | عبس / ‘Abasa {80} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nazi’at النازِعات (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 79 Tafsir ayat Ke 46.
كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا ﴿٤٦﴾
ka`annahum yauma yaraunahā lam yalbaṡū illā ‘asyiyyatan au ḍuḥāhā
QS. An-Nazi’at [79] : 46
Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.
Wahai Rasul, orang-orang musyrik itu bertanya kepadamu dengan maksud mengejekmu, tentang kapan datangnya hari kiamat yang kamu ancamkan kepada mereka. Engkau sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentangnya, sebaliknya pengetahuannya kembali kepada Allah semata. Urusanmu terhadap hari kiamat hanya memperingatkan orang-orang yang takut kepadanya. Saat melihat terjadinya Hari Kiamat, mereka seakan-akan tidak pernah tinggal dalam kehidupan di dunia melainkan sebentar saja antara Zhuhur hingga terbenamnya matahari, atau antara terbit matahari hingga tengah hari. Yang demikian itu dikarenakan mencekamnya Hari Kiamat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. (An-Nazi’at: 46)
Yaitu apabila mereka dibangkitkan dari kuburnya masing-masing, lalu digiring ke padang mahsyar, maka saat itulah mereka merasa amat pendek dan singkatnya masa tinggal mereka di dunia, sehingga seakan-akan menurut mereka hanya tinggal selama suatu pagi atau suatu sore hari saja.
Juwaibir telah meriwayatkan dari Ad-Dahhak, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. (An-Nazi’at: 46) Bahwa yang dimaksud dengan sore hari ialah jarak waktu mulai dari lohor sampai dengan terbenamnya matahari. Sedangkan yang dimaksud dengan pagi hari ialah jarak waktu antara terbitnya matahari sampai dengan pertengahan siang hari.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa ini menggambarkan tentang masa tinggal di dunia menurut pandangan manusia ketika mereka menyaksikan dengan nyata alam akhirat.
Ayat 45-46
“Kamu hanya memberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari kebangkitan),” yakni ancamanmu hanya berguna bagi orang yang takut akan datangnya Hari Kiamat dan takut berdiri di hadapan Allah. Mereka adalah orang-orang yang perhatiannya tertuju untuk mempersiapkan diri menghadapinya dan beramal untuk menyongsongnya. Adapun orang yang tidak beriman pada Hari Kiamat, ia tidak mempedulikannya karena sikap pembangkangannya berdasarkan kedustaan dan pembangkangan.bila sifatnya sudah seperti ini, maka jawaban atasnya adalah sia-sia Yang Mahasuci Allah lagi Yang Mahabijaksana dari hal itu.
Hari kiamat itu penuh dengan huru-hara yang membuat manusia sangat tercengang. Pada hari ketika mereka melihat hari kiamat itu, mereka merasa seakan-akan hanya sebentar saja tinggal di dunia, hidup di dunia seakan hanya pada waktu sore atau pagi hari. 1. Jika bagian akhir surah an-n’zi”t menjelaskan tugas nabi sebagai pemberi peringatan tentang hari kiamat, maka pada permulaan surah ‘abasa Allah menyebutkan siapa yang akan mendapatkan manfaat dari peringatan tersebut. Disebutkan bahwa seorang pria buta bernama ‘abdull’h bin ummi makt’m, anak paman khad’jah, menghadap nabi untuk meminta petunjuk. Ketika itu nabi tengah berdakwah kepada para pemuka quraisy. Nabi kurang berkenan dengan kedatangannya. Muka nabi menjadi masam. Atas perilaku tersebut Allah menegurnya dengan halus. Teguran ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an bukanlah perkataan nabi melainkan kal’mullah. Dengan teguran itu Allah menghendaki agar nabi Muhammad melakukan hal yang lebih utama, yaitu memperhatikan orang yang sungguh-sungguh mencari kebenaran dan berpegang teguh dengan islam. Dia, nabi Muhammad, berwajah masam karena kedatangan ibnu ummi makt’m, dan berpaling darinya untuk melanjutkan pembicaraan dengan pemuka quraisy.
An-Nazi’at Ayat 46 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nazi’at Ayat 46, Makna An-Nazi’at Ayat 46, Terjemahan Tafsir An-Nazi’at Ayat 46, An-Nazi’at Ayat 46 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nazi’at Ayat 46
Tafsir Surat An-Nazi’at Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)