| {68} Al-Qalam / القلم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المعارج / Al-Ma’arij {70} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Haqqah الحاقة (Hari Kiamat) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 69 Tafsir ayat Ke 20.
إِنِّي ظَنَنْتُ أَنِّي مُلَاقٍ حِسَابِيَهْ ﴿٢٠﴾
innī ẓanantu annī mulāqin ḥisābiyah
QS. Al-Haqqah [69] : 20
Sesungguhnya aku yakin, bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan terhadap diriku.
Adapun orang-orang yang diberikan catatan amalnya dari sebelah kanan, maka ia berkata penuh gembira, “Ambillah oleh kalian, bacalah kitabku ini, sesungguhnya, di dunia aku yakin bahwa aku akan menemui balasanku pada hari Kiamat sehingga aku mempersiapkan dengan iman dan amal saleh.” Maka mereka berada dalam kehidupan tenang dan diridhai. Di surga yang tempat dan kedudukannya tinggi. Buah-buahannya dekat, bisa dimakan dengan berdiri, duduk, dan berbaring. Dikatakan kepada mereka, “Makanlah makanan dan minumlah minuman yang jauh dari segala gangguan, selamat dari segala macam yang tidak diinginkan karena amal saleh yang dulu kalian kerjakan selama hidup di dunia.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya aku yakin bahwa Sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. (Al-Haqqah: 20)
Yakni sesungguhnya aku ketika di dunia meyakini bahwa hari ini pasti akan terjadi, semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
(yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya. (Al-Baqarah: 46)
Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:
Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai. (Al-Haqqah;21)
Lafaz radiyah bermakna mardiyyah, yakni diridai.
dalam surga yang tinggi. (Al-Haqqah: 22)
Artinya, yang gedungnya tinggi-tinggi, bidadarinya cantik-cantik, tempat-tempat tinggal yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan yang abadi.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abu Atabah alias AL-Hasan ibnu Ali ibnu Muslim As-Sukuni, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Ayyasy, dari Sa’id ibnu Yusuf. dari Yahya ibnu Abu Kasir, dari Abu Salam Al-Aswad yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Umamah menceritakan hadis berikut, bahwa pernah ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ tentang keadaan ahli surga, apakah mereka saling berkunjung di antara sesamanya? Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab: Benar, Sesungguhnya para penghuni derajat yang tertinggi benar-benar turun ke tempat para penghuni derajat yang di bawahnya, lalu mengucapkan salam penghormatan kepada mereka dan mereka menjawab salam penghormatannya. Para penghuni derajat yang di bawah tidak mampu naik ke tempat para penghuni derajat yang tertinggi disebabkan kurangnya amal perbuatan mereka.
Di dalam kitab sahih telah disebutkan sebuah hadis yang mengatakan:
Sesungguhnya surga itu terdiri dari seratus tingkatan, dan jarak di antara satu tingkatan ke tingkatan yang lainnya sama dengan jarak antara langit dan bumi.
19-20. Mereka adalah orang-orang yang berbahagia. Catatan amal baik mereka diterima dengan tangan kanan sebagai suatu pengistimewaan bagi mereka dan sebagai pemberitahuan tingginya tingkatan mereka. Pada saat itu salah seorang dari mereka merasa senang dan gembira serta ingin dilihat oleh seluruh manusia atas kemuliaan yang diberikan Allah kepada mereka, “Ambillah, bacalah kitabku (ini),” maksudnya, ambillah kitabku ini dan bacalah. Karena Allah memberi kabar gembira berupa surga dengan berbagai kehormatan, ampunan dosa, dan ditutupinya aib-aib. Dan yang membuatku sampai pada kondisi ini adalah karena Allah memberiku karunia berupa keimanan terhadap Hari Kebangkitan, penghitungan amal baik, serta persiapan-persiapan amal baik untuk menghadapi hari kebangkitan dan penghisaban. Karena itu ia berkata, “Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. ” maksudnya, aku yakin. ‘aldzonnu’ (dugaan) disini bermakna yakin.
19-20. Adapun orang yang kitab catatan amal-Nya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata kepada siapa yang ada di sekelilingnya dari hamba-hamba Allah yang taat untuk menunjukkan rasa syukurnya, ‘ambillah, dan bacalah kitabku ini betapa sangat menyenangkan isinya. Sesungguhnya ketika di dunia aku yakin, bahwa suatu saat aku akan menerima perhitungan terhadap diriku. Ltulah sebabnya aku telah mempersiapkan diri untuk menghadapinya. “21-24. Maka sebagai balasan atas amal salehnya ketika di dunia orang itu berada dalam kehidupan yang menyenangkan dan diridai, sehingga dia benar-benar merasa puas dengan anugerah Allah tersebut yaitu dalam surga yang tinggi tempat dan martabatnya. Di antara fasilitasnya adalah buah-buahannya dekat sehingga mudah untuk memetiknya. Kepada mereka dikatakan, ‘makan dan minumlah dengan nikmat apa saja yang kamu inginkan. Ltu semua adalah ganjaran dari Allah karena amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu. ‘ demikianlah ke-mahaadilan Allah, ia memberikan balasan yang sempurna bagi orang-orang yang bersabar untuk senantiasa taat kepada-Nya selama hidup di dunia.
Al-Haqqah Ayat 20 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Haqqah Ayat 20, Makna Al-Haqqah Ayat 20, Terjemahan Tafsir Al-Haqqah Ayat 20, Al-Haqqah Ayat 20 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Haqqah Ayat 20
Tafsir Surat Al-Haqqah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52