Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Haqqah Ayat 24 الحاقة Lengkap Arti Terjemah Indonesia

{68} Al-Qalam / القلم الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ المعارج / Al-Ma’arij {70}

Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Haqqah الحاقة (Hari Kiamat) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 69 Tafsir ayat Ke 24.

Al-Qur’an Surah Al-Haqqah Ayat 24

كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ ﴿٢٤﴾

kulụ wasyrabụ hanī`am bimā aslaftum fil-ayyāmil-khāliyah

QS. Al-Haqqah [69] : 24

Arti / Terjemah Ayat

(kepada mereka dikatakan), “Makan dan minumlah dengan nikmat karena amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.”

Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi Arabia)

Adapun orang-orang yang diberikan catatan amalnya dari sebelah kanan, maka ia berkata penuh gembira, “Ambillah oleh kalian, bacalah kitabku ini, sesungguhnya, di dunia aku yakin bahwa aku akan menemui balasanku pada hari Kiamat sehingga aku mempersiapkan dengan iman dan amal saleh.” Maka mereka berada dalam kehidupan tenang dan diridhai. Di surga yang tempat dan kedudukannya tinggi. Buah-buahannya dekat, bisa dimakan dengan berdiri, duduk, dan berbaring. Dikatakan kepada mereka, “Makanlah makanan dan minumlah minuman yang jauh dari segala gangguan, selamat dari segala macam yang tidak diinginkan karena amal saleh yang dulu kalian kerjakan selama hidup di dunia.”

Tafsir Ibnu Katsir (Tafsir al-Qur’an al-Azhim)

Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎:

(kepada mereka dikatakan), “Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (Al-Haqqah: 24)

Yakni dikatakan kepada mereka hal tersebut sebagai anugerah buat mereka dan kebaikan serta kebajikan dari Tuhan mereka. Karena sesungguhnya telah disebutkan di dalam sebuah hadis sahih dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang menyebutkan bahwa beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda:

“Beramallah, luruslah dan dekatkanlah diri kalian (kepada Allah), dan ketahuilah bahwa seseorang dari kalian tidak akan dapat dimasukkan ke dalam surga oleh amal perbuatannya.” Mereka bertanya, “Termasuk juga engkau, ya Rasulullah.” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab, “Dan tidak pula aku, kecuali bila Allah melimpahkan kepadaku rahmat dan karunia dari-Nya.”

Tafsir as-Sa’di (Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan)

21-24. “Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai,” maksudnya mencakup seluruh hal yang diinginkan jiwa dan dipandang nikmat oleh mata. Mereka rela mendapatkannya dan tidak memilih yang lain. “Dalam surga yang tinggi,” yakni, istana-istana yang tinggi tempatnya. “Buah-buahannya dekat,” maksudnya, buah dan tamannya dengan berbagai jenisnya dekat dan mudah dipetik oleh penghuninya, baik dengan berdiri, duduk, maupun bertelekan. Dikatakan kepada mereka sebagai suatu penghormatan, “Makan dan minumlah,” dari berbagai jenis makanan nikmat dan minuman yang lezat, “dengan penuh nikmat,” yakni dengan sempurna tanpa terkotori dan tanpa lelah mengunyah. Balasan itu mereka dapatkan “disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu,” yaitu amal-amal shalih yang kamu kerjakan dan amal-amal buruk yang kamu tinggalkan seperti shalat, puasa, sedekah, haji, berbuat baik terhadap sesama, dzikir mengingat Allah, bertaubat padaNYa dan amalan-amalan lain yang menjadi sebab masuk surga, menjadi unsur kenikmatan dan pangkal kebahagiaannya dan meninggalkan amal-amal yang buruk.

Tafsir Ringkas Kemenag (Kementrian Agama Republik Indonesia)

21-24. Maka sebagai balasan atas amal salehnya ketika di dunia orang itu berada dalam kehidupan yang menyenangkan dan diridai, sehingga dia benar-benar merasa puas dengan anugerah Allah tersebut yaitu dalam surga yang tinggi tempat dan martabatnya. Di antara fasilitasnya adalah buah-buahannya dekat sehingga mudah untuk memetiknya. Kepada mereka dikatakan, ‘makan dan minumlah dengan nikmat apa saja yang kamu inginkan. Ltu semua adalah ganjaran dari Allah karena amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu. ‘ demikianlah ke-mahaadilan Allah, ia memberikan balasan yang sempurna bagi orang-orang yang bersabar untuk senantiasa taat kepada-Nya selama hidup di dunia. 25-26. Setelah uraian tentang balasan yang diterima oleh orang-orang yang taat kini giliran diuraikan keadaan orang-orang yang durhaka. Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata dengan penuh kesedihan dan penyesalan, ‘alangkah baiknya jika kitab catatan amalku ini tidak diberikan kepadaku. Sehingga aku tidak mengetahui bagaimana perhitungan terhadap diriku.


Al-Haqqah Ayat 24 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Haqqah Ayat 24, Makna Al-Haqqah Ayat 24, Terjemahan Tafsir Al-Haqqah Ayat 24, Al-Haqqah Ayat 24 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Haqqah Ayat 24


Tafsir Surat Al-Haqqah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52