{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 41.
وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً ۖ وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ ﴿٤١﴾
wallażīna hājarụ fillāhi mim ba’di mā ẓulimụ lanubawwi`annahum fid-dun-yā ḥasanah, wa la`ajrul-ākhirati akbar, lau kānụ ya’lamụn
QS. An-Nahl [16] : 41
Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui,
Orang-orang yang meninggalkan negeri mereka karena Allah, lalu mereka berhijrah sesudah mereka dizalimi, sungguh Kami akan menempatkan mereka di dunia pada tempat yang bagus, dan sungguh pahala akhirat itu lebih besar, karena balasan mereka di dalamnya adalah surga. Seandainya orang-orang yang tidak berhijrah itu mengetahui dengan penuh keyakinan apa yang ada di sisi Allah berupa pahala bagi orang-orang yang berhijrah di jalan-Nya, niscaya tidak ada seorang pun dari mereka yang tertinggal darinya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan tentang balasan-Nya kepada orang-orang yang berhijrah di jalan-Nya dengan mengharapkan rida-Nya. Mereka adalah orang-orang yang meninggalkan tempat kelahirannya dan teman-temannya serta sanak familinya dengan mengharapkan pahala dan balasan dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Dapat pula dikatakan bahwa penyebab turunnya ayat ini berkenaan dengan orang-orang muslim yang berhijrah ke negeri Habsyah (Abesinia), yaitu mereka yang mendapat tekanan keras dari kaumnya di Mekah, hingga terpaksa keluar meninggalkan kaumnya menuju negeri Habsyah, agar mereka dapat menyembah Tuhannya dengan tenang, tiada yang mengganggu. Di antara mereka yang hijrah ke negeri Habsyah dan yang termasuk orang yang paling terhormat di kalangan mereka ialah Usman ibnu Affan dan istrinya (yaitu Siti Ruqayyah binti Rasulullah), Ja’far ibnu Abu Talib (anak paman Rasulullah), Abu Salamah ibnu Abdul Aswad beserta sejumlah orang —kurang lebih delapan puluh orang— yang terdiri atas laki-laki dan wanita, dan istri Abu Bakar As-Siddiq, semoga Allah melimpahkan rida-Nya kepada mereka dan memuaskan mereka, Allah memang telah memperkenankannya.
Allah menjanjikan akan memberikan balasan yang baik kepada mereka di dunia dan akhirat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia.
Ibnu Abbas. Asy-Sya’bi. dan Qatadah mengatakan bahwa tempat yang bagus itu adalah kota Madinah.
Menurut pendapat lain adalah rezeki yang baik, kata Mujahid.
Pada hakikatnya di antara kedua pendapat ini tidak ada pertentangan, karena mereka meninggalkan tempat tinggal dan harta benda mereka, maka Allah menggantikannya dengan tempat tinggal dan harta benda yang lebih baik di dunia ini. Karena sesungguhnya barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan memberinya ganti dengan sesuatu yang lebih baik baginya daripada apa yang ditinggalkannya itu. Dan memang kenyataannya demikian, karena sesungguhnya Allah memperkuat mereka tinggal di berbagai negeri dan menjadikan mereka berkuasa atas hamba-hamba-Nya, sehingga jadilah mereka para raja dan para penguasa, dan masing-masing dari mereka menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitahukan pula bahwa pahala-Nya bagi orang-orang yang berhijrah di hari akhirat nanti jauh lebih besar daripada apa yang diberikan kepada mereka di dunia. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar.
Yakni jauh lebih besar daripada apa yang diberikan kepada mereka di dunia.
…kalau mereka mengetahui.
Maksudnya, seandainya orang-orang yang tidak ikut hijrah bersama kaum Muhajirin mengetahui pahala yang disimpan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى di sisi-Nya bagi orang-orang yang taat kepada-Nya dan mengikuti Rasul-Nya.
Hasyim telah meriwayatkan dari Al-Awwam, dari seseorang yang menceritakan kepadanya bahwa Umar ibnul Khattab r.a. bilamana memberikan ‘ata kepada seseorang dari kalangan kaum Muhajirin selalu mengatakan, ‘”Ambillah, semoga Allah memberkatimu dalam pemberian ini. Inilah balasan yang dijanjikan oleh Allah di dunia, dan apa yang disimpan-Nya buatmu kelak di kampung akhriat adalah jauh lebih utama.” Kemudian ia membacakan firman-Nya:
…pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhriat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui.
Allah جَلَّ جَلالُهُmemberitahukan keutamaan orang-orang Muk-minin yang telah diuji, {الَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ}”dan orang-orang yang ber-hijrah karena Allah,” di jalanNya dan dalam upaya mencari keridhaan-Nya, {مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا}”sesudah mereka dianiaya,” dengan gangguan dan ujian dari kaum mereka, yang melancarkan gangguan kepada me-reka untuk mengembalikan mereka ke dalam kekufuran dan ke-syirikan. Lalu mereka rela meninggalkan kampung halaman dan orang-orang tercinta, pindah meninggalkannya demi ketaatan ke-pada ar-Rahman, maka Allah menyebutkan bagi mereka dua pahala; (pertama) pahala yang bersifat segera di dunia, berupa rizki yang luas, penghidupan yang enak yang telah mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri setelah berhijrah, menang atas para musuh mereka dan mampu menaklukkan berbagai wilayah negeri, serta mendapatkan berbagai harta rampasan yang banyak sehingga mereka mempunyai harta yang berlimpah. Allah pun menganugerahi mereka kebaikan di dunia ini. (Kedua), {وَلأجْرُ الآخِرَةِ}”dan sesungguhnya pahala di akhirat,” yang sudah Allah janjikan bagi mereka melalui lisan RasulNya adalah lebih baik dan, {أَكْبَرُ}” lebih besar” daripada pahala duniawi. Sebagaimana Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ,
{الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ * يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُمْ بِرَحْمَةٍ مِنْهُ وَرِضْوَانٍ وَجَنَّاتٍ لَهُمْ فِيهَا نَعِيمٌ مُقِيمٌ *خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ}
“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan. Rabb mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat, keridhaan dan surga dariNya, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (At-Taubah: 20-22).
Sedangkan Firman Allah, {لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ} “kalau mereka mengetahui,” maksudnya, seandainya mereka memiliki ilmu dan keyakinan ten-tang kenikmatan yang ada di sisi Allah berupa ganjaran dan pahala buat orang yang beriman kepadaNya dan berhijrah di jalanNya, maka tidak akan ada seorang pun yang mengurungkan diri darinya.
Usai berbicara tentang pengingkaran kaum musyrik mekah dan kezaliman mereka kepada nabi Muhammad dan kaum muslim, Allah lalu beralih menjelaskan ketentuan hijrah dan pahala bagi orang yang berhijrah, dan orang yang berhijrah meninggalkan kerabat dan kampung halamannya karena mengikuti perintah Allah setelah mereka dizalimi, pasti kami akan memberikan tempat, suasana, dan ganjaran yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala yang kami berikan kepada mereka di akhirat kelak pasti lebih besar dan baik. Sekiranya mereka, orang kafir, mengetahui betapa besar pahala yang kami berikan kepada orang yang beriman dan berhijrah, niscaya mereka beriman dan berhijrah. Pahala yang besar dan baik itu hanya diperoleh oleh orang yang sabar dalam melaksanakan tuntunan Allah dan menghadapi berbagai cobaan, dan orang yang hanya kepada tuhan yang mahakuasa dan maha mengatur mereka bertawakal serta menyerahkan urusan mereka setelah berupaya mewujudkannya sekuat kemampuan.
An-Nahl Ayat 41 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 41, Makna An-Nahl Ayat 41, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 41, An-Nahl Ayat 41 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 41
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)