{10} Yunus / يونس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يوسف / Yusuf {12} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Hud هود (Nabi Hud) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 11 Tafsir ayat Ke 91.
قَالُوا يَا شُعَيْبُ مَا نَفْقَهُ كَثِيرًا مِمَّا تَقُولُ وَإِنَّا لَنَرَاكَ فِينَا ضَعِيفًا ۖ وَلَوْلَا رَهْطُكَ لَرَجَمْنَاكَ ۖ وَمَا أَنْتَ عَلَيْنَا بِعَزِيزٍ ﴿٩١﴾
qālụ yā syu’aibu mā nafqahu kaṡīram mimmā taqụlu wa innā lanarāka fīnā ḍa’īfā, walau lā rahṭuka larajamnāka wa mā anta ‘alainā bi’azīz
QS. Hud [11] : 91
Mereka berkata, “Wahai Syuaib! Kami tidak banyak mengerti tentang apa yang engkau katakan itu, sedang kenyataannya kami memandang engkau seorang yang lemah di antara kami. Kalau tidak karena keluargamu, tentu kami telah merajam engkau, sedang engkau pun bukan seorang yang berpengaruh di lingkungan kami.”
Mereka berkata, “Hai Syuaib, kami tidak paham banyak apa yang kamu katakan. Sesungguhnya kami melihat bahwa kamu hanyalah orang lemah, bukan termasuk para pembesar maupun pemimpin di tengah-tengah kami. Kalau bukan karena keluargamu melindungimu, tentulah kami sudah membunuhmu dengan dirajam (dilempari batu), karena keluarganya termasuk golongan yang seagama dengan mereka. Engkau tidaklah mempunyai kedudukan dan kehormatan pada diri kami.”
Mereka mengatakan:
Hai Syu’aib, kami tidak banyak mengerti.
Maksudnya, kami tidak banyak memahami perkataanmu itu.
…dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah.
Sa’ id ibnu Jubair dan As-Sauri mengatakan, Nabi Syu’aib adalah seorang yang tuna netra. As-Sauri mengatakan bahwa Nabi Syu’aib dijuluki sebagai juru bicara para nabi.
As-Saddi mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:
Dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami.
Bahwa yang dimaksud ‘lemah’ ialah karena dia sendirian.
Abu Rauq mengatakan bahwa mereka bermaksud bahwa dia adalah orang yang hina, karena kaum kerabatnya tidak memeluk agamanya.
…kalau tidaklah karena keluargamu, tentulah kami telah merajam kamu.
Yang dimaksud dengan rahtun ialah kaum, yakni ‘seandainya tidaklah karena kaummu yang kami hormati, niscaya kami akan merajam kamu’. Menurut suatu pendapat dengan batu, sedangkan menurut pendapat yang lainnya mengatakan dengan caci maki.
…sedangkan kamu pun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami.
Artinya, kamu bukanlah orang yang berwibawa di kalangan kami.
قَالُوا يَا شُعَيْبُ مَا نَفْقَهُ كَثِيرًا مِمَّا تَقُولُ “Mereka berkata, ‘Hai Syu’aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu.” Mereka gerah dengan nasihat-nasihat dan wejangan-wejangannya kepada mereka, mereka pun berkata, “Kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan.” Itu karena kebencian mereka dan ketidaksenangannya terhadap kata-kata Syu’aib. وَإِنَّا لَنَرَاكَ فِينَا ضَعِيفًا “Dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami”, kamu bukan seorang pemimpin besar, kamu hanyalah orang rendahan. وَلَوْلَا رَهْطُكَ “Kalau tidaklah karena keluargamu.” Yakni kabilahmu dan orang-orangmu لَرَجَمْنَاكَ وَمَا أَنْتَ عَلَيْنَا بِعَزِيزٍ “tentulah kami telah merajammu, sedang kamu pun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami.” Kamu tidak memiliki harga di hati kami dan kehormatan pada diri kami, kami membiarkanmu karena kami memandang kabilahmu.
Setelah diuraikan nasihat nabi syuaib kepada kaumnya supaya mengikuti jalan yang benar, kemudian dipaparkan tentang jawaban mereka setelah mendengar nasihat nabi syuaib, seraya berkata, wahai syuaib! kami tidak banyak mengerti tentang apa yang engkau katakan itu, sedang kenyataannya kami memandang atau menilai engkau sekarang ini sebagai seorang yang lemah di antara kami, karena tidak memiliki kekuatan, baik berupa harta kekayaan atau kekuasaan untuk melawan kami. Kalau tidak karena kami memandang keluargamu, tentu kami telah merajam engkau dengan melempari batu hingga mati, sedang engkau pun bukan seorang yang berpengaruh, memiliki kewibawaan atau kedudukan di lingkungan kami. 92. Mendengar hinamendengar hinaan mereka, dia’nabi syuaib’menjawab, wahai kaumku! apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, padahal dia lebih berhak untuk ditakuti dan diagungkan, bahkan dia kamu tempatkan di belakangmu, yakni perintah-perintah Allah kamu abaikan dengan sikap menghina dan sombong’ ketahuilah sesungguhnya pengetahuan tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan, tidak ada satu pun perbuatan yang kamu lakukan, baik yang tersembunyi atau terang-terangan, melainkan semuanya diketahui oleh-Nya. Semua amal perbuatan yang kamu lakukan pasti akan dihisab.
Hud Ayat 91 Arab-Latin, Terjemah Arti Hud Ayat 91, Makna Hud Ayat 91, Terjemahan Tafsir Hud Ayat 91, Hud Ayat 91 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Hud Ayat 91
Tafsir Surat Hud Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)