Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Haqqah Ayat 6 الحاقة Lengkap Arti Terjemah Indonesia

{68} Al-Qalam / القلم الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ المعارج / Al-Ma’arij {70}

Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Haqqah الحاقة (Hari Kiamat) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 69 Tafsir ayat Ke 6.

Al-Qur’an Surah Al-Haqqah Ayat 6

وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ ﴿٦﴾

wa ammā ‘ādun fa uhlikụ birīḥin ṣarṣarin ‘ātiyah

QS. Al-Haqqah [69] : 6

Arti / Terjemah Ayat

sedangkan kaum ‘Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin,

Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi Arabia)

Adapun kaum Tsamud, mereka telah dibinasakan dengan suara yang menggelegar luar biasa. Sedangkan kaum ‘Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari secara terus-menerus tidak berhenti. Maka kamu lihat pada malam dan hari itu kaum ‘Ad mati bergelimpangan seperti tunggul-tunggul pohon kurma yang telah lapuk. Kamu tidak melihat seorang pun yang tersisa di antara mereka kecuali telah binasa.

Tafsir Ibnu Katsir (Tafsir al-Qur’an al-Azhim)

Adapun kaum ‘Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin. (Al-Haqqah: 6)

Yakni angin yang sangat dingin (yang membekukan segalanya).

Qatadah, As-Saddi, dan Ar-Rabi’ ibnu Anas serta As Sauri telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: lagi sangat kencang. (Al-Haqqah: 6) Maksudnya, sangat kuat tiupannya.

Qatadah mengatakan bahwa angin itu melanda mereka hingga melubangi hati mereka.

Ad-Dahhak mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang sangat dingin lagi amat kencang. (Al-Haqqah: 6) Yaitu angin yang sangat dingin lagi mengamuk menghantam mereka tanpa belas kasihan.

Ali dan lain-lainnya mengatakan bahwa angin itu menghantam gudang-gudang tempat penyimpanan makanan mereka, maka berhamburanlah isinya tanpa terhitung.

Tafsir as-Sa’di (Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan)

{وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا بِرِيحٍ صَرْصَرٍ} “Adapun kaum ‘Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin,” yaitu angin yang bertiup sangat kencang yang mengeluarkan gemuruh keras melebihi suara halilintar, {عَاتِيَةٍ} “lagi amat kencang,” yang melebihi batas menurut pendapat mayoritas ahli tafsir. Atau menerjang kaum ‘Ad dan melebihi batasnya sebagaimana menurut pendapat yang benar.

Tafsir Ringkas Kemenag (Kementrian Agama Republik Indonesia)

6-8. Sedangkan kaum ‘ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin dan memiliki daya rusak yang sangat kuat. Allah menimpakan angin itu sebagai bentuk siksa kepada mereka dengan kekuasaan-Nya selama tujuh malam delapan hari terus-menerus tanpa henti untuk membinasakan mereka. Maka kamu melihat kaum ‘ad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong yaitu telah lapuk bagian dalamnya. Maka adakah kamu wahai siapa pun kamu, melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka’ tidak tersisa satu orang pun. Ltu berarti mereka sama sekali tidak memiliki keturunan yang dapat melanjutkan regenerasi kaum mereka


Al-Haqqah Ayat 6 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Haqqah Ayat 6, Makna Al-Haqqah Ayat 6, Terjemahan Tafsir Al-Haqqah Ayat 6, Al-Haqqah Ayat 6 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Haqqah Ayat 6


Tafsir Surat Al-Haqqah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52